TRIBUN WIKI

Profil Agus Mulyono Herlambang, Eks Ketua Umum PB PMII Saingan Kaesang Pangarep Calon Ketua Umum PSI

Penulis: Array A Argus
Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CALON KETUM PSI- Agus Mulyono Herlambang, mantan Ketua Umum PB PMII maju sebagai calon Ketua Umum PSI. Ia akan bersaing dengan putra Jokowi, Kaesang Pangarep.

TRIBUN-MEDAN.COM,- Warganet ramai menyoroti profil Agus Mulyono Herlambang.

Agus Mulyono Herlambang adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).

Saat ini, Agus Mulyono Herlambang maju sebagai calon Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia).

Ia akan bersaing dengan putra Jokowi, Kaesang Pangarep.

Baca juga: Profil Ali Khamaeni, Pemimpin Tertinggi Iran yang Jadi Incaran Zionis dan AS

Ketum PB PMII Agus Mulyono Herlambang menyerahkan SK Kepengurusan PKC PMII Sumut periode 2018-2020 kepada Azlansyah Hasibuan (kanan). (TRIBUN MEDAN/HO/PKC PMII Sumut)

Baca juga: Profil Chandra Hamzah, Eks Pimpinan KPK yang Sebut Penjual Pecel Bisa Terjerat UU Tipikor

Dalam pemilihan calon Ketua Umum PSI ini, sebelumnya sudah ada dua nama yang muncul.

Keduanya yakni petahana Kaesang Pangarep dan Wakil DPW PSI Jawa Barat, Ronald Sinaga alias Bro Ron.

Namun, jelang detik-detik akhir penutupan pendaftaran calon Ketua Umum PSI, muncul nama Agus Mulyono Herlambang.

Sontak, kemunculannya meramaikan isu pemilihan calon Ketua Umum PSI.

"Datang belakangan, ibarat film India, Shahrukh Khan-nya baru datang,” ujar Agus Mulyono seusai mendaftar di kantor DPP PSI, Senin (23/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Profil Irwan Mussry, Suami Kedua Maya Estianty yang Ternyata Keturunan Yahudi Irak dan Kini Mualaf

Agus Mulyono Herlambang mengatakan, bahwa dua calon Ketua Umum PSI yang sebelumnya telah mendaftar adalah pemeran figuran.

“Yang kemarin, yang hari Sabtu, yang hari sebelumnya, itu pemeran-pemeran figuran. Membawa kisah-kisahnya akhir, membawa pasukan, dan membawa semangat, spirit optimisme dalam bertarung,” kata Agus Mulyono. 

“Jadi saya datang sebagai pemeran utamanya, untuk memastikan dan ingin dalam upaya perjuangan ini,” ujar dia.

Agus Mulyono pun menegaskan, bahwa dia siap bertarung memperebutkan kursi caketum PSI periode 2025-2030 tersebut, termasuk dengan Kaesang yang merupakan petahana.

Baca juga: Profil Desainer Hengki Kawilarang yang Meninggal Dunia Karena Diagnosis Diabetes

Profil Agus Mulyono Herlambang

Agus Mulyono Herlambang adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).

Ia lahir di Indramayu, Jawa Barat, 17 Juni 1988.

Dalam kariernya sebagai aktivis, Agus Mulyono Herlambang mengklaim sebagai orang yang paling depan meminta pemerintah untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Di PSI, Agus bergabung setelah usai memimpin PMII.

Ia bergabung dengan PSI dan menjadi satu diantara juru bicara partai.

Baca juga: Profil Marsda TNI Minggit Tribowo, Pilot Pesawat Tempur yang Kini Jabat Pangkoopsudnas

Agus Mulyono Herlambang juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif PSI untuk daerah pemilihan Jawa Barat pada Pemilu 202432.

Pada 23 Juni 2025, Agus resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSI, didukung oleh enam Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 24 Dewan Pimpinan Daerah (DPD)32456.

Ia mendaftar di hari terakhir pendaftaran, setelah memastikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak ikut mencalonkan diri, sebagai bentuk penghormatan karena menganggap Jokowi sebagai guru.

Baca juga: Profil Rizal Calvary Marimbo, Orang Dekat Bahlil Lahadalia yang Kini Jabat Direktur di PLN

Pada Pilpres 2024 kemarin, Agus juga dikenal sebagai pendiri Kawan Gibran, kelompok relawan yang mendukung Gibran Rakabuming Raka.

Dalam PSI, ia aktif mengawal isu-isu strategis, termasuk keterlibatan kader PSI dalam program FOLU Net Sink 2030 (pengelolaan hutan dan lahan untuk penyerapan karbon).(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini