TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Husni Thamrin, Kabupaten Madina dicopot.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Hamid Rijal Lubis merespon soal kabar pencopotan jabatan tersebut.
Pencopotan itu diduga buntut dari viralnya video tak ada satupun petugas di RSUD tersebut pada saat seorang warga membawa pasien dengan kategori kritis.
Meski sudah mendengar informasi tersebut, ia belum mendapatkan informasi secara resmi dari Dinkes Madina tentang pencopotan Dirut RSUD Husni Thamrin
"Kami mendapatkan kabar yang sama. Namun Lebih tepat bisa di tanya ke Kabupaten Madina. Karena kewenangan ada di sana," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Senin (18/8/2025).
Dikatakannya, ada beberapa jajaran RSUD Husni Thamrin yang diganti oleh pihak Dinkes Madina.
"Berdasarkan data yang kami terima, Dinkes Madina sudah melakukan pergantian management rumah sakit secara struktural seperti Direktur Utamanya, KTU, Kasi Pelayanan dan Kasi Penunjang. Namun untuk alasan pergantian silakan tanya ke Dinkes Madina," jelasnya.
Hamid juga menjelaskan soal hasil surat yang dikirim pihaknya terkait situasi rumah sakit yang kosong pada saat seorang warga membawa pasien.
"Kami menyampaikan surat terkait situasi yang viral. namun untuk pencopotan kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut," ucapnya.
Disinggung hasil dari penyampaian surat tentang video viral itu, Hamid juga belum bisa membeberkan banyak.
"Sampai saat ini kami memang belum mendapatkan secara tertulis tanggapan resminya. Saya kira itu masih diproses. Karena begitu kejadian kita dapatkan, kita langsung berikan surat ke sana. Namun informasi secara informal sudah kita dapatkan," ucapnya.
Hamid tak merinci informasi informal seperti apa yang mereka dapatkan mengenai video rumah sakit yang viral tersebut.
"Karena belum dijawab secara tertulis dan resmi, saya belum menyampaikan detailnya. Silahkan hubungi Dinkes Madina langsung," ucapnya.
Tribun Medan sudah berupaya konfirmasi ke Kepala Dinkes Madina Muhammad Faisal Situmorang, namun tak kunjung mendapatkan respon.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Bobby Nasution merespon soal video tak adanya petugas yang jaga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Husni Thamrin di Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang viral di sosial media.
Dalam video beredar terlihat seorang warga yang membawa keluarganya yang kritis ke RSUD Husni Thamrin Natal, namun setibanya di rumah sakit tersebut tidak ada satupun petugas kesehatan yang berjaga di sana.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution akan mengecek kebenaran video tersebut.
"Nanti kita cek detailnya saya belum dapat detailnya," jelasnya usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jumat (15/8/2025).
Dikatakannya, secara keseluruhan Sumut masih kekurangan dokter khususnya dokter spesialis.
"Tapi memang secara keseluruhan kita kekurangan dokter. Tapi hari ini kita ada program beasiswa untuk dokter dokter spesialis," jelasnya.
Saat ini program beasiswa itu difokuskan untuk di Kepulauan Nias.
Namun, ke depan program beasiswa kedokteran ini akan berlaku di beberapa kab/kota nantinya.
"Karena masih baru, kita masih ke daerah Kepulauan Nias tapi kita akan mulai di daerah lainnya," jelasnya.
Disinggung apakah akan meninjau lokasi RSUD Husni Thamrin, Bobby tak menjawab secara gamblang.
"Nanti kita cek dulu apa punya kabupaten atau provinsi. kalau emang punya kabupaten, nanti kita minta data dokter mereka dan harus ada penampakan. Tapi kalau punya Sumut nanti akan kita tambahkan dokter di sana," jelasnya.
Sebelumnya, Seorang Keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Husni Thamrin Natal, Kabupaten Mandailing Madina (Madina) memvideokan kondisi rumah sakit yang tidak ada petugas kesehatannya viral di sosial media.
Pantauan Tribun Medan, dari akun mediagram, @medankekinian memperlihatkan ruangan di rumah sakit tersebut yang terlihat kosong.
"Ini bawa orangtua cuman rumah sakit Husni Thamrin Natal tak ada orang satupun tidak ada. Di IGD tidak ada satu manusia pun dipanggil tidak ada.
Inilah kondisi RSUD Thamrin Natal, tak ada satupun manusia, padahal membawa pasien yang emergency," jelas seorang laki laki dalam video tersebut.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Hamid Rijal Lubis mengatakan sudah melihat video viral tersebut.
Dikatakan Hamid, pihaknya akan mengecek rumah sakit itu ke kabupaten terlebih dulu. Sebab, rumah sakit itu milik kabupaten.
"Itukan RS milik Kabupaten nanti kami coba cek kondisi sebenernya," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, pihaknya juga akan mengecek apakah RSUD tersebut sudah pernah dikunjungi oleh Satgas Mutu.
"Yang pasti RSUD secara periodik ada pelaporan ke kami, dari pelaporan itu kami akan random melakukan pemantauan dengan satgas pelayanan mutu," jelasnya.
Diterangkannya, pihaknya secara reguler selalu melakukan pemantauan ke seluruh rumah sakit.
"Bukan (bukan sidak ya) tapi secara reguler kami ada melakukan pemantauan ya pelayanan ke seluruh rumah sakit. Tapi karena rah sakit banyak di Sumut maka dilakukan secara bergiliran," terangnya.
Dipastikannya, pihaknya akan melakukan pengecekan ke RSUD Natal ke bidang layanan kesehatan.
"Kita secara sistematis sering menyampaikan ke faskes agar memenuhi standar layanan yang ditetapkan Kemenkes dan kita hadir mengecek melihat secara random fasilitas tersebut kiranya apakah belum memenuhi syarat tata kelola sumber daya dari sarana prasarana ini semua kita lakukan pantauan dan catatan catatan kita berikan ke pengelola,"ucapnya.
Apalagi, kata Hamid, layanan kesehatan merupakan program prioritas Gubernur Sumut Bobby Nasution
"Yang pasti kita mengimbau ke faskes kiranya dapat menerapkan standar normal layanan sesuai pedoman Kemenkes untuk tata kelola, SDM, sarana prasarana, ini terus kami lakukan dan mengingatkan faskes agar menerapkan hal-hal ketentuan yang kami sebut," terangnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan