Kisah Unik Paviliun 5A Akmil Magelang, Banyak Penghuninya yang Jadi Jenderal Bahkan Presiden

TRIBUN-MEDAN.COM,- Akademi Militer atau Akmil yang ada di Magelang, Jawa Tengah merupakan tempat pendidikan bagi calon perwira prajurit karier TNI Angkatan Darat (AD).

Dari ribuan taruna yang mengikuti pendidikan di Akmil, Magelang itu, banyak pula yang kini sudah jadi jenderal.

Namun, ada kisah unik di Akmil Magelang ini.

Satu diantaranya menyangkut keberadaan Paviliun 5A Akmil.

Baca juga: PROFIL Brigjen Lucky Avianto, Lulusan Terbaik Akmil 96 Peraih Adhi Makayasa, Pimpin Operasi di Papua

Paviliun 5A Akmil ini merupakan tempat menginap para taruna selama mengikuti pendidikan.

Dari catatan yang ada, banyak lulusan Akmil yang pernah menginap di Paviliun 5A kini sudah jadi jenderal.

Sebut saja misalnya Luhut Binsar Pandjaitan, Susilo Bambang Yudhoyoni, bahkan Prabowo Subianto.

Ketiga nama ini pernah menjadi penghuni di Paviliun 5A.

Bahkan, dalam suatu kesempatan, Prabowo Subianto pernah berkelakar soal Paviliun 5A ini.

Ketika dirinya diundang dalam acara buka bersama pimpinan Partai Demokrat pada 27 Maret 2024 di Jakarta Selatan, Prabowo pernah mengisahkan bila ia dan SBY pernah menempati Pavilun 5A. 

Baca juga: Sosok Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah, Jenderal Termuda Alumni Kopassus

Mulanya, Prabowo mengisahkan bahwa dia sudah mengenal lama SBY. 

"Memang saya satu angkatan sama beliau (SBY). Awalnya satu angkatan. Beliau waktu itu selalu yang terbaik, taruna terbaik, perwira terbaik, saya taruna nakal, agak nakal. Rupanya memang perlu ada contoh, yang terbaik dengan yang nakal," kata Prabowo disambut gelak tawa para hadirin, seperti dilihat dari Youtube Tribun Video.

Kemudian, Prabowo pun menyinggung Paviliun 5A ini.  

"Tapi ada satu kesamaan, waktu di taruna, kita menempatkan Paviliun yang sama. Walaupun tahunnya berbeda. Pavilun ini rupanya ada marwahnya," kata Prabowo.

Paviliun yang dimaksud Prabowo Subianto adalah Paviliun 5A. 

Baca juga: Sosok Surojo Bimantoro, Jenderal Bintang 4 Mantan Kapolri yang Pernah Melawan Gus Dur