Berita Nasional
Dibongkar KPK, Sumber Uang Korupsi Diterima Lisa Mariana dari Ridwan Kamil, Ternyata Dana Iklan
KPK menduga dana tersebut berasal dari kasus korupsi terkait pengadaan iklan di salah satu bank BUMD di Jabar
TRIBUN-MEDAN.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan bahwa Selebgram Lisa Mariana (LM) menerima sejumlah uang dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK).
KPK menduga dana tersebut berasal dari kasus korupsi terkait pengadaan iklan di salah satu bank BUMD di Jabar yang merugikan negara hingga Rp 222 miliar
"Dalam perkara ini status saudari LM sebagai saksi ya, jadi memang dimintai keterangan atas pengetahuannya terkait dengan aliran-aliran uang kepada yang bersangkutan dari saudara RK," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Budi menegaskan, sumber dana yang diterima Lisa Mariana diduga berasal dari dana non-budgeter yang dikelola dalam kasus korupsi di bank tersebut.
"Yang mana diduga aliran-aliran tersebut juga bersumber dari dana non-budgeter yang dikelola di bank ini," ucapnya.
Lisa Mariana sendiri telah mengakui penerimaan dana tersebut.

Ia membenarkan adanya aliran dana dari Ridwan Kamil.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui jika uang itu diduga berasal dari hasil korupsi.
"Soal aliran dana, itu kan saya tidak tahu waktu itu kan beliau masih menjabat.
Ya saya pikir ya beliau ada uang, banyak uang gitu ya, tapi saya tidak tahu aliran itu," kata Lisa di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Sementara itu, usai menjalani pemeriksaan di KPK sebagai saksi, Lisa juga menyebut bahwa uang tersebut ia terima untuk keperluan anaknya.
"Ya kan (uangnya) buat anak saya," ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
KPK menyatakan akan terus mendalami temuan ini.
Bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), KPK akan menelusuri seluruh aliran dana untuk menguatkan bukti sebelum memanggil Ridwan Kamil untuk dimintai konfirmasi.
"Sehingga ketika nanti kami memanggil saudara RK, kita akan konfirmasi satu-satu. Konfirmasi tentang uang yang diberikan kepada saudara L [Lisa Mariana]," jelas Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.
Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara korupsi pengadaan iklan di bank BUMD di Jabar periode 2021–2023.
Dana non-budgeter tersebut diduga berasal dari selisih bayar pengadaan iklan yang kemudian digunakan untuk berbagai kepentingan di luar anggaran resmi, termasuk yang diduga diminta oleh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat itu.
Lisa Dipanggil KPK
Sebelumnya, Lisa Mariana sudah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/8/2025).
Saat itu, Lisa menegaskan kesiapannya di hadapan wartawan.
"Saya akan kooperatif dan menjelaskan sedetail-detailnya," ujarnya.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan penyidik tengah mendalami dugaan aliran dana non-budgeter dalam kasus korupsi BJB.
"KPK terus mendalami dugaan aliran yang dikelola di dana non-budgeter di korupsi BJB, untuk apa saja dan untuk siapa saja," kata Budi dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, penyidik masih menelusuri peruntukan dana tersebut
"Artinya apa? KPK sedang melakukan follow the money," ujarnya.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan Ridwan Kamil diduga menerima uang dari Bank BJB saat masih menjabat Gubernur Jawa Barat.
KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus utama ini, yaitu:
- Direktur Utama bank BUMD di Jabar, Yuddy Renaldi;
- Pimpinan Divisi Corporate Secretary, Widi Hartoto;
- Pengendali agensi iklan, Ikin Asikin Dulmanan;
- Pengendali agensi iklan, Suhendrik;
- Pengendali agensi iklan, Sophan Jaya Kusuma;
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Deretan Ucapan Kontroversi Menkeu Purbaya, Termasuk Sebut IMF Lebih Bodoh daripada Saya |
![]() |
---|
Disanksi Pecat dan Demosi Terkait Tewasnya Ojol Affan, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmat Resmi Banding |
![]() |
---|
Polemik Purbaya Jadi Menteri Keuangan, Dikomentari Luhut: Saya Yakin Bisa Bantu Pak Presiden |
![]() |
---|
Ucapan Terimakasih Eks Wakapolri, Prabowo Copot Dito dari Menpora, Singgung Ketidakharmonisan Atlet |
![]() |
---|
TERUNGKAP Niat Jahat Pembagian Kuota Haji Tambahan 2024, KPK Beberkan Ada Pertemuan Rahasia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.