Breaking News

Berita Viral

VIRAL Pasien Merintih Kesakitan Ditolak Berobat, Diduga Gegara Lupa Bawa KTP, Sampai Muntah-muntah

Dia berupaya untuk mengisi kembali perutnya dengan sesuap nasi. Hanya saja ibu tersebut kesulitan untuk menelannya.

TikTok Vieta08
LUPA BAWA KTP: Viral di media sosial seorang pasien merintih kesakitan ditolak berobat, Rabu (12/2/2025). Penolakan itu diduga gegara pasien lupa bawa KTP 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral pasien merintih kesakitan ditolak berobat.

Hal itu diduga gegara pasien itu lupa membawa KTP.

Ia pun sampai muntah-muntah gegara sakit yang dialaminya. 

Baca juga: Tak Kunjung Bisa Daftar PTN Jalur SNBP, Seratusan Siswa SMK Negeri 10 Medan Gelar Unjuk Rasa

Peristiwa ini diduga terjadi di Puskesmas Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

Dalam video yang beredar di media sosial, nampak ibu-ibu tersebut merintih kesakitan sambil memegangi perutnya.

Seorang ibu yang mengenakan sweater berwarna abu-abu itu bahkan terlihat muntah-muntah.

Baca juga: SOSOK Dody Fauzi Buron Viral Usai Telantarkan Anak Istri dan Nikah Lagi hingga Tinggalkan Utang Rp1M


Dia berupaya untuk mengisi kembali perutnya dengan sesuap nasi. Hanya saja ibu tersebut kesulitan untuk menelannya.

Usut punya usut, wanita tersebut ditolak berobat karena dia lupa membawa kartu tanda penduduk KTP.

Peristiwa itu pun langsung ramai dan diviralkan Jhon Sitorus.

Melalui akun media sosialnya, Jhon Sitorus mengecam tindakan petugas Puskesmas.

VIRAL Pasien Merintih Kesakitan Ditolak Berobat, Diduga Gegara Lupa Bawa KTP, Sampai Muntah-muntah
LUPA BAWA KTP: Viral di media sosial seorang pasien merintih kesakitan ditolak berobat, Rabu (12/2/2025). Penolakan itu diduga gegara pasien lupa bawa KTP

Dia menyebut petugas puskesmas tak punya hati nurani.


Dalam postingannya, Jhon Sitorus menuliskan bahwa seorang ibu ditolak berobat di Puskesmas hanya karena tidak membawa KTP.

"Contoh negara KORUP, penyelenggara kesehatannya bahkan TAK PUNYA Nurani lagi. Ibu ini ditolak berobat di Puskesmas hanya karena tidak bawa KTP," tulis Jhon dalam cuitannya, dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (12/2/2025).

Jhon juga menyoroti bahwa negara seharusnya sudah memiliki sistem E-KTP dengan server yang terintegrasi.

Baca juga: Tanggapi Kasus ASN Pemprov Sumut yang Diduga Siram Anak Pakai Air Panas, Begini Kata Pj Sekda Sumut

Artinya, semua lembaga penyelenggara negara seharusnya memiliki akses ke data kependudukan, sehingga tidak menjadi masalah jika pasien tidak membawa KTP saat berobat ke Puskesmas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved