Viral Curhat Istri Hidup dengan Suami Ambisius, 6 Tahun Harus Jawab Pertanyaan yang Sama Setiap Hari

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah rumah tangga viral setelah seorang perempuan Vietnam membagikan curhat kehidupannya di media sosial.

Selama enam tahun menikah, ia mengaku harus menjawab dua pertanyaan yang sama dari suaminya setiap hari hingga merasa lelah secara batin.

Dari luar rumah tangga mereka terlihat sempurna, namun di baliknya tersembunyi beban psikologis yang membuatnya tak pernah benar-benar bahagia.

Baca juga: Viral Curhat Istri Dianiaya Suami karena Hal Sepele, Video Kekerasan Beredar di Medsos

Dikutip dari Sanook.com Rabu (17/9/2025), dalam tulisannya, sang istri menceritakan bahwa awal pernikahan terasa begitu indah.

Ia merasa beruntung bisa menikah dengan pria yang ambisius, memiliki tujuan hidup yang jelas, dan bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan swasta.

Baca juga: Kepergok Selingkuh, Buku Harian yang Diberi Sang Mertua Bikin Menantu Sangat Menyesal

Sementara dirinya hanya pegawai kantoran biasa dengan penghasilan cukup untuk hidup sederhana.

Mereka tinggal di apartemen kecil dan dikaruniai seorang anak perempuan berusia empat tahun. 

Dari luar, kehidupan pasangan ini tampak harmonis tanpa kekurangan berarti.

Namun, kenyataan yang dialami berbeda jauh dari penampilan luar.

Baca juga: Mendadak Hilang Akun IG Irjen Krishna Murti, Kini Kompolnas Akan Selidiki Kasus Dugaan Selingkuh

Sang istri mengaku bahwa selama enam tahun, setiap hari sepulang kerja ia selalu mendapat dua pertanyaan dari suaminya.

Pertanyaan itu berbunyi, “Hari ini kamu berhasil melakukan apa?” dan “Sudah membuat rencana lima tahun ke depan atau belum?”

Baca juga: Kepergok Selingkuh, Buku Harian yang Diberi Sang Mertua Bikin Menantu Sangat Menyesal

Sekilas pertanyaan tersebut terdengar seperti bentuk perhatian, tetapi bagi dirinya, itu justru menimbulkan tekanan yang tak kunjung berhenti.

Ia menjelaskan, bila jawabannya hanya seputar rapat, membuat laporan, atau menjemput anak, suaminya kerap menilai bahwa pencapaiannya terlalu sedikit.

Jika ia mengaku ingin sekadar istirahat atau membaca buku, sang suami langsung menuduhnya malas dan membuang-buang waktu.

Baca juga: Istri Bongkar Suami Selingkuh dan Punya Anak dengan Sahabatnya, Ibu Mertua Malah Bela Wanita Lain

Menurut suaminya, perempuan yang ingin sukses tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan setiap harinya.

Pandangan itu membuat sang istri merasa semakin terkekang, seolah-olah setiap hari hidupnya hanya diukur dari target dan pencapaian.

Lebih berat lagi, pertanyaan tentang rencana lima tahun mendatang terasa seperti ujian yang tak ada habisnya.

Suaminya terus mendorong agar ia berbicara tentang target keuangan, karier, pendidikan, hingga investasi, seakan-akan hidupnya adalah proyek yang harus dilaporkan setiap hari.

Baca juga: Istri Syok Tahu Rahasia Suami setelah 20 Tahun Nikah, Selingkuh dan Punya Utang Miliaran karena Judi

Padahal, ia hanya mendambakan kehidupan sederhana, seperti mengantar anak sekolah, memasak makan malam, dan menikmati satu episode serial sebelum tidur.

Bagi dirinya, kebahagiaan bukanlah mimpi besar yang harus dikejar mati-matian, melainkan ketenangan di rumah sendiri.

Pernah suatu ketika ia mencoba membalik pertanyaan kepada suaminya.

Baca juga: Suami Berulangkali Selingkuh dan Terjerat Utang Miliaran, Istri Ungkap Rahasia yang Bikin Tobat

“Kalau begitu, apa yang sudah kamu capai hari ini?” Namun, sang suami hanya menjawab singkat.

“Pekerjaan saya sudah di level berbeda, tak perlu dibicarakan,” jawabnya.

Jawaban itu membuatnya semakin terasing dan merasa sendirian.

Ia tak lagi mengerti apa maksud dari level berbeda tersebut, namun jelas membuat jurang dalam hubungan mereka semakin dalam.

Setiap malam, ia terpaksa tidur dengan perasaan berat, seolah dua pertanyaan yang selalu diulang itu menjadi batu besar yang menekan dadanya. Curhatnya ditutup dengan pertanyaan menyayat.

Baca juga: Wanita Kirim Ratusan Pesan Keji dan Video Intim dengan Pria Lain, Berharap Eks Kekasih Akhiri Hidup

“Apakah ada yang pernah takut ketika ditanya suami dengan dalih perhatian? Apakah ada yang pernah lelah mencari jawaban hanya untuk membuat pasangan merasa puas? Aku sendiri tidak tahu sampai kapan bisa bertahan,” ungkapnya.

Kisah ini mendapat banyak tanggapan dari warganet yang merasa relate dengan kondisi serupa.

Tekanan dalam rumah tangga yang dibungkus dengan kedok perhatian atau motivasi dianggap bisa menjadi bentuk kekerasan psikis yang kerap tak disadari.

Baca juga: Tolak Berhubungan Intim, Siswi SMA di Medan Babak Belur Dibikin Pria yang Dikenal lewat Medsos

Banyak komentar mendukung sang istri agar berani berbicara dengan suaminya secara terbuka tentang perasaannya.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan