Breaking News

Berita Internasional

Pengantin Wanita Nangis di Malam Pertama, Suami Tak Mau Menyentuhnya Tanpa Pakai Sarung Tangan

Bagi banyak orang, malam pertama setelah menikah adalah momen termanis dan paling romantis dalam kehidupan pernikahan.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
WANITA NANGIS: Seorang pengantin wanita curhat menangis di malam pertama pernikahannya karena sang suami menggunakan sarung tangan saat menyentuhnya. Sang suami mengaku takut dengan kuman dan terkena infeksi saat menyentuh istrinya di malam pertama mereka 

TRIBUN-MEDAN.com - Bagi banyak orang, malam pertama setelah menikah adalah momen termanis dan paling romantis dalam kehidupan pernikahan.

Tetapi bagi pengantin wanita ini, malam pertama adalah mimpi buruk yang tak terlupakan.

Ia mengaku suaminya mengenakan sarung tangan karet sebelum menyentuhnya di malam pertama mereka.

Hal ini lantaran sang suami takut dengan kuman dan terkena infeksi saat menyentuh istrinya.

Dilansir dari Sanook.com, Jumat (5/9/2025) pengantin wanita tersebut mengatakan dirinya bertemu dengan sang suami melalui perkenalan dari seorang kerabat.

Suaminya merupakan sosok pria yang lebih tua dan memiliki pekerjaan tetap di bidang medis.

"Dia selalu sopan dan hormat kepada saya. Kami berpacaran selama lebih dari setahun sebelum memutuskan untuk menikah," curhat pengantin wanita tersebut.

"Sepanjang hubungan kami, dia tidak pernah melewati batas."

"Hal ini membuat saya merasa bahwa dia benar-benar menghormati saya."

"Jadi saya pikir tidak ada alasan menolaknya untuk menikah, meski hubungan kami masih berjalan selama setahun."

Wanita itu mengatakan pesta pernikahannya berjalan dengan lancar.

Semua orang, termasuk keluarganya sangat bahagia dan gembira dengan pernikahan mereka.

Seluruh keluarga mendukung hubungan mereka dan turut mendoakan kebahagiaan bagi pernikahan mereka.

Setelah pesta pernikahan berakhir, wanita itu mengaku sangat gembira menyambut malam pertamanya.

"Saya sangat gembira menyambut malam pertama saya sebagai seorang istri," ungkapnya.

"Tetapi begitu kami memasuki kamar pengantin, ia mengeluarkan sepasang sarung tangan medis."

Ia sempat bingung saat melihat sarung tangan karet tersebut.

Tetapi ia tidak curiga dengan apa pun, sehingga ia tidak bertanya apa pun.

"Dia memakai sarung tangan karet itu  lalu mengulurkan tangannya kepada saya."

"Saya tertawa dan bertanya apakah dia akan mengoperasi saya."

"Saya pikir itu adalah sesuatu yang dia pikirkan selama ini dan permainan yang harus kami lakukan di malam pertama."

"Namun dia menjawab dengan serius, bahwa dia tidak bisa menyentuh siapapun dengan tangan kosong."

"Meski saya merupakan istri sah nya, dia tetap tidak mau menyentuh saya tanpa menggunakan sarung tangan tersebut."

"Dia dengan serius mengatakan takut kuman dan infeksi," lanjutnya.

"Saya terdiam, merasa seperti disiram air dingin di tengah musim dingin."

"Saya mencoba bertanya kepadanya apa yang terjadi, dan dia bilang itu hanya "kebiasaan kerja", tetapi jauh di lubuk hati saya tahu itu tidak normal."

Wanita itu mengaku pada saat itu, kegembiraannya sebagai seorang pengantin hancur begitu saja.

"Saya merasa bukan lagi seperti seorang istri, melainkan seperti seorang pasien di meja pemeriksaannya," ungkapnya.

"Saya mencoba mengerti kondisinya, namun keesokan harinya, dia jelas-jelas menjaga jarak."

"Bahkan gelas yang kupegang pun langsung berubah, ia menolak untuk berbagi."

Wanita itu memutuskan untuk berkonsultasi dengan ibu mertuanya.

"Ibu mertua menghela napas dan memberitahu saya bahwa suami menderita OCD sejak kecil," ungkapnya.

"Tetapi mereka tidak berani memberitahu saya sebelum menikah, karena takut saya tidak bisa menerimanya."

"Saat mendengarnya, saya langsung menangis."

"Saya tidak tahu apakah sanggup menanggungnya atau tidak."

"Meskipun dia orang yang baik dan bertanggung jawab, keintiman fisik adalah bagian penting dari sebuah hubungan."

Postingan wanita itu pun menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian netizen.

Beberapa netizen menyarankan pengantin wanita tersebut untuk membatalkan pernikahannya dan mengurusnya ke catatan sipil.

"Jika kamu ragu bisa menerimanya, itu artinya kamu tidak bisa menerimanya. Lebih baik batalkan saja pernikahan itu," komentar netizen.

"Mereka sudah melakukan penipuan terhadapmu agar pria itu bisa menikah. Sebaiknya kamu membatalkan semuanya, sebelum usia pernikahan kalian semakin bertambah," komentar netizen.

"Cinta mungkin dimulai dari hati, tetapi hidup bersama membutuhkan kebenaran, kesabaran, dan keberanian untuk memilih," komentar netizen.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved