TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Suasana haru menyelimuti kegiatan Sapa Warga yang digelar Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, di Jalan Sani Muthalib Gang Manggis, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
Sejumlah murid kini bisa punya ijazah yang sempat tertahan, Minggu (17/8/2025).
Dalam acara tersebut, sejumlah warga menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada Wali Kota atas adanya Program Tebus Ijazah, yang telah membantu anak-anak mereka mendapatkan kembali ijazah sekolah yang lama tertahan akibat tunggakan biaya.
Satu di antaranya disampaikan oleh Devi Iriani, warga Pasar V Marelan.
Dia menceritakan bahwa ijazah SMP anaknya sempat tertahan selama lebih dari satu tahun karena belum mampu melunasi biaya sekolah.
"Persoalan biaya, Pak. Suami saya sakit, dan saya hanya berjualan rujak keliling. Meski sudah mencicil, belum juga lunas. Alhamdulillah akhirnya bisa ditebus oleh Pemko Medan. Kini ijazah SMP anak saya sudah bisa kami ambil," ucap Devi.
Tak hanya itu, Devi juga memohon agar anaknya, Naila Zahya, yang kini melanjutkan pendidikan di SMK Bina Taruna, bisa mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk meringankan biaya sekolah.
Cerita serupa datang dari Asma, warga Jalan Kapten Rahmad Buddin Lingkungan XI. Sebagai asisten rumah tangga, ia mengaku kesulitan membayar tunggakan sekolah anaknya.
"Ijazah SMP anak saya sempat tertahan, tapi sekarang sudah ditebus Pemko Medan. Saya sangat berterima kasih. Semoga anak saya juga bisa dapat KIP," ungkapnya.
Mendengar langsung aspirasi itu, Wali Kota Medan Rico Waas menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama Pemko Medan. Ia menjelaskan bahwa kewenangan pemerintah kota memang terbatas pada SD dan SMP.
Namun, ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumut agar siswa SMA/SMK yang membutuhkan tetap bisa diperhatikan.
"Program Tebus Ijazah ini lahir dari kepedulian kami. Jangan sampai anak-anak Medan berhenti sekolah atau kesulitan mencari kerja hanya karena ijazahnya tertahan," ujar Rico.
Program Tebus Ijazah merupakan wujud komitmen Pemko Medan untuk mendorong akses pendidikan yang lebih adil. Program ini menyasar siswa lulusan sekolah swasta yang ijazahnya tertahan karena belum mampu melunasi biaya pendidikan.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan