Berita Viral
NASIB Christian Kapau Pria Bertato Bacok Kurir Pakai Parang Saat Diminta Bayar COD Rp30 Ribu
Beginilah nasib Christian Kapau alias KC pria bertato bacok kurir pakai parang saat diminta bayar COD (Cash on Delivery) sebesar Rp30 ribu
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib Christian Kapau alias KC pria bertato bacok kurir pakai parang saat diminta bayar COD (Cash on Delivery) sebesar Rp30 ribu.
Adapun pria bertato bernama Christian Kapau tega membacok seorang kurir Irsyad (22) dengan senjata tajam jenis parang di sebuah rumah kontrakan daerah Perumahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB
Sempat kabur ke Tangerang usai membacok kurir pakey, kini KC menyerahkan diri ke kantor polisi Polres Metro Bekasi Kota pada Minggu (28/9/2025) sekira pukul 04.00 WIB.
"Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, Minggu (28/9/2025), dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Sumsel.
Arnold menjelaskan bahwa terduga pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Tangerang setelah mengetahui dirinya diburu polisi.
"Karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," ungkapnya.
Saat ini, terduga pelaku sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota
"Kami lakukan penahanan. Dia dijerat Pasal 351 ancaman 5 tahun," tuturnya.
Sebelumnya Irsyad D menjadi korban penganiayaan yang dilakukan seorang laki-laki berinisial KC, di Perumahan Harapan Jaya, Jalan Gunung Lauser, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (26/9/2025) sekira pukul 11.00 WIB.
Korban saat itu mengirim paket pelaku KC dengan pembayaran COD.
Namun, saat menagih uang Rp30 ribu pembayaran paket pelaku, sang kurir tersebut malah dianiaya bahkan dibacok pedang.
Baca juga: Warga Siantar Kecewa Layanan Medis Puskesmas Singosari, Sakit Hari Sabtu Disuruh Datang Senin
Irsyad berujar, untuk kronologi yang diawali dengan tidak berkenannya KC melakukan pembayaran tagihan paket melalui sistem COD.
Saat menawarkan pembayaran melalui QRIS, KC tiba-tiba langsung marah dan melakukan penganiayaan.
"Dia (KC) minta bayarnya transfer, terus saya tawarkan bayar melalui Qris saja. Tapi dia langsung marah dan tiba-tiba keluarin sajam jenis mandau terus diarahin ke perut saya, saya tangkis kena luka di jari jempol sampai sobek," kata Irsyad ditemui Tribunbekasi.com, di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kecamatan Medan Satria, Jumat (26/9/2025).
Irsyad menuturkan dalam kondisi tubuhnya terluka, ia masih berusaha bertahan meminta KC melakukan pembayaran.
Namun KC justru terus menganiayanya dengan sajam.
Insiden penganiayaan ini pun berhenti setelah anak KC menghampiri Irsyad dan membayar paket.
"Akhirnya dibayar sama anaknya (KC) lewat Qris," tuturnya.
Akibat penganiayaan itu, Irsyad mengalami luka di sekujur tubuh.
"Leher saya dipukul jadi lebam, tangan kanan saya bagian atas jempol sobek kena sabetan senjata tajam, perut saya juga sampai lecet," ucapnya.
Irsyad pun tidak tinggal diam. Ia bergegas ke Mapolres Metro Bekasi Kota melaporkan kejadian itu.
Ia berharap pelaku ditangkap dan dijatuhi hukuman setimpal perbuatannya.
"Sudah buat laporan ke polisi, udah visum juga sih," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah kami terima laporan dan sudah melakukan visum, selanjutnya terhadap terduga pelaku kami akan melakukan penindakan," singkat Braiel saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (26/9/2025) sore.
Baca juga: INILAH Klarifikasi Menpar Widiyanti Putri soal Isu Mandi Air Galon dan Gaya Bicara Bahasa Inggris
Sosok Pelaku
Fakta terbaru muncul dari dugaan perkara penganiayaan yang dilakukan seorang laki-laki berinisial KC terhadap kurir paket, Irsyad D (22).
Irsyad mengatakan, bukan kali pertama pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap kurir ekspedisi paket.
Pelaku KC kata Irsyad, sempat berupaya melakukan penganiayaan serupa terhadap rekannya yang juga berprofesi sebagai kurir paket atau pengantar barang.
Saat itu, KC diduga hanya sebatas mengancam rekan Irsyad menggunakan senjata tajam (sajam) berjenis parang dan diarahkan ke bagian kepala.
"Pelaku ini terduga sudah dua kali kayak gitu. Yang pertama itu teman saya. Perlakuannya sama," kata Irsyad.
Irsyad berujar, untuk kronologi yang diduga terjadi terhadap rekannya itu juga mirip dengannya, yaitu diawali dengan tidak berkenannya KC melakukan pembayaran tagihan paket melalui sistem COD.
Diduga KC langsung melakukan pengancaman menggunakana sajam kepada rekan Irsyad.
KC berhenti mengancam usai pihak RT dan RW setempat melerainya.
"Kalau teman saya, parang diarahin ke kepalanya.Terus di situ ada RT dan RW. Tetapi, tidak luka. Akhirnya, anak dari KC yang bayar tagihan dengan nominal Rp 70 ribu," ujarnya.
Kini, Irsyad turut mengalami nasih serupa dengan temannya, menjadi korban pembacokan oleh pelaku KC.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.