Kesehatan

Apa Boleh Dokter Umum Melakukan Operasi Caesar? Begini Penjelasan POGI

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OPERASI CAESAR- Ilustrasi seorang dokter memegang bayi setelah melakukan operasi caesar terhadap ibu hamil.

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pertanyaan mengenai apa boleh dokter umum melakukan bedah caesar ramai dibahas oleh warganet.

Hal ini menyusul adanya wacana yang dilayangkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bahwa dokter umum diperbolehkan melakukan operasi caesar.

Wacana ini dilontarkan Menkes untuk menjawab masalah dan tantangan keterbatasan tenaga medis di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Namun, wacana ini tak begitu saja diterima oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Baca juga: Apa Itu Syarikah Haji 2025, Peran dan Manfaatnya Bagi Jemaah Haji

OPERASI CAESAR- Ilustrasi petugas medis dan dokter saat melakukan operasi caesar. Tindakan medis ini hanya boleh dilakukan oleh dokter atau petugas medis yang memiliki kualifikasi dan pelatihan khusus.

Sebab, tindakan operasi caesar tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Ada hal-hal yang mesti diketahui seorang dokter atau tenaga medis sebelum melakukan operasi caesar. 

Ketua Umum POGI, Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.O.G., Subsp.Onk., DMAS, M.Kes mengatakan, bahwa kebijakan tersebut sangat berbahaya.

Ada kekhawatiran, bahwa kebijakan ini justru akan menurunkan standar kompetensi medis secara signifikan.

Baca juga: Apa Itu Satelit Kosmos 482 Milik Uni Soviet yang Jatuh di Sebelah Barat Jakarta

“Penurunan level kompetensi tindakan medis ke dokter umum ini merupakan wacana yang sangat membahayakan,” kata Yudi dalam pernyataan resminya, Rabu (14/5/2025) dikutip dari Kompas.com.

Ia menilai, tindakan operasi caesar itu harus dilakukan oleh dokter atau tenaga medis yang memang sudah mendapatkan pelatihan khusus, dan memiliki kompetensi spesifik.

Jika ada dokter umum yang sembarangan melakukan operasi caesar, tentu hal tersebut bertentangan dengan aturan yang sudah ada.

“Tindakan tersebut juga bertentangan dengan standar kompetensi global yang diakui oleh WHO, WFME, RCOG, dan ACOG,” tegas Yudi.

Baca juga: Apa Itu Egg Freezing yang Dilakukan Luna Maya, Untuk Apa, dan Ini Risikonya

Ancam Keselamatan Pasien

Yudi bilang, bahwa tindakan operasi caesar yang dilakukan oleh dokter umum tanpa keahlian dan pelatihan justru dapat mengancam keselamatan pasien.

Ada kekhawatiran, bahwa kepercayaan masyarakat terhadap sistem layanan kesehatan bakal menurun.

“Kualitas pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas utama. Masyarakat berhak untuk mendapatkan informasi yang transparan dan terlibat dalam pengambilan keputusan,” ujar Yudi.

Baca juga: Apa Itu Obat Keras Etomide? Aktor Ijonk Simanjuntak Ditangkap Gegara Vape Mengandung Etomide

Halaman
12

Berita Terkini