Tribun Wiki

Profil dr Felicitas Tallulembang, Komisaris BSI Disorot Usai Muhammadiyah Tarik Semua Uangnya

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Felicitas Tallulembang

Profil Felicitas Tallulembang Komisaris BSI

TRIBUN-MEDAN.COM,- Felicitas Tallulembang adalah Komisaris BSI (Bank Syariah Indonesia).

Felicitas Tallulembang lahir di Rantepao, 6 November 1959.

Adapun agama Felicitas Tallulembang Islam.

Selain menjadi Komisaris BSI, Felicitas Tallulembang juga merupakan kader partai Gerindra.

Baca juga: Sosok Andika Mahardika, Cucu Mantan Kapolri Dai Bachtiar, Anak Bupati Indramayu Dikaitkan Kasus Vina

Tahun 2019 lalu, ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Namun, sebelum itu, alumnus Fakultas Kedokteran di Universitas Hasanuddin ini juga sempay menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra.

Kala itu ia menjabat melalui proses PAW (Pergantian Antar-waktu) menggantikan Andi Nawir Pasinringi yang meninggal dunia pada Agustus 2017.

Tahun 1999 hingga 2008, Felicita Tallulembeng juga sempat mengemban amanah sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.

Ia juga aktif di sejumlah organisasi dan menduduki posisi strategis seperti Ketua PMI Kabupaten Sinjai hingga Ketua Pramuka Kabupaten Sinjai.

Baca juga: Sosok Prof Abdul Muti, Sekum PP Muhammadiyah Sempat Disebut Diusulkan Jadi Komisaris BSI

Disorot Kasus Penarikan Uang Muhammadiyah

Nama Felicita Tallulembang ramai disorot setelah Muhammadiyah menarik semua uangnya dari BSI.

Jumlah uang yang ditarik Muhammadiyah itu mencapai Rp 15 triliun.

Tak pelak, penarikan uang besar-besaran oleh Muhammadiyah ini pun ikut menyorot profil Felicita Tallulembang.

Informasi di berbagai website pemberitaan disebutkan, bahwa Felicita Tallulembang dipilih menjadi Komisaris BSI melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 17 Mei 2024.

Baca juga: Sosok Ilham Habibie, Putra Presiden BJ Habibie Direkomendasi Nasdem Ikut Pertarungan Pilkada Jabar

Sebelumnya, Muhammadiyah juga sempat mengajukan satu nama kadernya untuk menduduki posisi Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan Komisaris BSI.

Halaman
12

Berita Terkini