Berita Viral
DUA LOYALIS Prabowo dari Istana ke BUMN: Hasan Nasbi ke Pertamina, Letjen AM Putranto ke Pegadaian
Dua Loyalis Prabowo Menempuh Jalan Baru: Hasan Nasbi Menjadi Komisaris PT Pertamina, AM Putranto Menjadi Komisaris Utama PT Pegadaian.
Dua Loyalis Presiden Prabowo Menempuh Jalan Baru dari Istana ke BUMN: Hasan Nasbi Menjadi Komisaris PT Pertamina, AM Putranto Menjadi Komisaris Utama PT Pegadaian.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pada Rabu (17/9/)2025) merupakan titik balik bagi dua tokoh komunikasi dan militer yang selama ini berada di lingkaran dalam Presiden Prabowo Subianto. Hasan Nasbi dan Letjen TNI (Purn) AM Putranto resmi diberhentikan dari jabatan strategis mereka di Istana. Namun, keduanya tak benar-benar meninggalkan panggung kekuasaan. Justru, mereka kini menempati posisi baru di dua BUMN besar: PT Pertamina dan PT Pegadaian.

Hasan Nasbi: Dari PCO ke Komisaris Pertamina
Hasan Nasbi, yang sempat menjadi sorotan karena gaya komunikasinya yang blak-blakan, akhirnya resmi diberhentikan dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Padahal, beberapa bulan sebelumnya, ia sudah mengajukan pengunduran diri dan sempat ditolak oleh Presiden Prabowo.
Momen reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid III menjadi penanda akhir kiprah Hasan di PCO, yang kini ditransformasikan menjadi Badan Komunikasi Pemerintah dan dipimpin oleh Angga Raka Prabowo.
Namun, tak lama berselang, Hasan muncul kembali di jajaran Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
Penunjukan ini dilakukan secara resmi pada 11 September 2025, berdasarkan keputusan pemegang saham dan Menteri BUMN.
Nama Hasan kini tercatat sebagai salah satu dari delapan komisaris Pertamina, mendampingi tokoh-tokoh seperti Mochammad Iriawan dan Todotua Pasaribu.
Penunjukan ini berdasarkan keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management.
Kini, nama Hasan kini tercantum dalam jajaran Dewan Komisaris Pertamina, yang jumlahnya bertambah menjadi 8 orang.
Susunan Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero):
1. Komisaris Utama & Independen: Mochammad Iriawan
2. Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu
3. Komisaris Independen: Condro Kirono
4. Komisaris Independen: Raden Ajeng Sondaryani
5. Komisaris Independen: Nanik S. Deyang
6. Komisaris: Bambang Suswantono
7. Komisaris: Heru Pambudi
8. Komisaris: Hasan Nasbi

Letjen TNI (Purn) AM Putranto: Dari KSP ke Pegadaian
Sementara itu, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, yang dikenal sebagai loyalis Prabowo sejak Pilpres 2024, juga mengalami pergeseran jabatan. Ia diberhentikan dari posisi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dan digantikan oleh M Qodari.
Namun, seperti Hasan, AM Putranto tak lama menganggur. Ia langsung ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pegadaian, sebuah posisi strategis di BUMN sektor keuangan tertua di Indonesia.
Dalam sambutannya di kantor pusat Pegadaian, AM Putranto membawa semangat baru. Dengan motto “no road, no problem”, ia menyiratkan kesiapan menghadapi tantangan dan membangun suasana kekeluargaan di perusahaan.
Ia menegaskan komitmen Pegadaian dalam membantu masyarakat menengah ke bawah melalui kredit berbasis gadai, sekaligus mencegah praktik pinjaman gelap.
Pengangkatan AM Putranto sebagai Komut Pegadaian tertuang dalam keputusan Menteri BUMN dan Dirut PT BRI selaku pemegang saham Pegadaian, tertanggal 17 September 2025.
Pegadaian, sebagai BUMN sektor keuangan tertua, memiliki peran strategis dalam menyalurkan kredit berbasis gadai dan mencegah praktik pinjaman tidak wajar.
AM Putranto pun menekankan pentingnya suasana kekeluargaan dalam membangun kinerja perusahaan.
Letjen TNI (Purn) AM Putranto lahir di Jember, 26 Februari 1964, lulusan Akmil 1987.
Ia pernah menjabat sebagai staf ahli Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
AM Putranto juga mantan Pangdam II/Sriwijaya, Dankodiklatad, Danmentar Akmil, dan memiliki pengalaman penugasan internasional di Kongo, Lebanon, dan Amerika Serikat.
Kariernya mencerminkan kepercayaan Presiden Prabowo terhadap loyalis TNI dalam mengisi jabatan strategis di pemerintahan dan BUMN.
Baca juga: TANGIS Letjen TNI Purn AM Putranto: Serahkan Jabatan Kepala Staf Kepresidenan kepada Muhammad Qodari
Baca juga: SOSOK dan Sepak Terjang Letjen TNI Purn AM Putranto Disorot Usai Dicopot dari Kepala Staf Kepresiden
Loyalitas dan Peralihan Kekuasaan
Menurut sejumlah pengamat politik, penunjukan Hasan Nasbi dan AM Putranto ke jajaran komisaris BUMN menunjukkan pola yang konsisten dalam pemerintahan Presiden Prabowo, yaitu loyalitas dibalas dengan penugasan strategis.
Meski sempat tersandung kontroversi atau digeser dari jabatan istana, keduanya tetap dipercaya untuk mengawal kepentingan negara dari sektor korporasi.
Transformasi ini bukan sekadar reshuffle, tapi juga sinyal bahwa Prabowo tengah merapikan barisan dan memperkuat pengaruhnya di berbagai lini pemerintahan dan ekonomi.
(*/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Dua Loyalis Prabowo dari Istana ke BUMN
Hasan Nasbi ke Pertamina
Letjen AM Putranto ke Pegadaian
AM Putranto Komut Pegadaian
Hasan Nasbi Komisaris Pertamina
KRONOLOGI Penetapan IKN sebagai Ibu Kota Politik, Presiden Prabowo: Harus Terlaksana Tahun 2028 |
![]() |
---|
ANAK Kandung Habisi Ayahnya Lagi Salat Magrib di Mesjid, Sakit Hati Dimarahi Tak Bersihkan Kebun |
![]() |
---|
SEJUMLAH Pernyataan Purbaya Jadi Sorotan, Semprot Satgas BLBI: Banyak Gaya, Duitnya Nggak Kelihatan |
![]() |
---|
Mau Maafkan Suami, Sosok Megawati Istri Wahyudin Moridu, Tetap Sayang Meski Diduga Diselingkuhi |
![]() |
---|
KARYAWAN Koperasi PNM Tewas, Warga Heboh Penemuan Mayat Tak Wajar di Kebun Kelapa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.