Imigrasi Medan Melalui Bandara Internasional Kualanamu Siap Integrasikan Aplikasi All Indonesia

Imigrasi Medan Melalui Bandara Internasional Kualanamu Siap Integrasikan Aplikasi All Indonesia

Editor: Aisyah Sumardi
Tribun Medan / HO
Imigrasi Medan Melalui Bandara Internasional Kualanamu Siap Integrasikan Aplikasi All Indonesia 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  September 2025 – Bandara Internasional Kualanamu, Medan, bersiap mengintegrasikan aplikasi All Indonesia, sistem deklarasi penumpang terintegrasi yang resmi diluncurkan pemerintah Indonesia pada 26 Agustus 2025. Aplikasi ini menjadikan Direktorat Jenderal Imigrasi sebagai platform utama, dengan melibatkan sejumlah instansi lain seperti
Bea Cukai, Kementerian Kesehatan, dan Badan Karantina Indonesia. Kehadiran aplikasi ini menandai langkah besar dalam modernisasi pelayanan publik di pintu masuk internasional Indonesia.


All Indonesia hadir sebagai Integrated Passenger Declaration System yang menyatukan seluruh proses kedatangan penumpang internasional maupun keberangkatan penumpang internasional dalam satu platform digital. Melalui aplikasi ini, penumpang cukup mengisi formulir secara daring untuk kebutuhan imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina, tanpa perlu lagi berurusan dengan berbagai dokumen manual.

Proses pengisian pun singkat, hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 menit, dan dapat dilakukan tiga hari sebelum keberangkatan. Data yang tersimpan juga bisa digunakan kembali untuk perjalanan berikutnya, sehingga semakin efisien bagi pelaku perjalanan internasional yang rutin bepergian.


Mulai 1 September 2025, penggunaan aplikasi All Indonesia ditetapkan wajib di tiga bandara internasional utama, yakni Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, dan Juanda, serta di enam pelabuhan penumpang internasional di Batam, yaitu Batam Centre, Nongsa, Marina, Sekupang, Citra Tri Tunas (Harbour Bay), dan Bengkong. Selain itu, aplikasi ini juga diujicobakan di seluruh bandara, pelabuhan, dan pos lintas batas negara pada tanggal tersebut sebagai bagian dari uji penerapan nasional.


Dengan penerapan ini, penumpang yang tiba di Kualanamu nantinya tidak perlu lagi mengisi banyak formulir manual. Seluruh persyaratan kedatangan dapat diselesaikan hanya dengan satu aplikasi, sehingga menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman.

Selain efisiensi, keamanan data penumpang menjadi prioritas utama. Aplikasi All Indonesia telah melalui uji keamanan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dilengkapi teknologi enkripsi serta sistem anti-kloning untuk mencegah kebocoran data. Fitur lain yang tersedia yaitu multibahasa dan notifikasi real-time, yang memudahkan penumpang asing maupun domestik.

 

Dengan layanan berbasis teknologi ini, Indonesia ingin menampilkan wajah baru pelayanan publik yang modern, transparan, dan terpercaya. Integrasi All Indonesia di Bandara Kualanamu juga merupakan implementasi nyata dari Program 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin ke-6 percepatan digitalisasi layanan imigrasi serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

Program ini menekankan transformasi pelayanan imigrasi yang lebih humanis, modern, dan efisien, untuk menghadirkan layanan berkelas dunia di seluruh titik perlintasan internasional
Indonesia. Keberadaan All Indonesia di Bandara Kualanamu diyakini akan membawa dampak positif, seperti mengurangi antrean di loket imigrasi, bea cukai, dan karantina. Meningkatkan
pengalaman penumpang dengan pelayanan cepat dan nyaman. Memperkuat citra Kualanamu sebagai bandara internasional modern dengan standar global. Serta mendorong
promosi pariwisata Sumatera Utara dan memberi kesan pertama yang baik bagi wisatawan asing.


Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Uray Avian, menyambut baik Langkah ini. “Integrasi aplikasi All Indonesia di Bandara Kualanamu Adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan public yang cepat, aman, dan modern. Kami yakin, inovasi ini akan mempermudah penumpang internasional sekaligus memperkuat citra Bandara Internasional Kualanamu sebagai pintu gerbang utama Indonesia di Kawasan barat,” ujarnya.


Penerapan aplikasi All Indonesia di Bandara Internasional Kualanamu menjadi tonggak penting digitalisasi layanan publik di sektor transportasi udara. Dengan sistem ini, penumpang internasional akan merasakan pelayanan yang lebih ringkas, efisien, dan berdaya saing global. Langkah ini sekaligus menegaskan posisi Kualanamu sebagai pintu gerbang modern
Indonesia di kawasan barat, yang siap menyambut wisatawan, pekerja migran, maupun investor dengan pelayanan kelas dunia.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved