Medan Terkini
Langgar Aturan Penempatan Kepling, Anggota DPRD Sumut Desak Wali Kota Copot Camat Helvetia
Keputusan kontroversial Camat Medan Helvetia, Junedi Lumban Gaol dalam penempatan kepala lingkungan (Kepling) menuai kecaman tajam.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Keputusan kontroversial Camat Medan Helvetia, Junedi Lumban Gaol dalam penempatan kepala lingkungan (Kepling) menuai kecaman tajam.
Pasalnya, M. Faisal Batubara (41), calon Kepling yang mendaftar di Kelurahan Helvetia Timur, justru ditempatkan di Kelurahan Cinta Damai, wilayah yang bahkan bukan domisili tempat tinggalnya.
Mulanya, Faisal mengaku pada Jumat (10/10/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB, dirinya dipanggil staf kecamatan untuk menghadiri pelantikan kepling. Namun, usai pelantikan, ia baru mengetahui bahwa dirinya ditempatkan di Lingkungan VI Kelurahan Cinta Damai, bukan di Helvetia Timur seperti yang didaftarkannya.
Lebih ironis, Faisal langsung diperintahkan untuk mulai bekerja keesokan harinya, Sabtu (11/10/2025).
"Saya daftar di Helvetia Timur, tapi malah ditempatkan di Cinta Damai. Saya bahkan tidak kenal warga di sana. Bagaimana bisa saya melayani masyarakat dengan baik?" ujarnya kecewa.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kota Medan, Antonius Devolis Tumanggor karib disapa Antum bereaksi keras. Ia menilai tindakan Camat Medan Helvetia menyalahi aturan sebagaimana diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan Nomor 21 Tahun 2021, yang secara tegas mensyaratkan bahwa seorang Kepling harus berdomisili di lingkungan tempat ia bertugas.
“Ini jelas pelanggaran. Bagaimana Kepling bisa bekerja maksimal kalau dia tidak mengenal warganya sendiri? Ini bukan hanya kesalahan teknis, tapi bentuk penyimpangan administrasi,” tegas Antonius, politisi Partai NasDem pada Tribun-Medan.com, Selasa (14/10/2025)
Antonius juga meminta Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) dan Inspektorat Pemko Medan segera memanggil Camat Junedi Lumban Gaol untuk dimintai klarifikasi.
“Saya minta Wali Kota Medan menonaktifkan sementara Camat Helvetia. Kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk bagi tata kelola pemerintahan di tingkat kecamatan,” ujarnya.
Diduga Ada Intervensi ‘Orang Kuat’
Lebih jauh, Antonius mengungkap adanya dugaan intervensi pihak tertentu dalam proses penempatan Kepling tersebut. Menurutnya, saat proses seleksi di Helvetia Timur, Camat Junedi sempat menyebut bahwa salah satu calon Kepling mendapat dukungan dari “orang berpengaruh” di lingkungan Pemko Medan.
“Kalau benar ada tekanan dari oknum berpengaruh, ini sudah mencoreng wajah Pemko Medan. Jangan-jangan jabatan Kepling sekarang bisa diatur di belakang meja,” sindir Antonius.
Pelaksana Tugas Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Plt Kabag Tapem) Kota Medan, Rasyid Ridho Nasution menegaskan, pihaknya telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kinerja sang camat.
"Kami sudah menurunkan tim dari Tapem untuk memonitor dan melakukan wawancara langsung dengan Camat Medan Helvetia. Informasi dari media sosial dan pemberitaan dijadikan dasar penelusuran," ujar Ridho ke Tribun-Medan.com.
Ridho menyebut, hasil monitoring dan evaluasi akan segera disampaikan ke Inspektorat Kota Medan untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
"Nantinya tim akan melaporkan hasil monev secara lengkap. Kami ingin memastikan semua berjalan sesuai aturan," pungkasnya.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Atlet Kickboxing Sumut Aprilia Lumbantungkup Raih Medali Emas Kickboxing Dunia di Uzbekistan 2025 |
![]() |
---|
Atasi Banjir, Dinas SDABMBK Medan Segera Buat Kolam Retensi Tembung di Letsu-Titi Sewa |
![]() |
---|
Sejumlah Pejabat USU Diperiksa Inspektorat Kemendiktisaintek Dugaan Pelanggaran Pemilihan Rektor |
![]() |
---|
Begal Sadis Kembali Beraksi di Medan, Korban Dibacok dan Motor Dirampas |
![]() |
---|
Polda Sumut Masih Tunggu Hasil Gelar Perkara Anggota DRPD Sumut Megawati Cekcok dengan Pramugari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.