Kereta Api vs Rush di Lubukpakam

Setia Manulang Terhibur, Teman-Teman Sekolahnya Datang ke Rumahnya Lihat Ayah dan 5 Saudaranya

Penulis: Indra Gunawan
Editor: Ayu Prasandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setia Manullang ketika berada di teras rumah dan hendak masuk ke dalam rumah untuk bisa dekat dengan peti jenazah ayah dan lima saudara kandungnya Senin, (22/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, DELISERDANG - Setia Manullang (14) anak bungsu almarhum Ramses Manullang (52) dan Herawati Manurung (51) korban kecelakaan yang ditabrak kereta api tampak begitu terhibur dengan kedatangan teman-teman sekolahnya di rumahnya Senin, (22/7/2024).

Setia bahkan sudah mulai tersenyum saat itu.

Siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Lubuk Pakam itu sempat menyambut kedatangan teman-teman satu ruangannya di depan rumah. 

"Sabar ya," ucap teman pempuan Setia yang baru datang. 

Keluarga Setia saat itu langsung memberikan reaksi melihat puluhan teman Setia dan guru-guru hadir di rumah duka.

Paman Setia pun saat itu langsung mempersilahkan teman-temannya dan guru untuk masuk ke dalam rumah.

Para guru dan teman-temannya pun melihat 6 peti jenazah yang sudah ada di dalam ruangan tengah. 

Pada momen itu Setia pun kembali menangis.

Ia duduk dekat peti jenazah bapak dan lima orang saudaranya terdiri dari 3 abang dan 2 kakak.

Sementara itu di luar rumah juga banyak terdapat  teman-teman almarhum abangnya.

Salah satunya teman-teman dari almarhum Yohanes Manulang.

Meski sudah kuliah di luar kota namun teman-teman SMP nya Yohannes Manullang juga turut berdatangan. 

Karena kekuarga besar korban berada di luar kota dan baru berdatangan mereka pun masih terus berdiskusi memantapkan acara pemakaman yang akan dilangsungkan di Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.

Keluarga korban memberikan ucapan duka kepada anak korban, Setia Manullang di ruang tengah rumah Senin, (22/7/2024). (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR)

Isak tangis keluarga masih pecah ketika keluarga 6 orang korban kecelakaan yang tertabrak kereta api tiba di rumah duka di Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Senin, (22/7/2024).

Keluarga besar korban terus berdatangan lantaran banyak berada di luar kota.

Para korban hanya sebagai pendatang di Desa Sumberjo. 

Para keluarga langsung menangis begitu sampai di depan pintu rumah.

Meski tak banyak mengeluarkan kata-kata namun tangisan keluarga korban itu terdengar sampai ke area halaman rumah. 

Informasi yang dihimpun keenam korban yang terdiri dari ayah dan 5 orang anaknya rencananya akan dimakamkan di Desa Huta Gurgur Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.

Hal ini diungkapkan oleh pihak keluarga korban.

Pemakaman korban akan dilakukan Selasa, (23/7/2024). 

"Rencana malam lah kami nanti berangkat. Dolok Sanggul kampung kami. Rencana besok jam 10.00 pagi lah pemakamannya," ucap Mei Siregar keluarga korban. 

Mei Siregar merupakan adik ipar Ramses Manullang (52) salah satu korban tewas.

Ramses meninggal dunia bersama 5 orang anaknya, Gabriella Manulang (28), Sarah Manullang (26), Yohanes Manullang (24), David Manullang (22) dan Niko Manullang (20).

Anak Ramses Manullang itu merupakan anak nomor 1 sampai nomor 5.

Hanya satu orang anaknya yang tinggal di rumah dan lolos dari maut yakni Setia Manullang (14). 

"Kami kemarin jam 13.00 dapat kabar. Kemarin itu kami dapat kabar cuma dibilang kecelakaan saja nggak ada dibilang meninggal. Makanya itu kami ini nggak ada persiapan karena yang ngabarin si Dina (adik Ramses Manulang). Dia tinggal di sini dan kemarin sama yang kecillah (Setia Manullang) di rumah," kata Mei Siregar.

(dra/tribun-medan.com). 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini