Awal Mula Munculnya Nama Gus Irawan Dugaan Korupsi CSR BI, KPK Sudah Tetapkan 2 Tersangka

TRIBUN-MEDAN.com - Awal mula munculnya nama Gus Irawan dalam dugaan kasus korupsi yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baru saja duduk di kursi Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), posisi Gus Irawan agaknya mulai terusik dengan munculnya dugaan korupsi.

Kasus korupsi yang diduga melibatkan Gus Irawan ketika ia duduk sebagai anggota DPR RI.

Ini berawal dari dugaan korupsi penyaluran dana CSR Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sejumlah 51 nama politisi anggota DPR RI periode 2019-2024, termasuk Gus Irawan di dalamnya.

KPK sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Masing-masing Satori dari Fraksi Partai Nasdem dan Heri Gunawan alias Hergun Fraksi Partai Gerindra.

Lantas kenapa nama Gus Irawan disebut terlibat?

Dari pengakuan tersangka Satori menyebutkan semua anggota DPR RI Komisi XI mendapatkan dana tersebut.

Diketahui Gus Irawan merupakan anggota DPR RI yang duduk di Komisi XI.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menelusuri seluruh keterangan Satori, termasuk dugaan keterlibatan anggota dewan lainnya, Kamis (7/8/2025).

KPK menjelaskan atas perkara skandal penyaluran dana program CSR BI-OJK bahwa Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki mitra kerja BI-OJK dan kewenangan besar memberikan persetujuan anggaran tahunan kedua lembaga BI-OJK.

Terima Rp 25 Miliar

Sebelum melakukan persetujuan Komisi XI DPR diberikan kepada Panitia Kerja atau Panja, di dalamnya terdapat seluruh anggota DPR membahas rincian pendapatan dan pengeluaran anggaran, usai rapat kerja resmi.

Panja menggelar rapat tertutup.

Dari sini lah diduga terjadi kesepakatan kerjasama gelap atau kongkalikong.

BI- OJK memberikan dana CSR ke seluruh anggota Komisi XI DPR dari Bank Indonesia (BI) kuota sekitar 10 kegiatan.

Sedangkan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekitar 18–24 kegiatan per tahun.

Setiap Anggota DPR di Komisi XI menerima dana fantastis sekitar Rp25 miliar dari CSR BI dan OJK selama 2020–2023.

Nilai tertinggi dikantongi Heri Gunawan senilai Rp28 miliar.

Tak Menutup Adanya Tersangka Lain

Asep menambahkan bahwa proses penyidikan masih terus berjalan dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain. 

"Kami juga sedang mendalami untuk yang lainnya, kedua belah pihak, yang BI dan pihak dari legislatornya. Yang sudah ada dan sudah firm itu dua. Yang lainnya kita akan dalami," jelasnya.

Asep juga membeberkan modus dugaan korupsi ini.

Dana CSR yang dikirim BI ke rekening yayasan diduga diolah dengan beberapa cara, seperti memindahkan ke beberapa rekening lain dan diubah menjadi aset. 

“Ada yang kemudian pindah dulu ke beberapa rekening lain. Dari situ nyebar, tapi terkumpul lagi di rekening yang bisa dibilang representasi penyelenggara negara ini, ada yang dalam bentuk bangunan, ada yang dalam bentuk kendaraan, jadi tidak sesuai peruntukkannya," ujarnya.

Penyidik KPK telah intensif memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. 

Dua nama legislator yang kerap diperiksa adalah Satori, anggota DPR dari Fraksi NasDem, dan Heri Gunawan, anggota DPR dari Fraksi Gerindra. 

Selain itu, KPK juga telah memeriksa sejumlah pihak dari yayasan yang diduga menjadi perantara penerimaan dana CSR tersebut.

Dalam proses penyidikan, KPK telah menggeledah kantor pusat Bank Indonesia pada Senin, 16 Desember 2024. Termasuk ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo juga turut diperiksa.

Kemudian pada Kamis, 19 Desember 2024, penyidik KPK menggeledah kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, penyidik KPK juga telah menggeledah kediaman dua anggota DPR, yakni Satori dan Heri Gunawan.

Dari rumah Satori di Cirebon, KPK mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan dugaan korupsi pemberian dana CSR dari BI dan OJK.

Barang bukti yang diamankan di antaranya sejumlah dokumen.

Sementara dari rumah Heri Gunawan di daerah Tangerang Selatan, KPK menyita barang bukti elektronik, dokumen, hingga surat. 

Barang-barang tersebut diduga berkaitan dengan korupsi pemberian dana CSR BI.

Anggota DPR RI Komisi XI periode 2020-2023 yang diduga mendapatkan dana CSR BI - OJK

Golkar


1. Kahar muzakir


2. Melchias Markus


3. Zulfikar Arse Sadikin, 


4. H. Muhidin


5. Puteri Anetta Komarudin

PDIP


1. Ir. Andreas Eddy Susetyo

2. Marsiaman Saragih


3. Dr. H. Musthofa

4. Prof. Dr. Hendrawan Supratikno


5. Eriko Sotarduga


6. Marinus Gea

7. I. G. A. Rai Wirajaya

8. Dolfie O. F. P.


9. Indah Kurnia

Gerindra

1. Heri Gunawan


2. H. Gus Irawan Pasaribu

3. Susi Marleny Bachsin

4. Hj. Novita Wijayanti


5. Jefry Romdonny

6. R. Imron Amin

7. Bahtra


8. Khaterine A. Oendoen

 Nasdem


1. Satori 


2. Fauzi Amro


3. Achmad Hatari



PKB


1. Bertu Merlas

2. Ela Siti Nuryamah

3. H. Abdul Wahid,


4. Fathan Subchi

Demokrat


1. Ir. Marwan Cik Asan, M.M.


2. Harmusa Oktaviani


3. Didi Irawadi


4. Vera Febyanthy

PKS 


1. H. Hidayatullah


2. Junaidi Auly

3. Anis Byarwati

4. Ecky Awal Mucharam


5. Suryadi Jaya

PAN


1. Ahmad Najib Qodratullah, 


2. Jon Erizal


3. Achmad Hafisz Tohir,


4. Ahmad Yohan

PPP


1. Dra. Hj. Wartiah

2. Amir Uskara

Harta Kekayaan Gus Irawan

Dikutip dari laman KPK, Gus Irawan Pasaribu tercatat memilik harta kekayaan Rp 48,5 miliar berdasarkan laporan LHKPN per 31 Desember 2023. Berikut rinciannya:

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 41.623.420.000

1. Tanah Seluas 165 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 24.750.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 615 m2/627 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 3.187.485.000

3. Tanah Seluas 566 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 1.572.914.000

4. Tanah Seluas 600 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 1.667.400.000

5. Tanah Seluas 1501.5 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 3.962.640.000

6. Tanah Seluas 180 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 633.600.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 8506 m2/3000 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 2.450.000.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 115 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 250.000.000

9. Tanah Seluas 888 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 133.200.000

10. Tanah Seluas 535 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 429.070.000

11. Tanah Seluas 594 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 275.616.000

12. Tanah Seluas 747 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 599.094.000

13. Tanah Seluas 782 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 627.164.000

14. Tanah Seluas 19972 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 200.000.000

15. Tanah Seluas 19924 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 200.000.000

16. Tanah Seluas 13620 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 140.000.000

17. Tanah Seluas 19460 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 200.000.000

18. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/2000 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 5.280.000.000

19. Tanah dan Bangunan Seluas 1974 m2/1297 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI 1.845.187.000

20. Tanah Seluas 19973 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 200.000.000

21. Tanah Seluas 5607 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 60.000.000

22. Tanah dan Bangunan Seluas 2357.38 m2/1300 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 1.000.000.000

23. Tanah Seluas 2210.75 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 100.000.000

24. Tanah Seluas 2700 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 125.000.000

25. Tanah Seluas 340 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 100.000.000

26. Tanah Seluas 2277 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 50.000.000

27. Tanah Seluas 30000 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , WARISAN1.000.000.000

28. Tanah Seluas 2100 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 35.000.000

29. Tanah Seluas 2100 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 35.000.000

30. Tanah Seluas 1828 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 20.000.000

31. Tanah Seluas 4836 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 50.000.000

32. Tanah Seluas 3220 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , HASIL SENDIRI 40.000.000

33. Tanah Seluas 2400 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, WARISAN 120.000.000

34. Tanah Seluas 2218.87 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , WARISAN 120.000.000

35. Tanah Seluas 800 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , WARISAN 40.000.000

36. Tanah Seluas 450 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , WARISAN 150.000.000

37. Tanah Seluas 375 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN , WARISAN300.000.000

38. Tanah dan Bangunan Seluas 218 m2/218 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT, HASIL SENDIRI 4.000.000.000

39. Tanah Seluas 4730 m2 di KAB / KOTA ---, HASIL SENDIRI 600.000.000

40. Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA DELI SERDANG, HASIL SENDIRI 200.000.000

41. Tanah Seluas 1223 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 150.000.000

42. Tanah Seluas 218 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 25.000.000

43. Tanah Seluas 89 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 10.000.000

44. Tanah Seluas 20320 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 1.500.000.000

45. Tanah Seluas 40010 m2 di KAB / KOTA TAPANULI SELATAN, HASIL SENDIRI 1.000.000.000

46. Tanah Seluas 1281 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI        1.665.300.000

47. Tanah dan Bangunan Seluas 3761.25 m2/600 m2 di KAB / KOTA MANDAILING NATAL, HASIL SENDIRI 2.850.000.000

48. Tanah Seluas 2965 m2 di KAB / KOTA KOTA PADANGSIDIMPUAN, HASIL SENDIRI 2.400.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 3.266.000.000

1. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2004, HASIL SENDIRI 6.000.000

2. MOTOR, KAWASAKI SEPEDA MOTOR Tahun 2011, HIBAH DENGAN AKTA 10.000.000

3. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2017, HASIL SENDIRI 350.000.000

4. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI 750.000.000

5. MOBIL, TOYOTA ALPHARD 2.5 G A/T Tahun 2017, HASIL SENDIRI 850.000.000

6. MOBIL, LEXUX LX 570 AT Tahun 2013, HASIL SENDIRI 1.300.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.399.825.000

D. SURAT BERHARGA Rp 139.847.500

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.159.947.167

F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 48.589.039.667

II. HUTANG Rp 0

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 48.589.039.667

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan