Berita Viral

Psikis 2 Anak Brigadir Esco dan Briptu Rizka Makin Tertekan, Pertanyakan Terus Keberadaan Sang Ayah

Kedua anak Brigadir Esco dan Briptu Rizka kini mengalami tekanan psikis, sampai-sampai ingin mati seperti sang ayah.

Istimewa/Tribun Lombok
BRIPTU RIZKA TERSANGKA - Kolase gambar memperlihatkan Briptu Rizka Sintiani (kiri), lokasi penemuan jasad Brigadir Esco Faska Rely (tengah) dan Brigadir Esco Faska Rely (kanan). Briptu Rizka (istri korban) menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Esco 

TRIBUN-MEDAN.com - Memilukan dua anak Brigadir Esco Fasca Rely dan Briptu Rizka Sintiyani setelah sang ayah tewas dan ibunya menjadi tersangka.

Kedua anak Brigadir Esco dan Briptu Rizka kini mengalami tekanan psikis, sampai-sampai ingin mati seperti sang ayah.

Seperti diketahui, Brigadir Esco ditemukan tewas pada 24 Agustus 2025 lalu dengan kondisi mengenaskan di belakang pekarangan rumah mertuanya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara, Briptu Rizka Sintiyani pelakunya dan telah ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan yang tak lain suaminya sendiri.

Baca juga: PM Israel Datang ke New York Diiringi Demo, Pengunjuk Rasa Mengusir Netanyahu

Kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariyawan mengatakan dua anak Brigadir Esco dan Briptu Rizka kini mengalami tekanan psikis.

"Kita ketahui bersama luar biasa ujian yang di alami oleh keluarga besar Brigadir Esco, terutama untuk kedua putrinya," kata Anton pada Rabu (24/9/2025), dikutip dari TribunLombok.com.

Anton menceritakan ketika anak pertama Brigadir Esco menanyakan keberadaan ayahnya.

Bahkan, anak Brigadir Esco yang masih berusia tujuh tahun itu ingin mengalami nasib serupa seperti sang ayah.

"Anak yang paling besar selalu menanyakan bapaknya, jadi ada beberapa kata yang diungkapkan kata oleh anaknya kalau begitu saya ikut mati seperti bapak. Itu luar biasa tekanan si kecil," cerita Anton.

Baca juga: SADIS Cara Briptu Rizka Habisi Suaminya Brigadir Esco, Dieksekusi Pakai Barang Anak, Jasad Disimpan?

Di sisi lain, Anton menyebut anak pertama Brigadir Esco akan dipindahkan sekolahnya ke kampung halaman sang ayah di Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah.

Lebih lanjut, Anton turut mengungkapkan tindak lanjut terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir Esco.

Dia mengatakan telah menyurati Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk terlibat gelar perkara khusus dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Esco.

Ia menuturkan dilibatkannya Kompolnas demi membuat terang dan membuka tabir atas dugaan keterlibatan orang lain dalam kasus ini.

"Kami yakin R (Briptu Rizka) ini melakukan tindak pidana keji ini tidak sendiri," kata Anton.

"Saran saya supaya si R membuka kasus ini seterang benderang, kalau memang bukan pelaku utama silakan ajukan diri sebagai justice collaborator," kata Anton.

Baca juga: ANCAMAN Nyata Gempa Bumi Dahsyat di Selatan Jawa, BMKG Ingatkan Hal Ini.

Briptu Rizka Tersangka, Sudah Diperiksa Propam

Briptu Rizka sudah ditetapkan menjadi tersangka atas pembunuhan terhadap Brigadir Esco pada Jumat (19/9/2025) lalu.

Namun, belum diketahui peran atau motif Briptu Rizka hingga membunuh suaminya.

Kendati demikian, Briptu Rizka kini sudah diperiksa Propam Polda NTB untuk diperiksa terkait pelanggaran etik yang dilakukannya sebagai anggota Polres Lombok Barat.

"Sedang dalam pemeriksaan Propam ya," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Muhamad Kholid pada Senin (22/9/2025) lalu.

Selain Briptu Rizka, keluarga Brigadir Esco turut diperiksa oleh Propam Polda NTB.

Kuasa hukum Brigadir Esco lainnya, Muhanan, mengungkapkan kliennya diperiksa oleh Polda NTB untuk memperjelas kasus ini.

"Propam Polda NTB sudah turun terkait dengan kode etik. Kita bertemu sekitar 10-15 menit di ruangan Polres untuk memperjelas terkait dengan kode etik," jelas Muhanan. 

Pasca ditetapkan menjadi tersangka, Briptu Rizka kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda NTB.

Kronologi Penemuan Jenazah Brigadir Esco, Ditemukan Mertuanya

Jasad Brigadir Esco pertama kali ditemukan oleh mertua sekaligus ayah dari Briptu Rizka, Dalem Amaq Siun di pekarangan belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat pada 24 Agustus 2025 lalu.

Adapun Siun menemukan jasad menantunya itu ketika tengah mencari ayamnya yang hilang.

Ketika ditemukan, jasad Brigadir Esco dalam kondisi leher terjerat tali, muka rusak, badan membengkak, dan dikerumuni lalat.

Setelah itu, Amaq Siun melaporkan penemuannya itu ke kepala dusun dan akhirnya diteruskan ke Polsek Lembar.

Kemudian, polisi langsung tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Karena menjadi saksi kunci, Siun pun diperiksa oleh pihak kepolisian pada Senin lalu.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved