Berita Viral

PILU 2 Anak Brigadir Esco dan Briptu Rizka, Cari Mendiang Ayah Usai Ibu Jadi Tersangka, Ingin Nyusul

Setelah ayahnya yakni Brigadir Esco ditemukan tewas mengenaskan dan ibunya yakni Briptu Rizka ditetapkan jadi tersangka, kini kedua putrinya bernasib

Facebook Briptu Rizka
BRIPTU RIZKA – Kolase gambar memperlihatkan Brigadir Esco Faska Rely bersama sang istri Briptu Rizka Sintiani (kanan) dan Briptu Rizka Sintiani saat sedang bertugas (kiri). Mertua bongkar tabiat Briptu Rizka yang tega bunuh suami sendiri, Brigadir Esco, di Lombok. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu nasib dua anak Brigadir Esco dan Briptu Rizka.

Setelah ayahnya yakni Brigadir Esco ditemukan tewas mengenaskan dan ibunya Briptu Rizka ditetapkan jadi tersangka kematian suaminya, kini kedua anaknya bernasib pilu.

Kedua anaknya selalu mencari mendiang anaknya hingga mengaku ingin menyusul.

Kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan, mengatakan bahwa kedua anak pasangan ini saat ini telah mendapatkan pendampingan psikologis.

"Kita ketahui bersama luar biasa ujian yang di alami oleh keluarga besar Brigadir Esco, terutama untuk kedua putrinya," kata Anton dikutip Tribun-medan.com dari Tribunlombok.com, Kamis (25/9/2025).

Anton mengungkapkan bahwa putri sulung Brigadir Esco hampir setiap hari menanyakan keberadaan sang ayah.

Sesekali, anak tersebut bahkan melontarkan kalimat yang begitu mengejutkan bagi kakek dan neneknya.

"Anak yang paling besar selalu menanyakan bapaknya, jadi ada beberapa kata yang diungkapkan oleh anaknya 'kalau begitu saya ikut mati seperti bapak'. Itu luar biasa tekanan si kecil," kata Anton.

Baca juga: Nekat, Maling Motor di Medan Beraksi di Kompleks TNI Terekam Kamera CCTV


Pernyataan polos dari sang anak itu membuat keluarga semakin merasa terpukul.

Brigadir Esco sendiri meninggalkan dua orang putri dari pernikahannya dengan Briptu Rizka Sintiani.

Putri pertamanya kini berusia tujuh tahun dan sudah duduk di bangku kelas satu sekolah dasar.

Sementara itu, sang adik yang merupakan putri kedua baru berusia empat tahun.

Kedua anak yang masih kecil ini menjadi saksi bisu atas tragedi yang menimpa keluarganya.

Pihak keluarga Brigadir Esco kini merencanakan untuk memindahkan sekolah putri pertama.

Sekolah baru itu direncanakan berada di Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah, yang juga merupakan kampung halaman almarhum sang ayah.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved