Konflik Palestina Israel

Gedung Pencakar Langit Gaza Diroket Israel, Anak-anak Menangis Ibu Bingung Menggendong Siapa

Korban berjatuhan, seperti para anak menangis hingga ibu-ibu bingung menggendong siapa.

Tangkap Layar Al Jazeera Jumat (12/9/2025).
GEDUNG DI GAZA. Lima menara ikonik di Gaza — Al-Mushtaha, Al-Sousi, Al-Roaya 1, Al-Salam, dan Al-Roaya 2 — luluh lantak dalam serangan udara Israel antara Jumat hingga Senin (8/9/2025), meninggalkan awan debu, api, dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal, 

TRIBUN-MEDAN.com - Rata dengan tanah, gedung pencakar langit Gaza diroket Israel. Anak-anak menangis, para ibu ibu bingung menggendong siapa.

Israel kembali menembakkan roketnya ke Gaza.

Kali ini gedung-gedung pencakar langit runtuh dihantam roket Israel.

Korban berjatuhan, seperti para anak menangis hingga ibu-ibu bingung menggendong siapa.

Serangan Israel ke Gaza kembali memakan korban besar.

Tiga puluh menit sebelum hancur diterjang rudal Israel,

Menara Kota Gaza dipenuhi kepanikan warga yang berlarian menyelamatkan diri.

Gedung pencakar langit yang menjadi tempat tinggal puluhan keluarga Gaza, kini rata dengan tanah, memaksa ribuan orang kehilangan rumah dan kenangan.

Pada Jumat (12/9/2025), Abu Salah Khalil, warga Gaza berusia 49 tahun, tengah duduk bersama keluarganya di Menara Mushtaha, Kota Gaza.

Mereka merencanakan makan siang sederhana berupa nasi maqluba tanpa daging, ketika tiba-tiba terdengar kabar bahwa gedung akan dibom.

gedung-gaza1-tribunmedan
MENARA DI GAZA. Kolase Tangkap Layar Al Jazeera Jumat (12/9/2025) menunjukkan menara Al-Mushtaha dan Al-Roaya 2 — luluh lantak dalam serangan udara Israel antara Jumat hingga Senin (8/9/2025), meninggalkan awan debu, api, dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.

“Kami hanya punya waktu 30 menit untuk keluar,” kenang Abu Salah, dikutip Al Jazeera (11/9/2025).

Menara Mushtaha setinggi 12 lantai itu dihuni oleh puluhan keluarga.

Saat peringatan datang, suasana berubah panik.

Abu Salah harus menggendong ayahnya yang cacat, sementara istrinya membantu sang ibu yang sudah lanjut usia.

“Anak-anak menangis, para ibu bingung harus menggendong siapa,” ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved