Berita Viral
KEJAMNYA KEKASIH, 5 Tahun Pacaran hingga Tinggal Bersama di Kos, Pria Asal Sumut Tega Mutilasi Tiara
Seorang pemuda asal Labuhanbatu, Sumatra Utara, inisial AM (24) tega membunuh dan mutilasi pacarnya sendiri, Tiara Angelina Saraswati (25).
TRIBUN-MEDAN.com - Kisah tragis tentang kejamnya kekasih terjadi di Jawa Timur (Jatim).
Seorang pemuda asal Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), inisial AM (24) tega membunuh dan mutilasi pacarnya sendiri, Tiara Angelina Saraswati (25).
Padahal keduanya telah menjalin asmara selama bertahun-tahun, sejak kuliah di Universitas Trunojoyo Madura.
Keduanya bahkan sudah tinggal bersama di kos-kosan kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.
Kasus ini terungkap setelah polisi menemukan potongan tubuh yang bercecer di semak belukar Jalan Raya Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/9/2025) lalu.
Setelah melakukan pencarian menggunakan anjing pelacak, polisi mengevakuasi 65 potongan tubuh.
Hasil identifikasi kepolisian, korban adalah Tiara Angelina Saraswati, warga Lamongan.
Tak sampai 24 jam, polisi berhasil mengendus pelaku mutilasi, yang tak lain adalah pacar korban sendiri.
Polisi bergerak cepat menangkap pelaku berinisial AM (24), asal Dusun/Desa Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).
Pelaku ditangkap saat berada di kamar kos Jalan Raya Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Minggu (7/9/2025) pukul 01.00 WIB dini.
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama mengatakan, penangkapan pelaku bermula dari terungkapnya identitas korban yang telah diketahui pada Sabtu (6/9) pukul 19.00 WIB.
Pihaknya melakukan penyelidikan, hasilnya mendapat informasi keberadaan pelaku di sebuah kos Lakarsantri.
Fauzy bersama Tim Resmob Ipda Sukron Makmun melakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku.
"Kita berhasil mengamankan pelaku. Pelaku ditangkap seorang diri di kamar kos Surabaya Barat, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya," kata Fauzy, Minggu (7/9/2025).

Dari penangkapan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya pisau dapur, pisau daging, sejenis gunting taman dan palu yang digunakan pelaku membunuh dan mutilasi Tiara.
Termasuk sarana yang digunakan pelaku membuang potongan tubuh korban ke Pacet.
Pelaku seorang diri saat melakukan pembunuhan keji dan memutilasi korban.
Pelaku diketahui berpacaran dengan korban Tiara, dan tinggal bersama dalam kamar kos tersebut.
"Pelaku seorang diri melakukan perbuatannya, kami menemukan alat yang digunakan pelaku melakukan pembunuhan dan juga alat-alat yang digunakan pelaku melakukan perbuatan mutilasi," ucap Fauzy.
Ia menjelaskan, penyidik terus melakukan pendalaman terhadap pelaku mutilasi untuk mengungkap motif dari kejahatan serta penyebab kematian korban.
"Pelaku sudah kita amankan di Satreskrim Polres Mojokerto, kemudian kita lakukan penyidikan dan pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Fauzy.
Dari keterangan pelaku, lanjut Fauzy, pelaku dengan korban saling kenal dan berhubungan dekat.
Mereka menjalin asmara saat masih kuliah di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
"Pelaku statusnya pacaran dengan korban, kurang lebih info yang kami dapat sekitar lima tahun," tukasnya.
Dari penjelasan warga di Lidah Wetan, keduanya tercatat masih lajang berdasarkan data kependudukan.
Sejak April lalu mereka tinggal bersama di kamar kos Lidah Wetan itu. Kepada pemilik kos, AM dan Tiara mengaku sudah menikah siri.
Ketua RT setempat, Hari menuturkan, AM ditangkap polisi pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, 11 anggota kepolisian yang mengaku dari Polres Mojokerto datang untuk melakukan penangkapan.
“Saya tidak ikut masuk ke kamar kos, jadi tidak tahu kondisi di dalam. Pelaku langsung digiring ke mobil,” ujarnya.
Ia menyebut proses penangkapan berjalan tanpa perlawanan. AM terlihat santai saat digelandang petugas.
Polisi juga terlihat membawa satu kantong plastik hitam dari kamar kos tersebut. “Saya tidak tahu isinya, apakah barang bukti atau potongan tubuh,” ujarnya.
Setelah proses penangkapan selesai, polisi lalu memasang police line di pintu kamar. Hari kemudian diminta supaya tidak membuka kamar itu karena kasus masih dalam penyidikan.
Terkait dugaan bahwa pelaku dan korban adalah sepasang kekasih, Hari mengaku belum bisa memastikan.
Sebab selama keduanya tinggal di wilayahnya, ia tidak pernah menerima identitas resmi baik dari pelaku maupun pemilik kos.
"KTP dan surat-surat belum saya terima. Infonya pemilik kos sudah berusaha minta tetapi belum dikasih. Kalau infonya mereka menikah siri, tetapi kami tidak tahu kebenarannya. AM dan tetangga sesama penghuni kos tertutup, cuma tahunya sehari-hari (AM) bekerja sebagai driver ojek online (ojol)," tandasnya.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Mutilasi di Mojokerto, Ada 65 Potongan Tubuh, Korban Tiara Indekos Usai Lulus Sarjana
Sebelumnya penemuan potongan tubuh di semak-belukar tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, menggegerkan warga setempat.
Suliswanto (30) warga Dusun Pacet Selatan, merupakan orang pertama yang menemukan potongan kaki saat mencari rumput untuk pakan ternak di semak belukar tepi Jalan Raya Pacet-Cangar.
Momen itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu (6/9/2025). Ia bersama warga setempat, kemudian melaporkannya ke Polsek Pacet, Polres Mojokerto.
"Tadi mencari rumput di bawah situ, terus saya menemukan (potongan kecil) daging, jarak sekitar dua meter ke arah timur ada potongan kaki," kata Suliswanto.
Sepekan sebelumnya Suliswanto juga menemukan potongan kecil daging di jurang Jalur Pacet-Cangar, sekitar 150-200 meter dari lokasi penemuan potongan kaki tersebut.
Dia mengabaikan lantaran mengira potongan daging itu berasal dari hewan liar di sekitar hutan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
"Seminggu lalu, ada potongan kecil daging ada rambut sedikit perkiraan saya cuma daging hewan biasa, gak tahunya hari ini saya temukan potongan kaki," ujar Suliswanto.
Setelah menerima laporan warga, Satreskrim Polres Mojokerto bersama Tim K9 Polri untuk melakukan pencarian potongan tubuh lainnya di lokasi kejadian.
Hasilnya, kepolisian menemukan 65 potongan tubuh. Rinciannya, 63 potongan tubuh korban (jaringan tubuh) dan dua potongan kaki kiri serta pergelangan tangan.
Temuan itu dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong, Sidoarjo untuk dilakukan identifikasi oleh dokter forensik.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama mengatakan identitas korban terungkap dari hasil identifikasi pergelangan tangan kanan korban.
Berdasarkan temuan itu, polisi melakukan penelusuran hingga akhirnya menemukan rumah orang tua korban di Desa Made, Kabupaten Lamongan.
Setelah melakukan pencocokan data, kedua orang tua korban meyakini anaknya menjadi korban mutilasi.
Korban diketahui sudah lulus Sarjana Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas Trunojoyo, Madura. Dia kemudian indekos di Kota Surabaya, tepatnya di Lakarsantri.
Baca juga: POLISI Kaget Saat Periksa Wanda Pemuda yang Mutilasi 3 Mahasiswi di Pariaman, Gelagatnya Aneh
Korban Tiara Angelina Saraswati adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adik korban, Rani masih duduk di bangku kelas II SMA Negeri di Lamongan.
Orang tua korban, Setiawan Darmadi bersama istri, sehari-harinya berjualan sempol di depan Masjid Agung Lamongan.
"Pernah jualan es tebu, kemudian ganti jualan sempol," kata Ketua RT 003 Desa Made, Sukirno, Minggu (7/9/2025).
Jualan sempol menurut pengakuan Darmadi, kata Sukirno, dirasakan lebih untung dari pada jualan es tebu.
"Sebelumnya jualan es tebu, tapi itu sudah lama. Dan ganti jualan sempol," katanya.
Hasil jualan selama ini dipakai untuk membiayai kedua anaknya. Tiara lulus kuliah di Universitas Trunojoyo dan adiknya kini masih duduk di bangku SMA. (*/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
BREAKING NEWS: PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Mencuat Dua Nama Penggantinya |
![]() |
---|
TAMPANG Pelaku Mutilasi di Mojokerto, AM Ternyata Kekasih Korban Tiara, Asal Labuhanbatu Sumut |
![]() |
---|
VERSI Rocky Gerung: Ganjar atau Puan Solusi Pengganti Gibran Menjadi Wapres RI Mendampingi Prabowo |
![]() |
---|
LAGI BELAWAN BERDARAH: Tawuran Brutal, Seorang Remaja Tewas, Warga Ketakutan |
![]() |
---|
WARGA Lhokseumawe Aceh Dapat Angin Segar: Pembayar Pajak 248 Persen sejak Awal 2025 Dikembalikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.