Beri Ruang Beraktivitas secara Damai, Reuni 1.000 Tahun jadi Kunjungan Perdana Patung Dewi MaZu

Dukungan itu disampaikan Rico saat menerima audiensi Panitia Bersama Reuni 1.000 Tahun dan Kedatangan Patung Dewi Mazu

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/HO
Rico saat menerima audiensi Panitia Bersama Reuni 1.000 Tahun dan Kedatangan Patung Dewi Mazu di Balai Kota Medan, Rabu (5/11/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyatakan dukungannya pada acara Reuni 1.000 Tahun dan kunjungan Patung Dewi Mazu dari Putian, China, yang akan digelar di Kota Medan pada 12–14 November 2025 mendatang.

Dukungan itu disampaikan Rico saat menerima audiensi Panitia Bersama Reuni 1.000 Tahun dan Kedatangan Patung Dewi Mazu di Balai Kota Medan, Rabu (5/11/2025).

Dalam pertemuan penuh keakraban itu, Rico menegaskan komitmen Pemko Medan dalam memberikan perhatian dan ruang bagi seluruh umat beragama untuk beraktivitas secara damai dan harmonis.

“Perbedaan antarumat beragama dan etnis harus dijadikan kekuatan untuk saling menghargai dan melindungi,” ujar Rico.

Ia menambahkan, masyarakat tidak perlu memperdebatkan perbedaan yang ada di dalam negeri. Justru, kata Rico, tantangan yang datang dari luar harus dihadapi secara bersama-sama.

Baca juga: Sejarah Candi Sipamutung: Candi Buddha Megah dari Abad ke-11

“Kita tidak perlu lagi berbicara tentang perbedaan di antara kita. Yang harus kita hadapi adalah tantangan dari luar. Persatuan adalah kunci untuk menjaga kekuatan Kota Medan,” tegasnya.

Ketua Panitia Bersama, Bobby C Halim, mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan menjadi momen bersejarah bagi umat Buddha, karena Dewi Mazu melakukan kunjungan internasional pertamanya ke Kota Medan.

“Ini merupakan sejarah dari kepercayaan umat Buddha. Dewi Mazu akan melakukan kunjungan pertama ke luar negeri, dan Kota Medan menjadi tempat pertama yang dikunjungi,” kata Bobby.

Ia menjelaskan, prosesi kedatangan Dewi Mazu akan dimulai pada 12 November 2025, diawali dengan kunjungan ke Vihara Arya Satyani di Jalan Pekantan, kemudian dilanjutkan ke Yayasan Sosial Lestari Indo Makmur (LIM) di Jalan Adam Malik.

Bobby pun berharap Wali Kota Medan berkenan hadir dalam acara tersebut sebagai bagian dari sejarah spiritual dan budaya lintas negara itu.

“Kami sangat berharap Bapak Wali Kota berkenan hadir untuk menjadi bagian dari sejarah kunjungan Dewi Mazu ke Kota Medan,” ujarnya.

Acara ini disebut sejalan dengan semangat Kota Medan sebagai kota multikultural, di mana keberagaman suku, agama, dan budaya menjadi kekuatan utama pembangunan daerah.

Dalam audiensi itu, Wali Kota turut didampingi oleh Kasatpol PP Kota Medan M Yunus, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar, serta Sekretaris Dishub Kota Medan Suriono.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antarumat beragama, tetapi juga memperkuat citra Medan sebagai kota toleran dan terbuka bagi seluruh kebudayaan dunia.

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved