TRIBUN-MEDAN.COM,- Kementerian Pertanian atau Kementan belum lama ini meluncurkan sebuah program yang diberi nama Brigade Pangan.
Brigade Pangan adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dengan cara mengajak masyarakat, khususnya generasi muda agar mau terlibat pada sektor pertanian.
Harapannya, dengan terbentuknya Brigade Pangan ini, kedepan Indonesia dapat memperkuat ketahanan pangan dan swasembada pangan di sektor pertanian.
Adapun gaji yang bakal diterima petani terbilang cukup menggiurkan.
Baca juga: Waspadai Link Palsu Mengatasnamakan Program Petani Milenial Kementan, Simak Penjelasannya
Tentu saja, Anda yang ingin bergabung menjadi Brigade Pangan harus lolos seleksi yang dibuat oleh pihak Kementan.
Dalam hal ini, Brigade Oangan nantinya akan melakukan pengelolaan lahan rawa tang optimal atau OPLAH dan pencetakan sawah (CSR) berbasis komunitas dengan teknologi canggih.
Tidak hanya mengandalkan alat modern, Brigade Pangan nanti juga akan mengembangkan pola kemitraan dengan kelembagaan petani lokal.
Sehingga posisi Brigade Pangan sebagai integrator yang menghubungkan proses produksi hingga hilirisasi.
Baca juga: Apa Itu Ikan Mola-mola atau Ikan Matahari yang Terdampar di Kota Gorontalo
Adapun skala pengelolaan lahan mencapai kurang lebih 200 hektare per Brigade, yang akan menjadikan pengelolaan lebih terstruktur.
Untuk mengetahui seperti apa Brigade Pangan ini, simak penjelasan berikut sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Kriteria Brigade Pangan
Dikutip dari laman indonesiabaik.id, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk dapat bergabung dalam program Brigade Pangan, antara lain:
- Beranggotakan 15 orang petani millennial
- Pendidikan minimal SD (dari lokal) atau SLTA (dari luar)
- Berkarakter jujur, pantang menyerah, dan punya jiwa entrepreneurship
- Berkomitmen melakukan kemitraan minimal 5 tahun
- Berkomitmen meningkatkan provitas dan indeks pertanaman
Baca juga: Apa Itu Kabut Haze yang Sempat Menutupi Wilayah Labuhan Bajo? Begini Penjelasan BMKG
Tahapan Program Brigade Pangan
Bagi peserta program Brigade Pangan terdapat beberapa tahapan yang akan dilalui, antara lain:
- Petani mengajukan pembentukan Brigade Pangan ke BPP melalui penyuluh pertanian setempat
- Petani melakukan musyawarah untuk pembentukan Brigade Pangan
- Petani menyiapkan berkas persyaratan dan menyerahkan ke penyuluh dengan diketahui oleh Kepala Desa /Babinsa setempat
- Admin Simluhtan menginput Brigade Pangan
- BPP melaporkan Brigade Pangan yang sudah terdaftar ke Dinas Pertanian dan Perkebunan di Seksi Penyuluhan
- Kelompok tani ditetapkan sebagai peserta program Brigade Pangan oleh Kepala Dinas setempat
Baca juga: Apa Itu Serangan Fajar? Inilah Ancaman Pidana yang Siap Menanti Pelakunya
Penghasilan Peserta Program Brigade Pangan
Dalam satu tahun pertama, program Brigade Pangan disebut akan menunjukkan proyeksi yang positif.
Dengan total biaya operasional Rp3,94 miliar, pendapatan yang dihasilkan dapat mencapai Rp8,4 miliar, dan akan memberikan keuntungan bersih sebesar Rp4,46 miliar.
Sementara pendapatan bagi para petani diproyeksikan mencapai Rp10 juta per bulan.