Pengantin Pria Ngamuk di Pernikahan, Emosi Sang Ayah Menghina Istrinya di Depan Tamu Undangan

TRIBUN-MEDAN.com - Pengantin pria ngamuk di pernikahan hingga menyiram alkohol dan menghancurkan gelas di depan para tamu undangan.

Aksi mengejutkan itu membuat pesta pernikahan berakhir ricuh dan penuh kepanikan.

Dikutip dari Sanook.com Senin (15/9/2025), terungkap bahwa pengantin pria melakukan hal tersebut karena ingin melindungi mempelai wanita dan keluarganya dari penghinaan.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar luas, terlihat suasana pernikahan yang awalnya berjalan normal mendadak berubah kacau.

Saat kedua orang tua pengantin berdiri di atas panggung, pengantin pria mencoba memberikan segelas anggur kepada ayahnya untuk mendapatkan restu. Namun, sang ayah menolak secara terang-terangan.

Penolakan itu membuat pengantin pria tersulut emosi. Ia langsung menyiram anggur tersebut, melempar gelas ke lantai, dan menendang deretan gelas pajangan di atas meja.

Kejadian itu mengejutkan para tamu yang berada di dekatnya. Beberapa bahkan hampir terkena pecahan kaca yang berhamburan.

Suasana pernikahan pun seketika berubah kacau balau. Pesta yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan berubah menjadi momen penuh ketegangan.

Video rekaman insiden tersebut segera menyebar di media sosial dan menimbulkan perdebatan. Banyak warganet mengecam tindakan pengantin pria karena dianggap tidak menghormati keluarga, tamu undangan, serta momen sakral pernikahan.

Meski begitu, tidak sedikit pula yang penasaran dengan alasan di balik amarah pengantin pria. Seorang teman dekat pengantin pria akhirnya angkat bicara.

Ia membela sahabatnya dan menyebut bahwa aksi emosional itu bukan tanpa alasan.

Menurut pengakuannya, mempelai wanita sebenarnya tengah hamil. Namun, keluarga pengantin pria menolak pernikahan tersebut sejak awal.

Akhirnya, seluruh persiapan pernikahan ditanggung oleh keluarga mempelai wanita yang kondisinya serba kekurangan.

Situasi menjadi semakin tegang ketika sang ayah pengantin pria, di hadapan banyak tamu, merendahkan keluarga mempelai wanita.

Ayah pengantin pria disebut menghina ayah mempelai wanita dengan ucapan bahwa keluarga tersebut tidak tahu cara mendidik anak.

Ucapan itu membuat pengantin pria marah besar. Ia merasa istrinya tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu, apalagi di hari yang seharusnya menjadi momen bahagia.

“Kalau istri sendiri tidak bisa dibela, itu lebih memalukan. Bagaimana mungkin seorang suami membiarkan orang tua sendiri merendahkan keluarga istrinya di depan banyak orang?” ujar sahabat pengantin pria yang membela tindakannya.

Lebih lanjut, orang dalam tersebut juga mengungkap bahwa ayah pengantin pria awalnya menolak menghadiri pernikahan.

Namun, tiba-tiba ia berubah pikiran dan datang ke acara.

Setelah membuat semua orang merasa lega, justru di tengah acara ia melontarkan hinaan yang menyakiti keluarga mempelai wanita.

Meskipun kronologi ini masih menjadi perdebatan, banyak pihak menilai bahwa amarah pengantin pria bisa dimengerti.

Sebab, pernikahan adalah momen sakral yang seharusnya diwarnai restu dan kebahagiaan, bukan penghinaan antar keluarga.

Namun, sebagian warganet tetap menilai pengantin pria seharusnya bisa lebih menahan diri.

Menurut mereka, menghormati kedua keluarga, tamu undangan, dan menjaga suasana tetap kondusif juga merupakan bentuk perlindungan bagi mempelai wanita.

Setelah acara selesai, masalah bisa dibicarakan secara lebih tenang dan dewasa.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena memperlihatkan dilema besar seorang pengantin pria yang harus memilih antara menghormati orang tua atau membela istrinya.

Perdebatan di dunia maya pun terbelah dua.

Ada yang menilai tindakannya salah karena merusak pesta, namun ada pula yang mendukung sikap tegasnya demi membela keluarga istri.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan