Berita Internasional

Pengantin Wanita Nangis Lihat Perlakuan Suami ke Keluarganya, Dikucilkan dan Tak Diberi Makan

Viral pengantin wanita menangis di hari pernikahannya setelah melihat orang tuanya didiskriminasi keluarga mempelai pria.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
SANOOK.COM
TANGIS PENGANTIN WANITA: Viral pengantin wanita asal Tiongkok menangis karena orangtuanya diperlakukan tidak adil oleh keluarga mempelai pria. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral pengantin wanita menangis di hari pernikahannya setelah melihat orang tuanya didiskriminasi keluarga mempelai pria.

Pengantin wanita tersebut melihat kedua orang tuanya berdiri dari kejauhan menyaksikan pesta pernikahan yang begitu mewah.

Seolah-olah kedua orangtuanya tidak mendapatkan tempat yang layak untuk ikut merayakan pesta pernikahan putri kandungnya.

Dilansir dari Sanook.com, Kamis (25/9/2025) kejadian viral ini diketahui terjadi di Tiongkok.

Pengantin wanita diketahui lahir dari keluarga petani miskin di desanya.

Karena kemiskinan, perempuan muda itu harus putus sekolah untuk bekerja mencari nafkah.

Ia tak pernah merasa malu dengan kondisi keluarganya, ia selalu bekerja dengan keras untuk mendapatkan uang.

Bertahun-tahun kemudian, teman-temannya telah menikah dan memiliki anak.

Orang tuanya mengetahui kabar tersebut dan menjadi khawatir karena gadis muda itu belum menikah.

Mereka berusaha mencari pria yang tepat untuk gadis muda tersebut, namun sangat sulit mendapatkan pria yang bisa menerima kondisi perekonomian mereka.

Hingga akhirnya gadis muda itu memberi kabar bahwa ia sudah memiliki pacar.

Keduanya berasal dari provinsi yang sama, tetapi bertemu saat sama-sama bekerja di kota.

Namun, kondisi keuangan keluarga pria tersebut jauh lebih baik daripada keluarganya.

Orang tua pria tersebut adalah pengusaha yang memiliki truk pengangkut barang dengan penghasilan yang cukup besar.

Dan karena perbedaan yang nyata, orang tua mempelai pria tampak tidak senang saat pertemuan kedua keluarga.

Orang tua pria tersebut menganggap wanita ini tidak pantas untuk putra mereka.

Namun, terlepas dari keberatan orang tua pihak pria, pasangan muda itu bertekad untuk hidup bersama sebagai pasangan.

Pada akhirnya, keluarga mempelai pria harus menyetujui pernikahan tersebut.

Sebelum pernikahan, orang tua mempelai wanita tidak meminta banyak, hanya meminta mahar sebesar Rp203 juta.

Tak hanya itu, orang tua mempelai wanita juga memberikan mahar sebesar Rp 250 juta kepada putrinya.

Orang tua mempelai wanita berharap agar sekembalinya ke rumah, menantu pria mereka tidak memandang rendah putrinya.

Wanita muda itu awalnya mengira dengan melakukan hal itu akan mendapatkan rasa hormat dari keluarganya.

Tetapi pada hari pernikahannya, sebuah insiden terjadi yang membuatnya menyadari sifat asli manusia.

Pada hari pernikahan, setelah upacara di pihak keluarga mempelai wanita selesai, mempelai pria mengajak mempelai wanita untuk melanjutkan upacara di rumahnya.

Keluarga mempelai pria mengadakan perjamuan yang mewah dan megah.

Awalnya, sang mempelai wanita sendiri sangat gembira dan bahagia.

Tetapi setelah beberapa saat, ia menyadari ada sesuatu yang salah.

Secara tradisional, keluarga mempelai wanita adalah tamu terpenting dalam sebuah pernikahan.

Mereka seharusnya disambut dengan hangat dan dipersilakan duduk di depan panggung.

Namun, keluarga dan kerabatnya tidak disambut sama sekali, membuatnya merasa ada yang tidak beres.

Sang istri menyenggol suaminya, yang kemudian pergi untuk berbicara dengan orangtuanya.

Namun, orangtua mereka sengaja mengabaikannya.

Meninggalkan keluarga pengantin wanita berdiri di sudut ruangan upacara pernikahan.

Meskipun akhirnya ada yang menemukan meja untuk mereka, meja itu kosong tanpa ada makanan dan minuman yang disajikan.

Sementara tamu-tamu lain sedang makan, mereka hanya bisa duduk dan menonton.

Setengah jam kemudian, makanan dan minuman masih belum disajikan.

Orangtua mempelai wanita geram dengan tindakan dan sikap keluarga menantu laki-laki mereka.

Tetapi mereka menahannya dan tidak mempermasalahkannya demi putri mereka.

Namun, apa yang terjadi membuat sang pengantin wanita sangat sedih.

Ia kini tahu bahwa keluarganya telah diremehkan oleh mertuanya.

Ia merasa kasihan pada dirinya sendiri dan keluarganya.

Karena itu, ketika suaminya mengajaknya minum-minum bersama tamu-tamu lain, ia melambaikan tangan dan menolak.

Tetapi pengantin wanita itu sulit menahan rasa sedihnya, hingga tiba-tiba ia menangis dengan keras.

Ia mengatakan sangat sedih melihat kedua orangtuanya diperlakukan tidak hormat oleh keluarga mempelai pria.

Bahkan pengantin wanita sempat mengatakan ingin membatalkan pernikahan dan kembali ke rumah orang tuanya.

Seluruh tamu yang hadir menjadi kaget dan terdiam.

Tidak ada satu orang pun yang berani melanjutkan pesta pernikahan tersebut dan menyentuh makanan mereka.

Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian netizen.

Belum jelas bagaimana pasangan ini akan berakhir bersama, apakah mereka akan bisa hidup bahagia selamanya.

Namun netizen banyak yang mengungkapkan simpati dan empati kepada sang pengantin wanita.

"Pria itu tidak bersikap seperti pria sejati, dia hanya diam saat menyaksikan kedua mertuanya diperlakukan dengan tidak adil," komentar netizen.

"Jika mereka tidak bisa menghargai orang tua mempelai wanita, sebaiknya mereka tidak mengundangnya sama sekali di pesta tersebut," komentar netizen.

"Seharusnya sedari awal tidak ada pesta pernikahan, karena kedua orang tua pengantin pria keberatan dengan kondisi perekonomian keluarga pengantin wanita," komentar netizen.

"Sangat sedih melihat pengantin wanita itu menangis di pesta pernikahannya. Sebaiknya dia pergi dan membawa kedua orangtuanya pulang," komentar netizen.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved