TRIBUN-MEDAN.com - Pengamat Politik Rocky Gerung menganilisis alasan Anies Baswedan mendukung Pramono - Rano Karno di Pilkada Jakarta.
Rocky Gerung menilai alasan Anies memberi dukungan ke Pramono-Rano yakni ada rencana untuk bergabung dengan PDI Perjuangan.
Dukungan Anies ke Pramono-Rano secara otomatis lagsung meningkatkan daya dobrak dan elektabilitas langsung terkerek.
Menurut Rocky, yang diuntungkan tak sekadar Pramono-Rano, namun juga Anies untuk masa depannya.
Kini, Anies sedang mencoba menghidupkan 'kartu politiknya' untuk bisa menjadi pemimpin di level nasional.
Pintu masuk tersebut dimulai dari Pramono-Rano yang merupakan kader dan calon PDIP di Jakarta.
"Saya tetap menganggap bahwa potensi Anies menghidupkan kartunya hanya mungkin terjadi kalau ada partai yang secara inklusif memasukkan Anies ke dalam wilayah yang lebih sekuler," kata Rocky dalam program FNN, di Youtube Rocky Gerung Official, tayang perdana, Sabtu (16/11/2024).
Baca juga: SOSOK Jessica alias Chika Dibunuh saat Naik Mobil Travel, Baru 7 Bulan Kerja di PT IMIP Morowali
Baca juga: Debat Kedua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai Hari Ini, Berikut Tema dan Jadwalnya
Rocky menjelaskan, selama ini Anies terkesan hanya erat dengan kalangan muslim politik.
Kedekatan Anies dengan PKS pada Pilkada Jakarta 2017 hingga Pilpres 2024 semakin menguatkan kesan itu.
Anies diusung PKS, NasDem dan PKB di Pilpres lalu dan mengalami kekalahan.
"Anies selama ini dikesankan hanya diasuh oleh kalangan muslim Politics kira-kira begitu. Anies tentu tahu bahwa ya itu tidak cukup untuk jadi pemimpin nasional," kata Rocky.
Menurut Rocky, Anies merasa tidak cukup berada di ranah muslim politik untuk kontestasi pemimpin nasional.
"Jadi Anies memberi sinyal bahwa dia bisa juga menyelenggarakan politiknya bukan secara eksklusif tetapi secara inklusif. Dan PDIP tentu adalah partai yang lebih inklusif untuk tidak menyebut sekuler bagi Anies," jelas Rocky.
Dengan pendekatan ke PDIP, Anies dianggap tengah membuka diri pada ranah politik yang lebih luas secara ideologi.
"Jadi kelihatannya Anies punya perencanaan baru untuk mulai masuk ke dalam wilayah yang tidak sempit itu, tidak sempit secara ideologis," kata Rocky.
Baca juga: Kapolres Samosir Ucapkan Terima Kasih dalam Apel Konsolidasi Pengamanan Aquabike 2024, Sambut F1H20
Baca juga: Terpilih Pimpin Aprindo, Solihin Komitmen Tingkatkan Peran Ritel di Perekonomian Nasional
Di sisi lain, Rocky menjelaskan soal sosok lain yang justru mengambil jalan politik yang sebaliknya, yakni Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil yang merupakan politikus Golkar, dan sebelumnya sempat tidak berpartai ketika menjadi Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung, kini maju Pilkada Jakarta 2024 berpasangan dengan kader senior PKS, Suswono.
Kondisi pencalonan tersebut membuat suami Atalia Praratya itu terbawa citra PKS yang karib dengan muslim politik.
"Sebetulnya yang menarik bahwa Ridwan Kamil juga ada di dalam wilayah itu tadinya, tetapi begitu bersekutu dengan PKS dia langsung didefinisikan secara sempit bahwa ya ini adalah kepentingan politik muslim. Ini hal yang harus kita deskripsikan tuh," pungkas Rocky.
Diberitakan sebelumnya, Pramono Anung dan Rano Karno mengunjungi kediaman Anies pada Jumat (15/11/2024) pagi.
Paslon yang karib dengan jargon 'Jakarta Menyala' itu disuguhi kopi hingga berbagai makanan.
Dari foto yang diunggah di Instagram Pramono maupun Anies, terlihat pertemuan mereka diwarnai keakraban dan gelak tawa.
Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, ikut berada dalam pertemuan, dan mengungkap isi pembicaraannya.
Saharin menyatakan bahwa terdapat banyak kesamaan pandangan antara Anies dan pasangan Pramono-Rano, khususnya dalam visi dan misi membangun Jakarta yang lebih baik.
"Alhamdulillah mengenai masa depan membangun Jakarta, Mas Pram berkomitmen untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun Mas Anies selama menjabat di Jakarta," ujar Sahrin kepada wartawan, Jumat.
Menurutnya, pertemuan tersebut dinilai cukup memberikan insyarat akan atensi dan dukungan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Pengamat politik Ujang Komarudin melihat pertemuan Anies dengan Pram-Rano adalah simbol dukungan.
"Kelihatannya itu merupakan bentuk dukungan Anies ke Paslon no urut 3," kata Ujang.
Pasalnya, sejauh ini memang sudah ada sejumlah loyalis Anies yang telah berlabuh ke kubu Pram-Rano.
Selain Iwan Tarigan, ada pula Laode Basir hingga Geisz Chalifah.
"Karena kita tahu, banyak timses Anies dan jubir Anies yang jadi jubir Paslon Pram-Rano.
Jadi diwaktu yang tinggal beberapa hari menjelang pencoblosan, keberpihakkan Anies sudah mulai terlihat," kata Ujang.
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.
Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.
Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.
(*/tribun-medan.com)