Wanita Jadi Korban KDRT dan Suami Selingkuh dengan Sahabat yang Pernah Ditolongnya

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang istri sah melapor ke media setelah mengalami kekerasan fisik dari suaminya.

Ia dipukuli, ditampar, bahkan wajahnya ditempeli rokok menyala karena pertengkaran yang dipicu oleh kehadiran wanita lain dalam rumah tangga mereka.

Dikutip dari Sanook.com Rabu (5/11/2025), korban yang dikenal dengan nama Khun Sai, atau akrab disapa Sai, menceritakan bahwa dirinya telah hidup bersama suaminya selama enam tahun.

Suatu hari, ia mengajak sahabat dekatnya yang sedang menganggur untuk tinggal bersamanya dan bekerja bersama.

Namun, kepercayaannya itu berakhir dengan pengkhianatan karena suaminya justru berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Mengetahui hal tersebut, Sai tidak dapat menerima dan pertengkaran pun sering terjadi di antara keduanya.

Karena sering bertengkar, sang suami kemudian menyuruh sahabat Sai untuk pindah dari rumah tetapi tetap menyewakan kamar di dekat tempat tinggal mereka agar masih bisa bertemu.

Sai mengungkapkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya sudah sering terjadi.

Beberapa kali suaminya bertindak kejam dengan menyerangnya secara fisik hingga menyebabkan luka serius.

Ia pernah dipukul hingga tulang rusuknya patah, kepalanya dan punggungnya dilukai dengan benda tajam seperti pisau, serta wajahnya ditempeli rokok menyala.

Kekerasan tersebut terus berulang hingga akhirnya Sai tidak lagi sanggup menahan penderitaan.

Pada bulan Agustus lalu, Sai memutuskan untuk berpisah dan tidak lagi tinggal bersama suaminya. Namun, sekitar bulan September, suaminya datang kembali dan memohon untuk rujuk.

Ia berjanji akan berhenti menjalin hubungan dengan wanita selingkuhannya.

Karena masih menyimpan rasa cinta, Sai memaafkan suaminya dan bersedia kembali hidup bersama di kamar sewaan yang sama seperti sebelumnya.

Namun, permasalahan rumah tangga itu belum berakhir. Wanita yang menjadi selingkuhan suaminya ternyata tidak bisa menerima keadaan tersebut dan kembali mencari masalah.

Ia datang menuntut agar Sai mengembalikan suaminya dengan alasan bahwa dirinya sedang hamil.

Akibat kondisi tersebut, sang suami memutuskan untuk menyewa kamar lain di gedung yang sama, dengan Sai tinggal di lantai empat dan wanita selingkuhannya di lantai dua.

Namun tak lama setelah itu, Sai kembali menjadi korban kekerasan, kali ini oleh istri muda yang merupakan mantan sahabatnya sendiri.

Ia diserang secara brutal, wajahnya dijambak, ditampar, bahkan ditusuk menggunakan kunci kamar hingga menyebabkan luka dan bengkak di bagian wajah.

Dalam kondisi luka dan trauma, Sai mengaku sudah tidak ingin diam lagi. Ia bertekad menempuh jalur hukum agar suaminya dan istri muda tersebut mendapat hukuman yang setimpal.

Ia juga meminta keadilan dan perlindungan hukum karena selama ini bukan hanya menderita secara fisik, tetapi juga mengalami tekanan batin akibat pengkhianatan dari orang-orang yang paling ia percayai.

Sai berharap kisah yang menimpanya dapat menjadi pelajaran bagi banyak orang, terutama bagi perempuan yang menghadapi situasi serupa, agar berani melawan kekerasan dan tidak bertahan dalam hubungan yang penuh penderitaan.

Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi siapapun untuk menerima kekerasan dalam bentuk apa pun, termasuk dari pasangan sendiri.

Saat ini, Sai telah resmi melaporkan tindakan kekerasan fisik yang dilakukan oleh istri muda tersebut ke pihak kepolisian. Proses hukum pun sedang berjalan. Ia berharap laporan tersebut bisa menjadi langkah awal untuk mendapatkan keadilan atas semua penderitaan yang telah dialaminya.

Dengan luka yang masih tampak di wajah dan hati yang hancur, Sai menutup keterangannya dengan harapan agar kejadian yang menimpanya tidak dialami oleh perempuan lain di masa mendatang.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan