TRIBUN-MEDAN.COM,- Andi Sudirman Sulaiman merupakan calon Gubernur Sulawesi Selatan.
Pada Pilkada 2024, ia berpasangan dengan Fatmawati Rusdi yang bakal menjadi wakilnya.
Saat debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang berlangsung di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2024), Andi menjawab alasan kenapa dirinya menolak pembangunan stadion di Sulsesl.
Ia mengatakan, awalnya dirinya sudah berupaya untuk memulai pembangunan stadion sebanyak dua kali.
Baca juga: Profil Brian Armstrong, CEO Coin Base yang Diisukan Pernah Menikahi Raline Shah
"Hal ini sebagai bukti bahwa kami memiliki komitmen untuk membangun stadion," ujarnya dalam debat, dikutip dari Tribun Timur.
Ia mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kota Makassar pernah mengusulkan agar pembangunan stadion tersebut diambil alih, tetapi pihaknya menolak.
"Saya berpikir, kalau jembatan Barombong saja tidak selesai, bagaimana mereka mau menyelesaikan stadion?" ungkapnya.
Andi Sudirman juga menjelaskan bahwa penganggaran pembangunan di Sulsel harus disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang sebagian besar anggarannya—yakni 70 persen—berasal dari pemerintah pusat.
Baca juga: Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Alumnus AAU Diisukan Calon Dirut PT Garuda Indonesia
"Ini penting untuk dipahami, karena kita bukan negara kecil. Hal ini sudah tercantum dalam RPJMD 2018-2023," jelasnya.
Lebih lanjut, Andi Sudirman menuturkan bahwa saat hendak melanjutkan pembangunan stadion, mereka menghadapi kendala baru, yaitu adanya permintaan untuk mengurangi kapasitas stadion.
"Akibatnya, desain stadion harus diubah, dan itu membutuhkan waktu tambahan sekitar satu tahun. Kami sudah melelang proyek ini dua kali," ujarnya.
Baca juga: Profil Irfan Setiaputra, Dirut PT Garuda Indonesia yang Diisukan Bakal Diganti Bos Lion Air
Andi Sudirman menambahkan, ia tidak ingin asal tunjuk dalam pelaksanaan proyek agar tidak menimbulkan kecurigaan.
Selain itu, ia menegaskan bahwa selama masa jabatannya, ia selalu memberikan apresiasi kepada atlet Sulsel yang berprestasi, termasuk PSM Makassar yang mendapat dukungan sebesar Rp1,7 miliar setelah memenangkan kompetisi.
"Ini pertama kali dalam sejarah, PSM diberikan Rp1,7 miliar setelah menang. Selain itu, setiap atlet yang membawa pulang medali emas dalam PON selalu kami apresiasi. Tujuannya agar mereka semakin termotivasi untuk berprestasi," pungkasnya.
Baca juga: Profil Djoko Siswanto, Ketua SKK Migas yang Baru Lulusan Universitas Skotlandia
Profil Andi Sudirman Sulaiman
Andi Sudirman Sulaiman merupakan pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 25 September 1983.
Ia merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara.
Ayahnya seorang TNI sekaligus seorang petani.
Dikutip dari Tribunnews.com, Andi Sudirman Sulaiman menghabiskan masa kecilnya di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.
Baca juga: Profil Fenny Frans, Bos Skincare Terancam Dipidana Karena Diduga Jual Kosmetik Bermerkuri
Ia sempat menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Lalu, ia pun menjabat Gubernur Sulsel untuk menggantikan Nurdin Abdullah.
Ia menjabat jadi kepala daerah bersama dengan Nurdin Abdullah untuk periode 2018-2023.
Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil gubernur sejak 5 September 2018 hingga 28 Februari 2021.
Ia kemudian jadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel pada 28 Februari 2021 hingga 10 Maret 2022, untuk menggantikan Nurdin Abdullah yang terjerat kasus korupsi.
Baca juga: Profil Brisia Jodie, Penyanyi Seteru Awkarin Punya Kakek Jaksa dan Polisi, Keturunan Ningrat
Lalu pada 10 Maret 2022, ia ditetapkan sebagai Gubernur Sulsel.
1. Sekolah Formal
- SD Inpres 10 73 Mappesangka, Bone (1989–1995)
- SLTP Negeri 1 (Ujung Lamuru) Lappariaja
- Bone (1995–1998)
- SMU Negeri 1 Watampone (1998–2001)
- Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
- Aktif dan memimpin organisasi intra sekolah seperti OSIS, Pramuka, dan sebagai salah satu inisiator berdirinya ROHIS di sekolahnya.
2. Karier Profesional
- PT Thiess Contractor - Project Controls Engineer (2005–2007)
- ConocoPhillips Suban EPC Phase 2 Gas Project - Project Controls Engineer (2007–2008)
- PT Petrosea Tbk. (PMA Australia) - Senior Project Controls Engineer (2008–2009)
- Banpu Indominco – Bontang Coal; EPC Terminal Project Upgrade
- Ilham Habibie Bara Utama EPC Pakar Coal Project
- Cibaliung Sumber Daya (CSD) – Cibaliung Phase 2 Gold Project
- PT Marine Engineering Services (PMA Italia) -Lead Project Services (2009)
- ConocoPhillips – Tembang FEL (Front-End Loading) Engineering Services
- ConocoPhillips – Bawal FEL (Front-End Loading) 3 Define Phase Engineering Services - Engineering Project Coordinator (2010-2014)
- ConocoPhillips EHMR EPCI Project (2012–2013)
- PHE ONWJ Subsea Pipeline and Structural Installation Engineering (2010–2014)
- PT Offshore Services Indonesia (PMA Inggris/Singapura) - Deputy Project Manager (2013–2017)
- PHE ONWJ DP2 DSV Saturation Diving Campaign (2013–2017)
- ConocoPhillips DP2 DSV Saturation Diving Campaign (2014)
- Project Manager (2017)
3. Karier Politik
- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (2018–2021)
- Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (2021–2022)
- Gubernur Sulawesi Selatan (2022–2023)
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan