TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Event tahunan Festival Bunga dan Buah Karo, akan kembali digelar pada bulan Juli 2024 mendatang.
Acara yang telah masuk di dalam kalender event nasional ini, direncanakan akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 4 hingga 6 Juli mendatang.
Selama tiga hari pelaksanaan event tahunan ini, nantinya akan diisi oleh berbagai kegiatan menarik yang tentunya diharapkan akan mendongkrak pariwisata di Kabupaten Karo.
Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo Suherdi Tarigan, secara umum di pelaksanaan Festival Bunga dan Buah Karo tahun ini memiliki kegiatan yang hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau kegiatan secara umum hampir sama, tapi ada kegiatan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Tentunya setiap tahun kita ingin ada suatu yang beda, sehingga ditunggu oleh masyarakat dan wisatawan," ujar Suherdi, Senin (20/5/2024).
Dijelaskan Suherdi, untuk hari pertama kegiatan akan diisi oleh rangkaian festival mobil hias dan pawai puluhan kontingen dari peserta dari berbagai kalangan.
Selanjutnya, di hari yang sama akan digelar perlombaan tari kolosal dari berbagai sanggar seni yang ada di Kabupaten Karo.
"Untuk lokasi penyambutan para peserta pawai, direncanakan akan ditempatkan di depan Kantor Dinas. Tapi untuk lokasi acara keseluruhan, dilaksanakan di Taman Mejuah-Juah, nanti di sana lokasi tari kolosal untuk menerima tamu VIP," ucapnya.
Selanjutnya, di hari kedua kegiatan diisi dengan berbagai hiburan yang akan menampilkan beberapa pertunjukan.
Selain itu, pihaknya juga kembali menyajikan festival makan buah gratis yang akan dilaksanakan di Open Stage Taman Mejuah-Juah.
Kemudian, di hari terakhir kegiatan akan diramaikan dengan adanya perlombaan membuat landmark dengan bahan dasar rangkaian bunga.
Dirinya menjelaskan, kegiatan inilah yang merupakan hal baru di pelaksanaan event Festival Bunga dan Buah dimana setiap kelompok diberikan kesempatan merangkai bunga dengan dimensi atau ukuran 2x2 meter.
"Inikah yang menjadi pembeda, ini juga untuk memicu para generasi muda kita untuk berkreasi. Karena kita tau, daerah kita selain penghasil buah dan sayur juga memiliki kualitas bunga yang baik, sehingga potensi inilah yang kita jadikan pembeda," ungkapnya.
Lebih lanjut, khusus untuk karnaval mobil hias selain akan diikuti oleh kontingen dari Kabupaten Karo, para peserta juga nantinya diundang dari beberapa daerah tetangga.
Salah satu yang menjadi pembeda, dikatakan Suherdi nantinya pihaknya meminta kepada peserta pawai menghias kendaraannya dengan tema go green.
(mns/tribun-medan.com)