Konflik Palestina Israel

Gedung Pencakar Langit Gaza Diroket Israel, Anak-anak Menangis Ibu Bingung Menggendong Siapa

Korban berjatuhan, seperti para anak menangis hingga ibu-ibu bingung menggendong siapa.

Tangkap Layar Al Jazeera Jumat (12/9/2025).
GEDUNG DI GAZA. Lima menara ikonik di Gaza — Al-Mushtaha, Al-Sousi, Al-Roaya 1, Al-Salam, dan Al-Roaya 2 — luluh lantak dalam serangan udara Israel antara Jumat hingga Senin (8/9/2025), meninggalkan awan debu, api, dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal, 

Hanya beberapa menit setelah evakuasi, gedung itu benar-benar rata dengan tanah usai dua kali serangan udara Israel.

“Saya berharap bisa memeluk dinding rumah dan berkata: tetaplah kuat, jangan roboh,” kata Abu Salah dengan suara bergetar.

Kini ia dan keluarganya tinggal di jalanan tanpa tempat berlindung.

Kisah serupa dialami Nadia Maarouf, warga lain yang kehilangan tempat tinggal setelah Menara Al-Soussi hancur.

Ia bersama 17 anggota keluarganya harus berlari menyelamatkan diri, meninggalkan semua barang berharga.

“Kami menunggu dengan cemas, takut ada anak-anak kami yang tertinggal di dalam,” ujarnya.

Israel juga menghancurkan Menara Al-Ru’ya, sebuah gedung yang dirancang insinyur Ahmed Shamia.

Istrinya, Sarah al-Qattaa, menyebut keruntuhan menara itu bukan sekadar hilangnya bangunan, melainkan “seluruh kehidupan dan sejarah pribadi yang lenyap di bawah reruntuhan”.

Menurut Pertahanan Sipil Palestina, sedikitnya 50 gedung tinggi telah hancur dalam kampanye terbaru Israel di Kota Gaza.

Penulis Palestina, Akram al-Sourani, menggambarkan menara apartemen sebagai “sebuah kota kecil dengan seribu kisah”.

BBC melaporkan bahwa komunitas internasional semakin menyoroti dampak serangan Israel terhadap warga sipil di Gaza, sementara ribuan keluarga kini hidup tanpa tempat tinggal.

Menara-menara ikonik di Gaza seperti Al-Mushtaha, Al-Sousi, Al-Roaya 1, Al-Salam, dan Al-Roaya 2, yang dihancurkan Israel, dulunya menjadi simbol kehidupan urban serta pusat aktivitas masyarakat sipil.

Menara Al-Mushtaha terletak di bagian barat Kota Gaza dan dikenal sebagai gedung hunian padat.

Ribuan pengungsi dan keluarga tinggal di dalamnya, menjadikannya salah satu pusat kehidupan warga kota.

Menara Al-Sousi berfungsi sebagai kompleks hunian bagi keluarga-keluarga pelarian yang mencari tempat tinggal aman di tengah padatnya Gaza.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved