Berita Viral

Profil Edy Rahmayadi, Eks Gubernur Sumut yang Didorong Jadi Menhan Prabowo, Pantaskah?

Eks Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi tengah diworo-worokan jadi Menhan di pemerintahan Prabowo Subianto.

|
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Instagram @edy_rahmayadi
EKS PANGKOSTRAD- Edy Rahmayadi, eks Pangkostrad saat maju sebagai calon Gubernur Sumut pada Pilkada 2024. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Presiden RI Prabowo Subianto baru saja merushffle kabinet.

Dari lima menteri yang kena reshuffle, satu diantaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang dipimpin oleh Budi Gunawan.

Karena Budi Gunawan diganti, posisi Menkopolkam dijabat oleh Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan (Menhan).

Namun, rangkap jabatan yang dilakukan sahabat Prabowo Subianto ini kemudian disorot sejumlah pihak.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, Pangdam Iskandar Muda yang Pernah Pimpin Pasukan Elite

Beberapa pihak menilai bahwa rangkap jabatan yang dilakukan Menhan sangat tidak pantas.

"Kurang pantas kalau menteri ad interim menjabat terlalu lama, meskipun pengalaman-pengalaman sebelumnya pernah terjadi. Jadi perlu dihindari rangkap jabatan terlalu lama," kata Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (10/9/2025).

Secara umum, Yance menilai penggantian menteri atau reshuffle kabinet Presiden Prabowo Subianto dilakukan tergesa-gesa.

Yance menyoroti reshuffle kabinet itu menimbulkan adanya kesan menteri yang digantikan tidak terinformasi terlebih dahulu.

Baca juga: Profil dan Biodata Zaskia Adya Mecca, Aktris yang Isi Postingannya Soal Ojol Tuai Kontroversi

Padahal, menurutnya, suatu pergantian pemerintahan membutuhkan proses transisi yang smooth alias mulus.

"Saya melihat proses reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Prabowo sangat tergesa-gesa. Ada kesan bahkan menteri yang digantikan tak terinformasi terlebih dahulu," kata Yance yang pernah bekerja 10 tahun sebagai aktivis NGO yang memperjuangkan hak masyarakat adat di Indonesia sejak 2007-2017 itu.

Eks Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (18/7/202).
Eks Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (18/7/202). (KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI. )

Muncul Nama Edy Rahmayadi

Di tengah reshuffle tersebut, sejumlah media lokal di Kota Medan mulai meworo-worokan nama Edy Rahmayadi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Wacana ini muncul dari Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Sutrisno Pangaribuan, yang juga merupakan mantan Anggota DPRD Sumut dari PDI Perjuangan.

Baca juga: Profil Arif Budimanta Sebayang, Eks Stafsus Jokowi Meninggal Dunia Hari Ini

Di beberapa media, Sutrisno menyebut bahwa Edy Rahmayadi layak menjadi Menhan karena pengalaman mantan Gubernur Sumut itu yang berlatarbelakang militer.

Pertanyaannya, mampukah Edy Rahmayadi menjadi Menhan?

Pada Pilpres 2025 kemarin, Edy Rahmayadi justru mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Edy Rahmayadi tidak mendukung Prabowo Subianto secara politik kala itu.

Baca juga: Profil Wibawanto Nugroho Widodo, Cicit Penguasa Surakarta yang Beri Masukan ke Prabowo Subianto

Namun, ia mengaku sangat menghormati Prabowo Subianto sebagai seniornya di militer.

Pada Pilpres 2024 kemarin, Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan calon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Lantas, seperti apa rekam jejak Edy Rahmayadi tersebut?

Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi ketika memberikan motivasi di acdi Pos Bloc Medan, pada 5 September 2024. Edy Rahmayadi dikabarkan berada di Jakarta untuk mencari sponsor dan sosok baru bagi PSMS Medan. 
Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi ketika memberikan motivasi di acdi Pos Bloc Medan, pada 5 September 2024. Edy Rahmayadi dikabarkan berada di Jakarta untuk mencari sponsor dan sosok baru bagi PSMS Medan.  (ISTIMEWA)

Profil Edy Rahmayadi

Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Edy Rahmayadi adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1985.

Ia lahir di Sabang, Aceh pada 10 Maret 1961.

Selama bertugas di militer, Edy Rahmayadi sudah 'kenyang' dalam berbagai penugasan.

Ia juga sempat menduduki sejumlah posisi penting di militer.

Baca juga: SOSOK Djalu Ariel Fristianto, Suporter Ultras Garuda Meninggal saat Saksikan Indonesia Vs Lebanon

Dari catatan Tribun-medan.com, Edy Rahmayadi mengawali karier sebagai Komandan Pleton (Danton) di jajaran Kopassus dan Kostrad sejak 1985.

Ia pun sempat menduduki berbagai posisi komando di Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih Kostrad dan Yonif 321/Galuh Taruna.

Tidak hanya itu, Edy Rahmayadi juga pernah menjadi Danton, Dankipan B dan A Yonif 323/Buaya Putih Kostrad.

Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia Kodam I Bukit Barisan.

Baca juga: SOSOK Litao, 11 Tahun Jadi DPO Pembunuhan Malah Jadi Anggota DPRD Lolos Urus SKCK di Polisi

Kemudian, lelaki yang sempat diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 2024 itu juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Korem 031/Wirabraja Kodam I Bukit Barisan.

Lalu, ia pernah menjabat sebagai Asisten Operasi Kasdam Iskandar Muda (2008), dan Komandan Resimen Taruna Akademi Militer (2010).

Kemudian, Edy Rahmayadi juga sempat menjabat sebagai Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih (2012).

Selanjutnya, ia pernah ditugaskan sebagau Direktur Pemantapan Semangat Bela Negara, Deputi Bidang Pemantapan Nilai Kebangsaan Lemhannas RI (2013).

Edy Rahmayadi diwawancarai terkait hasil Quick Count Pilgub Sumut, Rabu (27/11/2024)
Edy Rahmayadi diwawancarai terkait hasil Quick Count Pilgub Sumut, Rabu (27/11/2024) (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Baca juga: SOSOK Syifak Muhammad Yus, Tersangka Dugaan Korupsi Wastafel Disdik Aceh Mangkir Dipanggil Polisi

Kemudian, ia ditunjuk sebagai Panglima Divisi Infanteri I Kostrad (2014).

Dari sana, karier Edy Rahmayadi makin gemilang.

Ia ditunjuk sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan (2015).

Setelahnya, ia naik jabatan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) periode 2015-2018.

Usai pensiun dari TNI, Edy Rahmayadi terjun ke dunia politik.

Pada tahun 2014, ia maju sebagai calon Gubernur Sumut didampingi calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck.

Keduanya pun lolos dan sempat menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved