Berita Viral
MIRIS, Siswa SD di NTT Kerjakan ANBK di Kuburan Selama 3 Tahun karena Sekolah Tak Ada Internet
Miris, siswa SD di Nusa Tenggara Timur (NTT) kerjakan ANBK di kuburan dan sudah dilakukan selama 3 tahun karena
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa TKA hanya akan digunakan sebagai salah satu komponen seleksi nasional. Oleh karena itu, jika peserta didik memiliki hasil TKA, peluang lolos bisa lebih tinggi.
Contohnya, bagi siswa SD dan SMP, hasil TKA akan berguna sebagai komponen pendukung SPMB . Kemudian, bagi siswa SMA, TKA bisa digunakan untuk pertimbangan SNBP ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impian.
Nantinya, peserta didik akan dihadapkan dengan 3 (tiga) mata pelajaran wajib, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan Matematika.
Kemudian, akan ada kesempatan untuk memilih 2 (dua) mata pelajaran pilihan, seperti:
Bahasa indonesia lanjutan
Matematika lanjutan
Bahasa Inggris lanjutan
Fisika
Kimia
Biologi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau Pendidikan Pancasila
Ekonomi
Geografi
Sosiologi
Sejarah
Antropologi
Bahasa Prancis
Bahasa Jerman
Bahasa Jepang
Bahasa Mandarin
Bahasa Korea
Bahasa Arab
Produk atau proyek kreatif kewirausahaan (khusus SMK)
Mata pelajaran pilihan ini dapat disesuaikan dengan minat dan tujuan studi peserta didik ke depannya.
Misalnya, siswa SMA yang ingin ke jurusan hukum bisa mengambil sosiologi dan/atau PPKN.
Kemudian, bidang kesehatan mengambil mata uji biologi.
Adapun, informasi selengkapnya terkait mata pelajaran pendukung dan program studi bisa dilihat melalui Keputusan Nomor 102/M/2025 Mendikdasmen.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.