Berita Viral

Duduk Perkara Penyebab Wanita Histeris Mobilnya Dirampas di Jalan, Kapolres Ungkap Fakta Sebenarnya

Terkuak duduk persoalan perampasan mobil Toyota Agya yang viral di media sosial.

Editor: Salomo Tarigan
WartaKota/Tangkapan layar/Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
PERAMPASAN MOBIL- Wanita histeris ngaku korban perampasan mobil Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa ungkap duduk perkara peampasan mobil Agya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Terkuak duduk persoalan perampasan mobil Toyota Agya yang viral di media sosial.

Akibat perampasan tersebut, pengemudi seorang perempuan menangis histeris. 

Dalam video yang viral, memperlihatkan sebuah mobil Agya yang dibawa kabur.

"Kita korban," jerit ibu tersebut.

Baca juga: Ngaku Perwira Bermodal Pangkat AKP, Widadi Kelabuhi Korban Janjinya Lolos CPNS, Kedoknya Terbongkar

Video itu bernarasikan aksi percobaan perampasan mobil dengan merk Toyota Agya diduga terjadi di Jalan Turi, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (13/9/2025).

Baca juga: Baru Jabat Menteri Keuangan Purbaya Ancam Permainan Cukai Rokok, Misalnya Saya Beresin . . .

 

Aksi percobaan perampasan itu terjadi di depan SPBU.

Seorang perempuan yang menangis histeris itu terlihat menggendong bayi.

Ia berteriak meminta tolang setelah mobil yang diduga miliknya dibawa kabur orang tak dikenal.

Baca juga: Baru Jabat Menteri Keuangan Purbaya Ancam Permainan Cukai Rokok, Misalnya Saya Beresin . . .

Teriakan itu lalu mencuri perhatian warga sekitar.

Duduk Perkara

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa mengatakan hal itu terjadi karena perselisihan terkait gadai yang belum terselesaikan antara sejumlah pihak.

Mulanya, pemilik mobil telah menggadaikan kendaraannya ke pihak kedua dengan nominal Rp 6 juta.

Namun oleh pihak kedua, unit mobil tersebut kembali digadaikan ke pihak lainnya dengan nominal uang Rp 35 juta.

"Bermula ibu ini menggadaikan mobil, ke pihak pertama seharga Rp 6 juta, kemudian sama penerima gadai pertama oknum ini digadaikan ke pihak ke tiga dengan nominal Rp 35 juta," kata Mustofa, di Polsek Tambun Selatan, Senin (15/9/2025).

Sehingga dapat disimpulkan aksi yang viral itu terjadi karena kesalahpahaman dan miskomunikasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved