Berita Internasional

Cekik dan Injak Anaknya yang Berusia 3 Bulan hingga Tewas, Sang Ayah Beri Pesan Mengejutkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Travis Mullis, seorang pria yang membunuh secara brutal bayinya yang berumur tiga bulan.

Mullis pun kabur melarikan diri dari Texas.

Namun, akhirnya dia ditemukan di Philadelphia dan menyerahkan diri ke polisi.

Dia pun dieksekusi atas pembunuhan yang dia lakukan terhadap bayinya. 

Eksekusi dilakukan melalui suntikan mematikan.

Menjelang eksekusi Mullis, tim kuasa hukumnya sibuk mempersiapkan banding.

Mereka berupaya untuk menghentikan hukuman mati tersebut.

Shawn Nolan, pengacara Mullis, menekankan bahwa Mullis secara konsisten mengakui tanggung jawabnya atas pembunuhan bayinya.

Hal ini menunjukkan bahwa kliennya telah mengalami pertobatan dan perubahan sejak kejadian tragis itu.

Namun Mullis tidak mengajukan banding atas hukuman matinya.

Sebagai pertanggungjawabannya atas perbuatannya terhadap bayinya.

Dalam kata-kata terakhirnya, pria asal Texas ini justru memilih untuk mengungkapkan rasa terima kasih.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang menerima saya di saat-saat terburuk," ujar Travis.

Dia mengungkapkan hal tersebut sambil berbaring di atas brankar di ruang eksekusi.

Dalam kata-kata terakhirnya, Mullis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada staf dan pejabat penjara.

Dia mengapresiasi langkah-langkah yang telah diberikan.

Halaman
123

Berita Terkini