Medan Terkini

Termakan Jebakan Diskon, Wanita Muda di Medan Nyaris Dirudapaksa Sopir Taksi Online

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN PELECEHAN - Momen wanita berinisial AN (25) berhasil menyelamatkan diri dan ditenangkan warga setelah hampir menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan seorang sopir taksi online di Kelambir V, Kecamatan Hamparan Perak, Minggu (16/2/2025). Terduga pelaku sudah diamankan Polisi, setelah sebelumnya ditangkap dan digebuki warga.

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Seorang wanita muda bernama AN (25) warga Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan nyaris menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan seorang sopir taksi online bernama M Reza Fahlefi (32) warga Jalan Makmur, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

Terduga pelaku mengambil kesempatan ketika korban yang awalnya bersama rekannya di dalam mobil mulai sendiri setelah rekannya turun.

Sambil menyetir mobil, satu tangan Reza Fahlefi bergerak melecehkan korban mulai meraba perut hingga dada AN.

Bukan itu saja. Sopir taksi tersebut juga diduga memaksa korban memegang kemaluannya.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengatakan, dugaan percobaan pemerkosaan bermula ketika korban memesan taksi online InDriver hendak mengantar pulang rekannya, dan anaknya dari Jalan Pasar 5, Desa Kelambir V, dengan tujuan ke Jalan Baru Pasar 2 Terjun, Marelan  pada Minggu 16 Februari sekira pukul 21:30 WIB.

Begitu hampir sampai di rumah rekan korban, tersangka menawarkan diri untuk kembali mengantar Anissa ke rumahnya dengan harga Rp 100 ribu, termasuk ongkos pergi dan pulang.

Namun untuk kembali pulang, tersangka meminta pemesanan tidak dilakukan secara online, melainkan offline atau diluar aplikasi.

Karena mendapat diskon, lantas korban tertarik dan mengiyakan tawaran Reza.

Setelah rekan korban sampai ke rumahnya dan turun dari mobil, lalu AN hendak kembali pulang ke rumahnya bersama sopir.

“Kemudian setelah selesai mengantarkan teman korban, lalu korban ditawari untuk mengantar korban kembali pulang dengan menggunakan mobil InDriver yang sama dengan ongkos Rp. 100.000 /Pulang Pergi dan korban pun menyetujuinya. Akhirnya korban pulang kembali dengan menaiki mobilnya terlapor,”kata AKBP Janton, Selasa (18/2/2025).

Karena korban sendirian, M Reza mulai mengajak AN berbicara yang mengarah ke seksual.

Sambil berbicara, tangan Reza bergerak meraba perut, dada hingga akhirnya memaksa AN memegang kemaluan.

Korban sempat melawan dengan menepis tangan pelaku.

Namun pelaku semakin mendesak.

Karena ketakutan, lantas AN mengirim pesan singkat kepada temannya meminta pertolongan.

Halaman
12

Berita Terkini