Jenazah WNI Asal Langkat

Pemulangan WNI Asal Langkat yang Tewas di Kamboja Telan Biaya Rp 140 Juta, KBRI Gugat Perusahaan

Pemulangan jenazah Argo Prasetyo Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ke tanah air.

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
PEMULANGAN JENAZAH - Jenazah Almarhum Argo Prasetyo saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (14/11/2025). 

"Saya tau betul banyak sindikat PMI, dan terjadinya perdagangan orang, dan itu harus ditindak tegas," ucap Penrad.

Saat diwawancarai di Bandara Internasional Kualanamu, Pdt Penrad Siagian pun mengungkapkan penyebab mengapa jenazah Argo begitu lama dipulangkan ke Indonesia. 

"Argo prasetyo meninggal dunia di Kamboja akibat kekerasan yang dialami almarhum. Memang pemulangan jenazah cukup lama, dan akhirnya kita berhasil memulangkannya ke tanah air," ujar Pdt Penrad Siagian, didampingi Anggota DPRD Langkat, Matthew Diemas Bastanta dan Kadisnaker Langkat, Rajanami. 

Lanjut Penrad, mulanya ia mendapat kabar jika ada WNI yang meninggal dunia di Kamboja. Ia pun langsung berkomunikasi dengan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja

"Almarhum meninggal dunia sudah satu bulan lebih. Memang prosesnya agak panjang, karena kita tau almarhum ini menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk secara ilegal di Kamboja," kata Penrad. 

Gitu pun Penrad mengaku prihatin soal peristiwa yang dialami Almarhum Argo. 

"Kejadian ini sangat memprihatinkan kita semua, bahkan bangsa ini. Di mana salahsatu anak bangsa meninggal dunia akibat menjadi PMI yang ilegal," ucap Penrad. 

"Karena itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, kalau mau bekerja ke luar negeri masuk lah secara legal. Sehingga segala sesuatunya bisa terjamin dan dan hak haknya sebagai WNI," tambahnya. 

Anggota DPD RI ini juga berharap dan mendorong kepada pemerintah, agar kejadian-kejadian yang dialami Argo tidak terulang lagi.

Ia pun meminta agar pemerintah memperketat PMI yang akan keluar negeri, agar masuk secara legal. 

"Karena kalau ilegal tidak mendapat perlindungan. Akibatnya sering terjadi atau mengalami kekerasan-kekerasan," kata Penrad. 

Dikabarkan sebelumnya, keluarga Almarhum Argo Prasetyo (25) Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Langkat, ungkap sosok penting orang yang membantu kepulangan Argo yang meninggal dunia di Kamboja akibat mengalami kekerasan. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang sudah melancarkan proses kepulangan jenazah abang kandung saya Argo Prasetyo," ujar Ega Prasetya adik kandung almarhum, didampingi Anggota DPRD Langkat, Matthew Diemas Bastanta. 

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, Disnaker Langkat, BP3MI, Kemenlu, dan KBRI, teman-teman, dan terutama kepada Anggota DPD RI, Pdt Penrad Siagian yang telah membantu dan mendampingi kepulangan jenazah abang saya," sambungnya. 

Lanjut Ega, di mana setelah 46 hari keluarga telah menunggu, dan akhirnya jenazah abang kandungnya bisa pulang ke tanah air. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved