"Kalau penjelasan dari warga, awalnya terdengar suara bayi malam itu sekitar pukul 23.00 WIB dan langsung dibawa ke bidan," kata Camat Medan Tuntungan Berani Peranginangin, Jumat (14/3/2025).
Kepala Lingkungan III, M Wahyudi Rangkuti, menuturkan, yang pertama kali menemukan bayi adalah Bram pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 01:00 WIB. Sedangkan bayi dilahirkan pada Senin malam sekitar pukul 23:00 WIB.
Awalnya Bram mendengar suara bayi menangis dari sekitar rumahnya. Ketika ia melihat ke samping kiri rumahnya, ditemukan bayi tanpa busana masih berwarna merah tergeletak di tumpukan kayu.
"Awal penemuannya Pak Bram ini mendengar suara bayi menangis, kemudian dilihatnya dan dia menghubungi saya. Ditemukan kondisi bayi itu kepalanya terluka, matanya berpasir dan kemudian lututnya memar," kata Wahyudi, Jumat (14/3/2025).
Kemudian bayi tersebut dibawa ke klinik terdekat. Warga juga melaporkan ke pihak berwajib untuk mengungkap siapa yang sudah melahirkan dan meninggalkan bayinya.
3. Seorang Pelajar
Identitas perempuan yang melahirkan bayi di depan sebuah warung itu, akhirnya terungkap.
Perempuan tersebut ternyata seorang pelajar yang duduk di kelas II salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Medan.
M Wahyudi Rangkuti, Kepala Lingkungan III, mengungkap, pelajar tersebut berinisial AL (19) tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
4. Diketahui Lewat CCTV
Sosok wanita yang melahirkan dan membuang bayinya itu diketahui setelah warga melihat rekaman video CCTV dan mendatangi rumahnya.
Usai melihat rekaman video CCTV, Kepling III Wahyudi dan sejumlah warga mengenali ciri-ciri perempuan yang melahirkan tersebut adalah AL, yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Wahyudi kemudian menghubungi AL untuk menanyakan keberadaannya di malam peristiwa itu.
Awalnya AL mengelak, bahkan sempat sedikit marah dan merasa dituduh.
Namun, setelah Wahyudi mengirimkan video rekaman CCTV, dia tidak bisa mengelak lagi karena ciri-cirinya terlihat jelas.