Berita Internasional

Menantu Memohon agar Perselingkuhannya Tak Diungkap, Jawaban Ayah Mertua Membuatnya Menyesal

Seorang wanita yang kedapatan berselingkuh oleh ayah mertuanya dan kisahnya tersebar di media sosial.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
ISTRI SELINGKUH: Ilustrasi selingkuh. Ayah mertua menangkap basah menantunya selingkuh kemudian ajukan syarat agar tak memberitahu perselingkuhan ke suami. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus perselingkuhan dalam rumah tangga kembali menjadi sorotan publik setelah kisah seorang wanita yang kedapatan berselingkuh oleh ayah mertuanya tersebar di media sosial.

Peristiwa ini menjadi perbincangan hangat lantaran sang mertua tidak langsung membongkar perbuatan menantunya kepada anak laki-lakinya, melainkan memberikan sebuah syarat mengejutkan.

Kisah tersebut mengundang perhatian karena menyentuh sisi emosional dan memperlihatkan betapa rapuhnya sebuah pernikahan jika tidak dijaga dengan baik.

Dikutip dari Eva.vn Senin (8/9/2025), dalam pengakuannya, wanita itu menyebut kehidupannya terlihat sempurna di mata tetangga.

Ia memiliki suami yang dikenal baik hati, seorang putri cantik, dan seorang ayah mertua yang pengertian.

Suaminya bekerja keras di pabrik kayu demi menghidupi keluarga, sementara sang ayah mertua membantu mengurus rumah tangga hingga mengantar cucu ke sekolah.

Dari luar, keluarga itu tampak harmonis dan tanpa cela. Namun di balik semua itu, sang menantu ternyata merasa kesepian karena suaminya sering dinas jauh, hingga akhirnya terjerumus ke dalam perselingkuhan.

Perselingkuhan itu terjadi ketika ia kembali bertemu dengan Duong, teman lama yang mampu membuatnya merasa diperhatikan.

Hubungan yang awalnya hanya sekadar komunikasi ringan berkembang menjadi hubungan terlarang.

Meski menyadari kesalahannya, ia terus melanjutkan hubungan tersebut hingga akhirnya ayah mertua menangkap basah perbuatannya.

Momen itu membuatnya ketakutan dan memohon agar sang mertua tidak membocorkan rahasia tersebut kepada suaminya.

Ketegangan mulai muncul sejak malam ketika sang ayah mertua memergoki menantunya pulang usai bertemu pria selingkuhannya. Dengan tatapan tegas, sang mertua membuat sang menantu terdiam dan ketakutan.

Wanita itu langsung berlutut, menangis, dan memohon agar kesalahannya tidak diberitahukan kepada sang suami.

Meski tidak berkata banyak, sikap dingin dan penuh kekecewaan dari sang mertua membuat suasana rumah menjadi sangat tegang di hari-hari berikutnya.

Sadar bahwa dirinya telah melukai banyak pihak, sang menantu akhirnya memberanikan diri untuk meminta maaf kembali kepada ayah mertuanya.

Ia berharap sang mertua bersedia menyimpan rahasia tersebut demi menjaga keutuhan keluarga.

Setelah hening cukup lama, sang mertua akhirnya berkata bahwa ia akan memberi kesempatan, namun dengan satu syarat yang harus dipatuhi.

Syarat itu bukan berupa tuntutan materi atau ancaman, melainkan sebuah pesan mendalam.

Sang mertua memperlihatkan sebuah album foto lama berisi kenangan bahagia keluarga, serta sebuah buku harian yang berisi catatan kehidupannya bersama menantu dan anaknya.

Di dalamnya tertulis pengorbanan sang suami, kebahagiaan kecil yang dirasakan sang mertua saat melihat keluarganya harmonis, hingga kekecewaan mendalam ketika mengetahui menantunya berselingkuh.

Membaca catatan itu membuat sang menantu menangis tersedu-sedu.

Ia akhirnya menyadari bahwa keluarga adalah hal terpenting dalam hidup.

Suaminya, meski sederhana dan tidak banyak bicara, selama ini bekerja keras untuk membahagiakan keluarganya.

Kesadaran itu membuatnya bertekad untuk memperbaiki diri.

Sejak saat itu, ia mengakhiri semua hubungan dengan pria selingkuhannya.

Ia menghapus kontak, menolak semua ajakan bertemu, dan mulai lebih banyak meluangkan waktu bersama suami dan anak.

Perlahan, ia belajar memahami suaminya, menghargai pengorbanannya, serta berusaha menjadi teladan yang baik bagi putrinya.

Setahun setelah peristiwa itu, pasangan suami-istri ini berhasil membuka sebuah toko kelontong kecil.

Meski tidak hidup dalam kemewahan, keluarga mereka penuh tawa dan kebahagiaan sederhana.

Pada suatu hari, sang suami bahkan menggenggam tangan istrinya dan mengucapkan terima kasih, sebuah ungkapan tulus yang membuat sang istri semakin sadar betapa besar kasih sayang yang ia miliki.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved