TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan memeriksa urine masinis kereta api hingga sopir bus jelang lebaran.

Sebanyak 80 orang yang diperiksa dari Terminal Amplas, Terminal Pinang Baris dan Stasiun Kereta Api Medan.

Namun dari semuanya tidak ada positif narkoba ataupun zat berbahaya.

Kasatresnarkoba Polrestabes Medan, AKBP Thommy Aruan mengatakan, pemeriksaan terhadap sopir bus dan masinis, yang bertugas membawa pemudik untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, yang disebabkan pengaruh narkoba.

"Jika ditotal, ada lebih dari 80 awak angkutan lebaran baik itu sopir maupun masinis. Dari pemeriksaan, belum kita temukan adanya awak angkutan lebaran yang terindikasi menggunakan narkoba," ucap Kasatresnarkoba Polrestabes Medan, AKBP Thommy Aruan, Jumat (28/3/2025).

Thommy menerangkan pemeriksaan urine yang dilakukan secara acak akan berlangsung dua pekan, bersamaan dengan Operasi Ketupat Toba yang akan berakhir 8 April mendatang.

Hal ini dilakukan mengantisipasi sopir membawa penumpang dalam pengaruh narkoba dan obat-obatan terlarang.

"Pemeriksaan urine tidak hanya saat arus mudik, saat arus balik juga kita lakukan hal yang sama. Pemeriksaan, kita lakukan secara acak, dan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, yang disebabkan karena adanya pengaruh narkoba," tandasnya.

Salah satu penumpang Bus tujuan kota Pematang Siantar yakni Yeni (21) merasa lega mengetahui sopir yang akan membawanya sudah dicek urine dan hasilnya negatif.

Ia pun berharap Polisi terus memeriksa sopir agar pemudik merasa aman selama perjalanan.

"Sangat berterimakasih dengan apa yang dilakukan Satresnarkoba Polrestabes Medan. Kami sebagai penumpang merasa aman, karena sopir bus yang kami tumpangi tidak berada dalam pengaruh narkoba," ujarnya.

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan