TRIBUN-MEDAN.COM,- Beberapa hari terakhir isu Sri Mulyani mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan begitu hangat dibicarakan masyarakat.
Isu Sri Mulyani mundur ini sejalan dengan mencuatnya kabar soal defisit APBN 2025 yang mencapai Rp 31,2 Triliun.
Tida hanya Sri Mulyani saja yang diisukan mundur, tapi juga Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.
Mencuatnya isu Sri Mulyani mundur ini setelah sang menteri bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (12/3/2025) kemarin.
Baca juga: Mengenal La Roche-Posay yang Produknya Diduga Mengandung Benzena, Zat Kimia Berbahaya Pemicu Kanker
Saat itu, Sri Mulyani menghadap Prabowo Subianto untuk melaporkan perkebangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada sang presiden.
Selepas pertemuan itulah, isu Sri Mulyani mundur mencuat.
Namun, isu itu ditanggapi dingin oleh sang menteri.
Ia hanya melempar senyum ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan atas isu yang beredar di tengah masyarakat.
"Bu, ada info soal ibu mundur," tanya wartawan, Rabu.
Namun, Sri Mulyani hanya menjawab bahwa dia bertemu Prabowo Subianto untuk menyampaikan laporan saja.
"Ya melaporkan saja, mengenai APBN," kata Sri Mulyani menuju mobil dinas.
Baca juga: RUU Perampasan Aset Kembali Mengemuka, Simak Penjelasan, dan Alasan Kenapa Mandek Disahkan
Respon Gerindra dan Golkar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menilai bahwa Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, tampak merasa santai dan menikmati posisinya di Kabinet Merah Putih.
Hal ini disampaikan Muzani sebagai respons terhadap isu yang beredar mengenai kemungkinan Sri Mulyani akan mundur dari jabatannya.
"Bu SMI (Sri Mulyani) saya lihat enjoy-enjoy saja. Saya lihat ya," kata Muzani, di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, pada Senin (17/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, Muzani mengaku belum mendengar kabar mengenai pengunduran diri Sri Mulyani.
"Tapi, saya belum dengar," tambah dia.
Baca juga: Profil Aryo Djojohadikusumo, Keponakan Prabowo yang Kini Jadi Pengurus Kadin
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, juga menyampaikan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto, belum memiliki rencana untuk melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Informasi tersebut diperoleh Dasco setelah melakukan konfirmasi dengan pihak pemerintah.
"Bahwa pemerintah dalam waktu dekat dalam hal ini presiden, belum ada rencana melakukan reshuffle," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari yang sama.
Dasco menjelaskan bahwa pertemuan intens antara Kepala Negara dan Menkeu beberapa waktu lalu adalah untuk kepentingan rakyat.
Terpisah, Sekjen Partai Golkar M Sarmuji turut menanggapi soal isu mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani dari jajaran Kabinet Merah Putih.
Baca juga: Profil AKBP Veronica Yulis Prihayati, Istri Eks Panglima TNI yang Kini Jabat Kapolres Salatiga
Menurut Sarmuji, Golkar menyerahkan sepenuhnya terhadap Presiden RI Prabowo Subianto terkait posisi Sri Mulyani di kabinet
"Kalau itu kita serahkan ke presiden saja," kata Sarmuji di DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Minggu (16/3/2025) malam dikutip WartaKotaLive.com.
Kemudian Sarmuji juga enggan berkomentar lebih jauh terkait Sri Mulyani yang diisukan akan mundur, dan memilih untuk menyerahkan terhadap Prabowo.
"Tergantung presiden saja," singkatnya.
Harta Kekayaan
Di tengah isu bahwa dirinya akan mundur dari Kabinet Merah Putih, warganet pun turut menyoroti harta kekataan sang menteri.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sri Mulyani tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp79.841.692.348.
Laporan itu dilihat di e-LHKPN KPK periodik 15 Maret 2024 untuk periode 2023.
Tanah dan Bangunan terlampir 11 daftar senilai total Rp48.985.882.232.
Selain itu Sri Mulyani tercatat memiliki hutang, Rp9.531.643.128.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan