Berita Internasional

Mempelai Pria Tewas Akhiri Hidup, Diduga karena Tuntutan Tambahan Mahar dari Pihak Pengantin Wanita

Acara pernikahan yang seharusnya dipenuhi dengan kebahagiaan berubah menjadi tragedi memilukan.

SANOOK.COM
PENGANTIN TEWAS: Pengantin pria tewas bunuh diri dengan cara melompat ke sungai di hari pernikahannya, diduga karena tuntutan tambahan uang mahar atau biasa disebut “uang turun mobil” dari mempelai wanita 

Walaupun keluarga mendapatkan uang banyak, kehidupan setelah pernikahan seringkali penuh konflik dan kesulitan.

Selain itu, beberapa warganet turut membagikan pengalaman pribadi. Ada seorang wanita yang menceritakan bagaimana dirinya membantu mengurus pernikahan keponakan yatim piatu.

Ia hanya meminta mas kawin secukupnya dan mengingatkan bahwa mahar atau uang hantaran seharusnya dipandang sebagai “hadiah”, bukan alat untuk menekan keluarga calon pengantin.

Pengalaman lain dibagikan seorang pria dari Provinsi Anhui. Ia mengatakan, tradisi mahar di daerahnya sangat tinggi, mencapai 88.000 yuan untuk lamaran dan 288.000 yuan saat akad nikah, belum termasuk rumah, mobil, emas, dan berbagai barang lainnya.

Menurutnya, kebiasaan semacam itu justru memperburuk kondisi pernikahan masyarakat miskin.

Namun, ada pula cerita positif. Seorang ibu mengaku awalnya meminta 200.000 yuan untuk menikahkan anak perempuannya.

Tetapi, karena pihak mempelai pria yang berasal dari keluarga sederhana tetap berusaha memenuhi syarat tersebut, ia akhirnya luluh dan justru menikahkan anaknya tanpa menerima uang sedikit pun. Kini, pasangan itu hidup bahagia dengan anak kembar.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved