Karo Terkini

Ratusan Juta Saldo Nasabah Bank Pelat Merah di Karo Lenyap, Korban Malah Diminta Tak Viralkan

Seorang nasabah bank pelat merah di Karo kehilangan uangnya seniai ratusan juta,

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
SALDO NASABAH RAIB - Pihak pegawai bank BRI KCP Laubaleng, Kabupaten Karo, berdiskusi dengan korban nasabah yang mengalami kehilangan saldo ratusan juta, Selasa (11/11/2025) kemarin. Dalam video tersebut, korban menyayangkan sikap bank yang justru malah lebih mementingkan kasus ini tidak viral. (TRIBUN MEDAN/screenshot tiktok @ownerribunacollection) . 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Seorang nasabah bank pelat merah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Laubaleng di Kabupaten Karo mengalami kejadian yang membuat histeris. Bagaimana tidak, uang senilai ratusan juga yang ia simpan di salah satu bank milik negara ini tiba-tiba lenyap dalam waktu singkat. 

Kabar lenyapnya saldo nasabah ini, saat ini viral menjadi perbincangan masyarakat tak hanya dari Kabupaten Karo saja.

Setelah diposting oleh pemilik akun Tiktok @ownerribunacollection, yang diketahui merupakan korban dari kejadian ini. 

Diketahui, uang korban raib pada Selasa (11/11/2025) kemarin setelah ia mengetahui adanya penarikan dari saldonya. Dimana, sebelumnya akun m-bankingnya lebih dahulu tidak bisa dibuka namun setelah uang telah habis akun miliknya baru bisa dibuka. 

"Kejadian 11/11/2025 di Unit Bank Pelat Merah Laubaleng KC Kabanjahe. Saldo simpanan saya ratusan juta hilang pada pukul 00.24 WIB. Dari semalam akun saya tidak bisa digunakan, saya lapor ke pihak BRI katanya akun saya telah terblokir, padahal saya tidak pernah salah masukkan password. Ketika saldo sudah habis baru akun saya bisa dibuka," tulis pemilik akun. 

Diketahui, korban beserta sejumlah kerabatnya telah langsung mendatangi Kantor Unit Bank Pelat Merah KCP Lau Baleng untuk mempertanyakan masalah ini kemarin.

Namun, sejak pagi hingga malam hari ternyata korban tidak mendapatkan jawaban pasti dari pihak bank. 

Bahkan, dari video terbaru yang diunggah oleh pemilik akun sejak pagi hingga malam mereka meminta penjelasan dari pihak bank, justru mendapatkan jawaban pahit.

Dimana, pihak bank meminta kepada korban untuk tidak memviralkan kejadian ini ke media sosial demi menjaga nama baik bank. 

"Sampai malam kami tunggu sampai makan tak makan kami di bank pelat merah menunggu, alhasil kata-kata yang keluar untuk tidak mempublikasikan ini dan mengatakan ini oknum bank pelat merah bukan dari bank pelat merahnya," tulis pemilik akun dalam video lanjutan. 

Di dalam video tersebut, diketahui korban dan pihak bank melakukan pertemuan di salah satu ruangan di Kantor Unit bank pelat merah KCP Laubaleng untuk membahas permasalahan ini. Tampak beberapa orang yang diduga dari pihak bank, menjelaskan jika hal ini terjadi karena ada kesalahan oknum bukan dari sistem bank yang bermasalah. 

"Ini memang bukan satu atau dua juta, kalau saya di posisi kakak juga paham saya. Cuma biar kami juga lebih bisa menyelesaikannya tepat, jadi kalau misalnya mau menjaga reputasi siapa sih yang enggak mau menjaga reputasi. Sekarang maaf ya kak, kan bukan banknya ini, tapi oknumnya," ucap seorang wanita dalam video tersebut yang diduga merupakan pegawai bank. 

Masih dalam video yang sama, banyak warganet yang berkomentar dan menyarankan kepada korban agar jangan mau diminta menghapus videonya.

Korban yang juga masih tidak terima dengan kejadian ini, mengaku tetap akan melanjutkan permasalahan ini untuk mengusut tuntas oknum yang telah menyedot saldonya tersebut. 

"Sekali bapak bisa membual, tapi dua kalinya jangan coba akan saya speak up seluas-luasnya. Ribuan media massa dan aparat penegak hukum siap siaga untuk menyelesaikan masalah ini," tulisnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Tags
Karo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved