Medan Terkini

Empat Joki SNPMB USU Asal Jogja Divonis 1 Tahun 4 Bulan Penjara di Pengadilan Negeri Medan

Empat terdakwa joki dalam ujian Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di USU) divonis 1 tahun 4 bulan penjara. 

|
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
JOKI DI USU: Empat terdakwa joki dalam ujian Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di Universitas Sumatera Utara (USU) divonis 1 tahun 4 bulan penjara, Senin (15/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Empat terdakwa joki dalam ujian Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di Universitas Sumatera Utara (USU) divonis 1 tahun 4 bulan penjara. 

Keempat terdakwa yakni Naufal Faris, Selly Yanti, Achmad Hanif Mufid dan Khayla Rifi Athalillah. Mereka merupakan adalah warga Yogyakarta. 

Putusan majelis hakim dibacakan di Ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri Medan, Senin (15/9/2025). 

"Menjatuhkan vonis tehadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 tahun 4 bulan," ujar Ketua Majelis Hakim Abdul Hadi Nasution membacakan putusannya, Senin (15/9/2025). 

Terdakwa dianggap melanggar Pasal 35 ayat (1) Jo Pasal 51 UURI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 55 Jo Pasal 56 KUHPidana.

Dalam pertimbangan majelis hakim, yang memberatkan terdakwa bahwa perbuatan para terdakwa melanggar nilai-nilai kejujuran didalam masyarakat. 

Sedangkan yang meringankan belum pernah dihukum dan ada tanggungan keluarga. Para terdakwa ditangkap 25 April 2025. 

Saat itu, ketiga terdakwa yakni Muhammad Andriansyah Effendy, Alaniz Hafidza Wardanta, Nayla Afrilia Fahlefi, tertangkap  saat akan menjadi joki dalam ujian SNPMB. 

Mereka kedapatan memalsukan foto dalam KTP dan kartu ujian seleksi masuk Fakultas Kedokteran (FK) USU

Juga ditemukan 3 (tiga) buah kaca mata elektronik warna hitam merk Ray Ban. Kaca mata ini dimaksudkan untuk membaca soal dan orang yang membantu ketiganya dari luar ruang ujian memberikan jawaban pertanyaan. 

Sejatinya pemilik KTP dan Kartu Ujian tersebut adalah Muhammad Andriansyah Effendy (DPO), Alaniz Hafidza Wardanta (DPO) dan Nayla Afrilia Fahlefi (DPO). 

Tindak pidana ini bermula ketika terdakwa Naufal Faris berkenalan dengan Raka (DPO) dari media sosial. 

Raka menawarkan terdakwa untuk menjadi Joki ujian Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2025 di USU

Dengan perjanjian jika terdakwa berhasil meluluskan peserta ujian atas nama Muhammad Andriansyah Effendy, Alaniz Hafidza Wardanta, Nayla Afrilia Fahlefi masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran USU yang dipilih maka terdakwa akan mendapatkan upah atau bayaran.

Atas permintaan tersebut terdakwa pun langsung menyetujuinya, kemudian terdakwa menyuruh Selly Yanti, Achmad Hanif Mufid, dan Khayla Rifi Athalillah. 

Namun belum sempat mengikuti ujian, perbuatan para terdakwa diketahui panitia dan diserahkan ke kepolisian. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved