Istri Sewa Detektif Ungkap Perselingkuhan Suami, Ternyata Sering Temui Wanita Lain di Kebun

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus perselingkuhan menjadi sorotan publik setelah seorang istri menyewa detektif untuk membongkar hubungan gelap suaminya dengan tetangga.

Perselingkuhan itu terungkap melalui pelacakan GPS dan pengintaian di kebun tebu.

Yang mengejutkan, selingkuhan justru menghubungi istri sah dan mengaku berselingkuh sekaligus mengancam menyebarkan video hubungan intim.

Dikutip dari Sanook.com Senin (6/10/2025), peristiwa ini terungkap setelah halaman Facebook Detektif Khon Kaen membagikan kisah penanganan sebuah kasus perselingkuhan yang tidak biasa.

Dalam unggahan tersebut, diceritakan bahwa seorang istri sah menyewa jasa penyelidik untuk mengawasi gerak-gerik suaminya yang dicurigai berselingkuh.

Sang detektif awalnya khawatir bukti yang dikumpulkan tidak akan cukup kuat untuk proses hukum.

Namun, situasi berubah ketika selingkuhan itu sendiri justru menghubungi istri sah dan secara terang-terangan mengakui hubungannya dengan sang suami.

Detektif Khon Kaen mengungkap bahwa kliennya, yang disamarkan dengan nama Khun Wan, merupakan seorang pegawai negeri di Provinsi Khon Kaen.

Ia telah menikah dengan seorang kontraktor dan dikaruniai dua orang anak. Khun Wan mulai mencurigai adanya perselingkuhan ketika desas-desus hubungan gelap sang suami dengan seorang wanita, yang ternyata tetangganya sendiri, merebak di sekitar desa.

Rumah wanita tersebut hanya berjarak 500 meter dari rumah mereka.

Meski sebelumnya pernah ketahuan sekali berselingkuh, sang suami tetap menjalin hubungan terlarang.

Kabar tersebut semakin ramai dibicarakan hingga akhirnya sampai ke telinga Khun Wan.

Demi memastikan kebenarannya, ia memutuskan untuk menyewa detektif guna mencari bukti yang sahih.

Setelah menerima tugas, detektif segera memasang GPS pada motor milik suami.

Dari hasil pelacakan, terungkap bahwa setiap hari sepulang kerja, sang suami selalu menemui selingkuhannya.

Tempat pertemuan mereka pun tidak lazim, yakni kebun tebu.

Modusnya, motor sang suami diparkir di sebuah SPBU, lalu ia dijemput oleh wanita selingkuhannya dengan motor untuk melanjutkan perjalanan menuju kebun tebu.

Karena pertemuan dilakukan pada malam hari, hasil rekaman hanya berupa suara dengan kondisi visual gelap. Dalam enam hari pemantauan, hampir setiap kali pasangan itu bertemu di kebun tebu.

Hanya pada hari ketiga mereka menyewa sebuah resor, itu pun sang suami berusaha keras menyembunyikan wajahnya agar tidak dikenali.

Pada hari ketujuh, detektif merasa bukti yang dikumpulkan masih kurang kuat. Ia kemudian meminta Khun Wan membawa keluarga dan teman-temannya untuk menjadi saksi langsung.

Mereka berhasil menyaksikan pertemuan gelap itu, lalu bersama-sama mendatangi kantor polisi Manjakiri untuk membuat laporan resmi.

Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari persiapan menghadapi proses hukum perdata.

Meskipun sudah memiliki saksi mata, pihak detektif masih merasa khawatir bukti akan dianggap lemah di pengadilan.

Namun, tak lama kemudian, selingkuhan justru mengirim pesan melalui Facebook kepada Khun Wan.

“Jaga suamimu baik-baik, jangan sampai dia datang ke rumahku lagi. Aku punya semua bukti saat dia keluar-masuk rumahku. Video kami berhubungan juga sudah direkam. Jangan lupa kembalikan uang 3.000 baht yang aku bayarkan untuk tagihan telepon suamimu,” kata selingkuhan itu.

Detektif yang menangani kasus ini menyebut pesan tersebut sebagai kabar baik, karena secara tidak langsung menghadirkan bukti tambahan.

Hal itu dinilai sangat jarang terjadi, sebab biasanya pihak yang dituduh tidak akan memberikan pengakuan secara sukarela.

Dengan adanya pengakuan langsung dari selingkuhan, pihak istri kini memiliki posisi yang lebih kuat dalam menghadapi proses hukum.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News