Berita Viral

PILU Pria di Kolaka Timur Gendong Jasad Putrinya yang Tewas Digorok Remaja, Motif Cuma Soal Sepele

Video pria gendong jasad putrinya di Desa Wundubite, Kecamatan Poli Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara viral di media sosial. 

Istimewa
PEMBUNUHAN BOCAH KOLTIM - Kolase foto kasus pembunuhan sadis di Koalak Timur Sulawesi Tenggara (Sultra). Remaja 18 tahun inisial RH tega membunuh bocah perempuan 10 tahun inisial MA di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Remaja itu menggorok leher MA jdi Desa Wundubite, Kecamatan Poli Polia, Kabupaten Koltim, Jumat (5/9/2025) sekira pukul 06.30 Wita. 

TRIBUN-MEDAN.com - Video pria gendong jasad putrinya di Desa Wundubite, Kecamatan Poli Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara viral di media sosial. 

Ayah itu menggendong putrinya yang tewas dengan tragis

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat pagi, 5 September 2025, sekitar pukul 06.30 WITA.

Dalam rekaman berdurasi 42 menit yang tersebar luas di grup WhatsApp dan berbagai platform digital, suasana rumah duka tampak penuh kesedihan.

Tenda telah didirikan, kursi hijau berjajar untuk para pelayat, dan ambulans terlihat memasuki halaman rumah.

Seorang wanita turun lebih dulu dari kendaraan, langsung jatuh lemas dan menangis histeris, dikuatkan oleh orang-orang di sekitarnya.

Tak lama kemudian, seorang pria berambut panjang—yang diduga sebagai ayah korban—turun dari ambulans sambil menggendong jenazah anaknya yang telah terbujur kaku dan dibalut kain sarung merah muda.

Baca juga: Sujadi Sembelih 100 Ekor Kucing, Moci Hampir Disembelih, Ini Bahaya Mengonsumsi Daging Kucing

Baca juga: Reaksi Media Vietnam Usai Timnas Indonesia Pamer Kekuatan Gilas Taiwan 6-0

Meski dikerumuni pelayat, sang ayah tetap memeluk erat tubuh putrinya, menahan tangis di tengah keramaian.

Ia berjalan tanpa alas kaki, langkahnya berat menuju rumah duka, diiringi wajah-wajah cemas yang mengikuti dari belakang.

Sebelum video tersebut viral, sang ayah sempat merekam pesan emosional yang juga tersebar luas.

Dalam video itu, ia meluapkan kesedihan dan kemarahan atas kematian anaknya.

Dengan suara bergetar dan mata sembab, ia menyampaikan bahwa putrinya tidak pernah berbuat salah kepada pelaku, hanya pergi untuk menuntut ilmu agama.

“Kau potong lehernya anakku sampai putus,” ucapnya dengan penuh amarah.

"Biarpun ko kemana saya carikko, ingatko baik-baik itu,” katanya.

Suasana rumah duka semakin pilu dengan suara isak tangis dan raungan sirine ambulans.

Seorang wanita berjilbab abu-abu terlihat menangis sambil memeluk jasad korban yang berada di pangkuan sang ayah.

Kasus pembunuhan ini mengguncang warga Kolaka Timur.

Korban, MA, yang masih berusia 10 tahun, diduga dibunuh oleh seorang remaja berinisial RH (18), yang juga merupakan warga Desa Wundubite dan sehari-hari bekerja sebagai petani.

Kepala Seksi Humas Polres Kolaka Timur, Iptu Irwan Pansha mengatakan, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa MA karena sakit hati sering diejek oleh korban.

“Hasil investigasi, pelaku RH mengaku sakit hati karena sering diejek oleh MA,” ujarnya.

RH ditangkap tak lama setelah kejadian dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam foto yang beredar, ia terlihat diapit dua petugas kepolisian di dalam mobil, mengenakan kaos biru dan berwajah tenang.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap dinamika sosial di lingkungan remaja dan anak-anak, serta perlunya pendekatan yang lebih kuat dalam mencegah kekerasan di masyarakat.

Baca juga: Keutamaan Ayat 1000 Dinar, Amalan Doa Untuk Pembuka Rezeki Bagi Umat Muslim

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved