Program Green Action, PT PLN Indonesia Power UBP Pangkalan Susu Gelar Kegiatan Penghijauan

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Dalam rangka memperingati 30 tahun PLN Indonesia Power, seluruh unit pembangkit melaksanakan penanaman pohon serentak sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.

Kegiatan ini berlokasi di PT PLN Indonesia Power UBP Pangkalan Susu yang berada di sepanjang garis pantai yang sangat berpotensi terjadinya abrasi maupun erosi. 

Abrasi maupun erosi adalah kerusakan garis pantai akibat dari terlepasnya material pantai, seperti pasir atau lempung yang terus menerus dihantam oleh gelombang laut.

Atau dikarenakan oleh terjadinya perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai, atau hilangnya daratan diwilayah pesisir. 

Sedangkan akresi atau sendimentasi adalah timbulnya daratan baru diwilayah pesisir.

Untuk memitigasi terjadinya abrasi maupun erosi dapat dilakukan berbagai upaya, seperti  penanaman dan pelestarian pohon bakau (mangrove) di pesisir, pelestarian terumbu karang, pembatasan penambangan pasir, reboisasi dan penerapan teknik terasering, serta contour farming pada lahan miring untuk mencegah pengikisan tanah. 

PLN Indonesia Power UBP Pangkalan Susu turut berpartisipasi dengan menanam 300 batang cemara laut, 300 batang mangrove dan 200 batang pohon buah.

Kegiatan ini dibuka oleh Senior Manager UBP Pangkalan Susu, I Nyoman Buda.

Ia menegaskan pentingnya menjaga bumi melalui penanaman pohon. 

"Menanam pohon hari ini adalah menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau. Setelah ditanam, mari kita rawat bersama agar tumbuh kembang dengan baik, sehingga mampu memberi manfaat, menyediakan oksigen, dan menghadirkan kualitas udara yang lebih baik bagi lingkungan PLTU ini," ujar I Nyoman, Senin (6/102/2025). 

Lanjut I Nyoman, maksud dan tujuan dilaksanakannya penghijauan berupa penanaman pohon di area unit PLTU Pangkalan Susu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan kualitas hidup.

Kemudian mengurangi dampak pemanasan global yang berdampak sangat buruk bagi kehidupan manusia dan meningkatkan kualitas udara, mencegah dan mengurangi bencana alam seperti erosi dan banjir.

Selanjutnya meningkatkan kesadaran pegawai dan TAD tentang pentingnya lingkungan, dan mengurangi resiko terjadinya berbagai bencana alam yang disebabkan oleh alam. 

"Penanaman pohon juga dapat membantu mengurangi dampak pemanasan global dengan menyerap gas-gas rumah kaca seperti CO2 dan meningkatkan kualitas udara," ujar I Nyoman. 

"Langkah kecil ini menjadi komitmen besar kami untuk menjaga kelestarian alam dan mendukung energi berkelanjutan bagi generasi mendatang," tutupnya.(*)