Berita Internasional

Ibu Hamil Tolak Cerai, 3 Bulan Kemudian Lihat Mantan Suami Bersama Wanita yang Juga tengah Hamil

Tak ada penjelasan panjang. Hanya mata yang dingin dan tindakan mengemas barang lalu meninggalkan rumah.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
PERCERAIAN: Ilustrasi perceraian. Awalnya ibu hamil ini tolak untuk bercerai, namun 3 bulan kemudian ia melihat suami bersama wanita hamil lainnya dan memutuskan cerai setelah melahirkan, Jumat (10/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita yang tengah hamil menolak menandatangani surat cerai dari suaminya karena merasa pernikahan mereka masih bisa diselamatkan.

Namun tiga bulan kemudian, ia secara tidak sengaja melihat sang suami bersama wanita lain yang tampak sedang hamil juga.

Kisah ini sontak viral di media sosial dan menuai ragam reaksi dari warganet.

Dikutip dari Eva.vn Jumat (10/10/2025), seorang perempuan yang tengah mengandung lima bulan mendapati rumah tangganya retak secara mendadak ketika suaminya secara tiba-tiba meletakkan surat cerai di atas meja dan menyatakan ingin mengakhiri hubungan.

Baca juga: Istri Syok, Suaminya yang Dinyatakan Meninggal Ternyata masih Hidup dan Tinggal dengan Selingkuhan

Padahal sebelumnya, sang suami dikenal sebagai pria penuh perhatian, penyayang, dan sering menyatakan siap menanggung semua kesulitan selama sang istri hamil.

“Saya merasa hidup saya sempurna. Saya dicintai, disayang, dan dilindungi. Tapi semua berubah dalam satu malam,” ujar wanita tersebut dalam kisah yang ia bagikan secara anonim.

Sang suami hanya berkata singkat: “Kita sudahi saja, ya,” ucapnya.

Baca juga: Viral Perawat Curhat Diselingkuhi, Suami Pamerkan Kekasih Barunya saat Istri Tengah Hamil 7 Bulan

Tak ada penjelasan panjang. Hanya mata yang dingin dan tindakan mengemas barang lalu meninggalkan rumah.

Saat itu, wanita tersebut tengah berada dalam kondisi fisik dan emosional yang rapuh akibat kehamilan.

Ia menolak menandatangani surat cerai dan mengatakan bahwa ia tidak akan menyetujui perceraian selama anak mereka masih berada dalam kandungan.

Suaminya pun pergi begitu saja, tanpa banyak kata, meninggalkan sang istri yang kini harus menghadapi segalanya sendirian.

Dalam tiga bulan berikutnya, perempuan ini belajar untuk hidup mandiri.

Baca juga: Istri Sah Serbu Pesta Pernikahan Suami, Tampar dengan Sandal Gegara Diam-diam Menikah Lagi

Ia pergi kontrol kandungan sendiri, belanja perlengkapan bayi sendiri, bahkan mempersiapkan kelahiran dengan kekuatan yang ia gali sendiri.

Dukungan dari sang ibu menjadi satu-satunya pijakan emosionalnya.

“Jangan takut. Orang baik akan bertemu kebaikan,” begitu kata ibunya yang terus memberinya semangat.

Namun luka di hati tetap ada. Ia masih menyimpan harapan bahwa suaminya akan berubah pikiran dan kembali pulang.

Hingga suatu hari di sebuah supermarket, saat ia sedang membeli susu kehamilan, ia melihat suaminya berdiri di bagian buah-buahan, tertawa-tawa dengan seorang perempuan muda.

Mereka terlihat sangat akrab.

Saat perempuan itu berbalik, sang istri melihat dengan jelas bahwa perempuan itu tampak sedang hamil.

“Saya gemetar. Saya pikir, inikah alasan dia minta cerai? Apakah dia meninggalkan saya karena perempuan itu?” katanya.

Ia segera membalikkan badan dan pergi sebelum terlihat.

Air mata mengalir tanpa bisa dibendung. Perasaan kecewa, terluka, dan dikhianati muncul bersamaan.

Ia merasa bodoh karena masih menyimpan harapan, dan karena masih mempertahankan surat cerai yang sudah lama ia tolak tanda tangani.

Malam itu, ia tak bisa tidur.

Sang bayi terus menendang, seolah ikut merasakan kegelisahan ibunya. Dengan lembut, ia menyentuh perutnya.

“Ternyata, mempertahankan ayahmu hanya menyakiti diri sendiri. Tapi ibu tidak akan membenci. Kalau bukan karena dia, kamu tidak akan ada di dunia ini,” katanya.

Beberapa minggu kemudian, sang ibu melahirkan seorang bayi yang sehat.

Tangis pertama si kecil menjadi awal kehidupan baru bagi sang ibu.

Semua luka dan trauma perlahan menghilang, digantikan oleh cinta yang tulus untuk sang buah hati.

Namun kejutan datang lewat pesan dari nomor tak dikenal.

“Maaf. Perempuan yang kamu lihat tempo hari… dia sepupuku. Dia sempat terancam keguguran, dan aku hanya menemaninya kontrol. Aku tahu semua ini sudah terlambat, tapi aku harap kamu dan anak kita baik-baik saja,” isi pesan tersebut.

Ternyata, kecurigaan selama ini salah.

Tapi sang ibu sudah tak lagi membutuhkan penjelasan. Ia memilih berdiri tegak tanpa menggantungkan kebahagiaan pada orang lain.

Kini, ia hidup bahagia bersama anaknya di sebuah apartemen kecil. Ia menolak uang bantuan dari mantan suami dan hanya membalas singkat.

“Gunakan uang itu untuk membantu orang lain. Aku dan anakku baik-baik saja,” balasnya.

Ia menutup kisahnya dengan pesan kuat bagi para perempuan yang mungkin mengalami hal serupa.

“Jangan takut ditinggalkan. Jangan takut sendiri. Selama kamu mencintai anakmu dan percaya pada dirimu sendiri, tidak ada yang bisa menjatuhkanmu. Karena perempuan yang sedang mengandung, meski terlihat rapuh, sebenarnya adalah makhluk paling kuat di dunia,” tutupnya.

 

(cr31/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved