TRIBUN WIKI

Profil Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Pecah Bintang Dua Kini Jabat Komandan Seskoad

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Komandan Sekoad yang baru

TRIBUN-MEDAN.COM,- Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha baru saja pecah bintang dua.

Saat ini, ia ditunjuk sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat atau Danseskoad.

Dengan penunjukannya itu, Edwin Adrian Sumantha yang sebelumnya mengemban jabatan Brigadir Jenderal (Brigjen) kini naik satu tingkat menjadi Mayor Jenderal (Maryjen).

Penunjukannya sebagai Komandan Seskoad tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 tanggal 31 Oktober 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dalam SK Panglima TNI itu, ada 76 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 46 Pati TNI AD, 18 Pati TNI AL, dan 12 Pati TNI AU yang mendapat promosi jabatan, termasuk Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha.

Diketahui, sebelum menjabat sebagai Komandan Seskoad, Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjabat sebagai Kepala Biro Humas Setjen Kemhan RI.

Ia bertanggungjawab mengatur Humas Kemhan RI.

Saat bertugas sebagai Kabiro Humas Setjen Kemhan RI, Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha melakukan berbagai gebrakan, termasuk "mendorong" optimasi platform media sosial Kemhan.

Langkah ini dinilai mempermudah publik mengetahui apa saja informasi seputar pertahanan, termasuk kegiatan Menhan ketika itu, Prabowo Subianto yang kini menjadi Presiden RI.

Ke depan, Edwin menjadi Komandan Seskoad, sebuah Badan Pelaksana Pusat TNI Angkatan Darat. 

Seskoad sebagai lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi di Lingkungan TNI AD.

Sekolah ini didirikan pada tahun 1951.

Seskoad bertujuan untuk mendidik para perwira menengah (biasanya mulai dari pangkat Mayor) TNI yang akan diarahkan untuk menduduki jabatan staf umum dan komando satuan operasional tingkat komando.

Profil Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha 

Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha lahir di Jakarta 23 Oktober 1975.

Ia sempat menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah.

Selepas tamat SMA, Edwin melanjutkan ke Akademi Militer dan lulus sebagai perwira pada tahun 1997.

Edwin kemudian tergabung dalam personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2011, ia mengabdi di Grup-4 Kopassus yang kini telah berganti nama menjadi Grup-3 Kopassus.

Pada akhir tahun 2011 hingga November 2012 Edwin berdinas di Makopassus sebagai Pabandya Lidgal Sintel Kopassus.

Selanjutnya Edwin menjabat sebagai Danyon 31 Grup 3 Kopassus dan kemudian menjabat Komandan Pengamanan Pribadi Presiden RI (Paspampres).

Pada Juli 2014 Edwin pernah menjabat sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat.

Selanjutnya menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibu kota/Jaya Sakti Kodam Jaya.

Kemudian ia dipercaya oleh Pimpinan TNI AD untuk menjabat kembali sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat.

Sebagai informasi, Edwin adalah perwira yang pertama kali dan satu-satunya yang berhasil menjabat Dandim di Jakarta Pusat sebanyak dua kali.

Edwin Adrian Sumantha juga tercatat pernah menjadi lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Angkatan XLVII Tahun 2020, saat dirinya berpangkat Kolonel.

Ketika itu, penghargaan dan Trophy “Wira Adi Nugraha” kepada Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha diberikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. 

Seremoni penghargaan itu dilangsungkan dalam upacara penutupan Pendidikan Reguler Sesko TNI Angkatan XLVII TA 2020 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (3/12/2020). 

Bela Mayor Teddy di Polemik Teguran ke Dokter

Saat masih menjabat Karo Humas Setjen Kemhan, Edwin juga pernah membela Mayor Teddy Indra Wijaya, yang saat itu adalah ajudan Menhan Prabowo Subianto, terkait polemik teguran ke Kolonel dr. Gunawan Rusuldi. 

Polemik teguran Mayor Teddy ke Dokter Gunawan itu mencuat setelah video yang merekam momen itu viral di media sosial. 

Dalam video itu tampak Mayor Teddy Indra Wijaya bersama Prabowo Subianto sedang mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah kegiatan di sebuah rumah sakit.

Saat Presiden Jokowi melintas, tampak seorang dokter yang kemudian dipegang tangannya oleh Mayor Teddy.

Mayor Teddy kemudian tampak mengatakan sesuatu kepada dokter tersebut yang belakangan diketahui berpangkat kolonel.

Video tersebut lantas viral dan menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Sebagian warganet menilai sikap Mayor Teddy berlebihan dan arogan kepada seniornya meski saat itu ia dan Prabowo sedang mendampingi presiden.

Apalagi setelah diketahui bahwa dokter Gunawan yang ditegur itu berpangkat lebih tinggi dari Mayor Teddy. 

Menanggapi video viral tersebut, Edwin Adrian Sumantha memberikan penjelasannya.

Ia mengakui video tersebut terkait kegiatan Presiden RI yang didampingi oleh Menhan pada saat berkeliling melihat fasilitas RSPPN Panglima Besar Soedirman beberapa waktu yang lalu.

Ia menjelaskan Mayor Teddy selaku Ajudan Menhan pada saat itu sedang menyampaikan SOP (Standard Operational Procedure) keprotokolan kepada dr Gunawan Rusuldi selaku Kepala Rumah Sakit. 

"Dihadapkan pada situasi dan kondisi di mana lorong jalan sempit dan terbatas, sementara banyak pejabat negara terutama Presiden dan Menhan yang melaluinya secara bersamaan, maka apa yang dilakukan oleh Mayor Teddy masih sesuai dengan SOP yang berlaku," kata Edwin kepada Tribunnews.com, ketika itu.

riwayat karir militer:

Letnan Dua s/d Letnan Satu

- Pama Pussenif
- Pama Kopassus
- Dantim 4 Den 2 Yon 33 Grup 3 Kopassus
- Kaur Siapsat Sops Kopassus
- Pa Intel Sintel Grup 3 Kopassus

Kapten

- Dantim 2 Den 1 Yon 33 Grup 3 Kopassus
- Danden 1 Yon 31 Grup 3 Kopassus
- Wadanyon 31 Grup 3 Kopassus

Mayor

- Pamen Kopassus (Sesko Luar Negeri)
- Pabandya Lid/Gal Sintel Kopassus
- Danyon 31 Grup 3 Kopassus
- Dandenpampri Presiden RI Paspampres

Letnan Kolonel

- Dandim 0501/BS Jakarta Pusat Kodam Jaya (2014-2015)
- Kasbrigif 1 Pengaman Ibu kota/Jaya Sakti Kodam Jaya (2015-2017)

Kolonel

- Dandim 0501/BS Jakarta Pusat Kodam Jaya (2017-2018)
- Ajudan Wakil Presiden RI (2018-2019)
- Pamen Mabesad (2019)
- Asintel Kasdam III/Siliwangi (2019-2020)[16]
- Dosen/Patun Sesko TNI (2020-2022)
- Komandan Resimen Candradimuka Akademi TNI (2022-2023)

Brigjen:

- Kepala Biro Humas Setjen Kemhan RI  (2023-2024)

Mayjen:

-Komandan Seskoad (2024-sekarang)

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Berita Terkini