Berita Viral

PENGAKUAN Pembunuh Bocah Dalam Karung di Konawe, Mayat Sempat Disimpan Dalam Koper di Lemari

inilah pengakuan pembunuh yang ternyata tetangga bocah berusia 5 tahun berinisial NH di Konawe Selatan setelah pamit bermain bersama teman-temannya

Kolase foto/Dokumentasi Polres Konawe Selatan
PEMBUNUHAN - Foto pelaku dan koper merah. Polres Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya menangkap pelaku pembunuhan bocah berinisial NNH (5). Pelaku AF (21) ditangkap di di Desa Wonua Kecamatan Mowila Kabupaten Konsel, Sabtu (13/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah pengakuan pembunuh bocah berusia 5 tahun berinisial NH di Konawe Selatan.

Adapun pelaku pembunuhan yang ternyata tetangga korban berinisial AH (21) mengakui perbuatannya menghabisi korban.

Sebelumnya NH dilaporkan hilang di Desa Toluwonua, Kecamatan Mowila, Konawe Selatan pada Kamis, 11 September 2025.

NH berpamitan untuk bermain bersama teman-temannya, namun tidak kembali ke rumah. 

Sebelum akhirnya ditemukan dua hari berselang di dalam karung di area perkebunan warga, dengan tanda-tanda kekerasan dan dugaan pelecehan seksual.

Hal itu diakui oleh pelaku AF. AF adalah tetangga korban, rumah berjarak empat unit dari kediaman NH

AF sempat berpura-pura ikut mencari korban bersama warga dan keluarga

Dia diduga melakukan pelecehan seksual sebelum membunuh NH.

AF menyerahkan diri dan kini ditahan di Mapolres Konawe Selatan.

Baca juga: Warganet Heboh Muncul Video Prabowo-Gibran di Bioskop, Istana Beri Klarifikasi

Di rumah pelaku, aparat kepolisian menemukan barang bukti seperti Koper merah, Bantal, guling, selimut, Sandal dan celana milik NH, Celana dalam korban yang terdeteksi oleh anjing pelacak K-95.

“Keterangan sementara tersangka lakukan pelecehan seksual sebelum bunuh korban,” kata Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan AKP La Ode Muhammad Jefri, saat dihubungi awak media.

Sementara hasil investigasi kepolisian menemukan sejumlah barang bukti di kediaman pelaku, antara lain koper berwarna merah, bantal, guling, selimut, dan sarung milik pelaku dan sandal juga celana milik korban NH.

Berdasarkan keterangan pelaku, kalau ia mengekseksusi bocah tersebut dirumahnya sekitar sore hari.

"Setelah itu dia simpan (mayat) korban didalam koper dan disimpan dalam lemari pelaku," tuturnya. 

Sekitar subuh hari, pelaku kemudian memindahkan mayat korban ke dalam karung,

"Dan membuangnya sekitar 200 meter di belakang rumahnya," katanya. 

Peristiwa inipun sampai viral di media sosial.  

NH adalah anak tunggal dari pasangan P dan A. Ayah korban bekerja di perusahaan tambang di Konawe Utara. Sementara itu, Ibu korban adalah ibu rumah tangga.

Kepada TribunnewsSultra.com, paman korban, Dimas menyebut NH merupakan anak satu-satunya dari pasangan P dan A, warga Desa Toluwonua Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan

“Anak tunggal kasihan, terpukul sekali kita keluarga apalagi orang tuanya," kata Dimas.

Sang ayah dikatakan bekerja di salah satu perusahaan tambang di Konawe Utara. Sementara sang ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Ia pun berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku. 

“Pelaku harus dihukum seadil adilnya” Kata Dimas 

Diketahui, sekira pukul 12.00 WITA jasad NH dibawa RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan autopsi.

Laporan terkini dari pihak keluarga, Dimas mengatakan jenazah NH telah diserahkan ke pihak keluarga dan diantar menuju ke rumah duka.

“Sekitar jam 18.30 WITA, jenazah ponakan kami telah diautopsi dan akan dibawa menuju ke Konawe Selatan, di rumah korban," terang Dimas.

Baca juga: DIBOCORKAN Isu Pergantian Kapolri Akhir Tahun 2025, Anggota DPR: Kita Tunggu Tanggal Mainnya


Firasat Ayah Benar, Pelakunya Tetangga

Disisi lain Putkal, sang ayah panik dan meminta bantuan tetangga melakukan pencarian. 

Keluarga dan tetangga menyisir setiap sudut desa, memanggil-manggil nama NNH. 

Namun, hingga Jumat (12/9/2025), NNH juga belum ditemukan. 

Orangtua NNH resmi membuat laporan kehilangan. 

Lalu pada keesokan harinya, pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 08.00 pagi, mayat NNH ditemukan sekitar 150 meter dari rumah.   

"Kami dapat anakku di hutan," ucap Putkal dengan suara bergetar menahan duka saat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, tempat jasad putrinya dievakuasi untuk proses visum dan autopsi.

Perjalanan duka sejauh hampir 50 kilometer harus ditempuh keluarga dari desa mereka menuju rumah sakit di Kendari.

Bagi Putkal, pelaku kebiadaban ini bukanlah orang asing.

Firasat dan bukti-bukti mengarah pada tetangganya.

Seorang pemuda berinisial A, yang rumahnya hanya terpaut empat pintu dari kediaman mereka.

“Sendal anakku ada di depan rumah pelaku. Anakku hilang sejak pukul 16.00 Wita, dan hanya sendalnya ditemukan di depan rumah itu,” ungkap Putkal.

Temuan sepasang sandal itu menjadi bukti mengarah kepada tetangganya itu.

Kecurigaan Putkal semakin menguat dengan adanya temuan lain seperti gunting dan gorden dengan bercak darah yang diduga terkait dengan peristiwa nahas ini.

Meski belum mengetahui detail kekejian yang menimpa anaknya, Putkal sedikit lega karena pelaku tidak akan bisa lari dari perbuatannya.

“Pelakunya sudah menyerahkan diri, sudah ditangkap dan diamankan,” katanya.

Putkal mengaku tidak terlalu mengenal dekat keluarga pelaku.

Kesibukannya sebagai pekerja membuatnya jarang berkomunikasi mendalam dengan para tetangga.

"Saya jarang komunikasi dengan mereka karena sibuk kerja,” jelasnya, sebuah realita kehidupan bertetangga yang tak pernah ia sangka akan berujung pada hilangnya nyawa sang buah hati.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved