Istri Kabur setelah Malam Pertama, Syok setelah Tahu Besaran Gaji Suami

Namun Jiang membujuknya hingga akhirnya mereka melakukan hubungan intim di malam pertama pernikahan.

Keesokan harinya, Jiang menemukan istrinya mengemasi barang-barangnya.

Le mengatakan akan pulang ke rumah orang tuanya untuk berkunjung. 

Jiang sempat menawarkan diri untuk ikut berkunjung ke rumah mertuanya, namun Le melarangnya.

Pengantin wanita itu berjanji akan pulang dua hari lagi.

Namun, ia belum kembali ke rumah suaminya sejak saat itu, sering menunda-nunda, dengan alasan ia merindukan orang tuanya.

Jiang mulai menyadari ada yang tidak beres. Ia menelepon istrinya dan memintanya untuk kembali.

Tetapi Le dengan tegas menolak, berkata jujur bahwa ia tidak bisa menerima kondisi perekonomian Jiang.

"Dengan gaji yang sangat kecil, bagaimana bisa kamu membelikan saya rumah? Saya tidak bisa kembali," ucap Le.

Keesokan harinya, Jiang mengajukan permohonan perumahan untuk unitnya, tetapi perusahaan memintanya untuk menunggu informasi lebih lanjut.

Sebulan kemudian, Le masih belum kembali, menuntut sebuah rumah dan mengatakan gaji suaminya sangat sedikit.

Jiang tidak menyerah, ia terus menelepon istrinya lagi, mengatakan akan mencari pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi.
 
Namun Le tetap menolak, mengatakan ia akan kembali ke rumah setelah pria itu berhasil membelikannya sebuah rumah dan memiliki penghasilan yang besar.

Jiang sangat marah hingga wajahnya memucat. Ia pun memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka.

Jiang sadar ia tidak bisa menyelamatkan pernikahan mereka lagi.

Ia memutuskan untuk tidak lagi mengejar dan memperjuangkan istrinya.