Calon Mertua Ingkar Janji, Pengantin Wanita Balas Lakukan Ini hingga Orangtua Mempelai Pria Malu

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah pesta pernikahan di Tiongkok mendadak menjadi bahan perbincangan publik setelah pengantin wanita nekat berlutut di depan orang tua mempelai pria.

Aksinya dilakukan sebagai bentuk protes karena pihak keluarga suami tidak menepati janji memberi angpao adat atau uang “turun dari mobil”.

Insiden ini langsung membuat suasana canggung di tengah para tamu undangan dan menuai berbagai komentar di media sosial.

Pernikahan dalam adat Tionghoa dikenal memiliki tradisi yang sarat makna, salah satunya adalah pemberian “uang turun dari mobil”.

Menurut kepercayaan, ketika pengantin wanita tiba di depan rumah keluarga mempelai pria, ia tidak akan turun dari mobil sebelum menerima angpao dari pihak calon mertua.

Angpao ini bukan sekadar uang, melainkan simbol penghormatan dan penerimaan terhadap mempelai wanita sebagai bagian dari keluarga baru.

Dikutip dari Sanook.com Jumat (26/9/2025), dalam kasus yang terjadi di Guizhou ini, keluarga mempelai pria sebelumnya sudah sepakat untuk memberikan uang adat sebesar 999 yuan, kepada pengantin wanita.

Namun, pada hari pernikahan, janji tersebut justru diingkari. Orang tua mempelai pria enggan menyerahkan angpao yang dijanjikan.

Hal itu membuat pengantin wanita akhirnya turun dari mobil dengan wajah tidak senang, lalu masuk mengikuti prosesi pernikahan tanpa hati yang lapang.

Kekecewaan tersebut ternyata tidak berhenti di situ. Di tengah acara, pengantin wanita melakukan hal tak terduga.

Ia berlutut langsung di depan orang tua mempelai pria, lalu secara terbuka meminta hadiah dari orang tua kepada anak di hadapan para tamu.

Aksi itu membuat banyak orang kaget sekaligus menciptakan suasana tegang di dalam ruangan.

Tamu undangan pun bersorak, sebagian memberi dukungan kepada mempelai wanita yang dinilai berani menuntut keadilan sejak hari pertama pernikahan.

Peristiwa ini sontak viral di dunia maya. Warganet ramai membicarakan siapa yang sebenarnya bersalah.

Sebagian pihak menilai pengantin wanita terlalu materialistis karena mempermalukan orang tua suaminya hanya demi uang angpao sebesar 999 yuan.

Namun mayoritas warganet justru membela pengantin wanita. Menurut mereka, pihak keluarga mempelai pria yang lebih dulu bersikap tidak adil karena melanggar perjanjian.

“Orang tua mertua sudah membuat masalah sejak awal. Kalau memang berjanji ya harus ditepati. Jangan salahkan menantu,” tulis seorang warganet.

“Hanya 999 yuan saja, tapi sudah berani ingkar. Bagaimana nanti setelah menikah? Wajar kalau pengantin wanita tidak bisa terima,” sebut komentar lainnya.

Tak sedikit pula yang menyindir keluarga mempelai pria karena dinilai sengaja mencari cara untuk mengurangi biaya pernikahan.

Padahal, uang dalam jumlah tersebut dianggap sangat penting dalam tradisi Tionghoa karena dipercaya melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan rumah tangga.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel